Hindari 11 Kesalahan Saat Keramas yang Jarang Diketahui

Tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari ketika keramas? Simak di sini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 18 Mei 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 14:15 WIB
20151016-Ilustrasi Keramas Rambut
Ilustrasi Keramas Rambut (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berapa kali Anda keramas dalam seminggu? Nyatanya, keramas juga bisa dilakukan dengan cara yang salah.

Lantas, bagaimana cara keramas yang baik? Melansir dari thelist.com, Jumat (18/5/2018), berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda hindari saat keramas.

1. Menyisir rambut dengan cara yang salah sebelum keramas

Rambut yang kusut tentu tidak mudah untuk dikeramas, inilah mengapa banyak orang menyisir rambut terlebih dahulu sebelum keramas. Menurut para ahli, cara terbaik untuk menyisir rambut adalah dari bawah ke atas secara perlahan.

2. Tidak memperhatikan asal air yang digunakan untuk keramas

Beberapa jenis air dapat memberikan dampak besar ketika digunakan untuk keramas. Penumpukan mineral pada air dapat mengubah warna rambut alami Anda.

3. Menggunakan air panas

Sebaiknya Anda menghindari penggunaan air panas untuk keramas, karena dapat mengelupas minyak alami dari rambut dan memudarkan warna alaminya. Selain itu, menghindari air panas sangat penting bagi Anda yang mewarnai rambut.

Semakin panas air yang untuk keramas, maka semakin banyak nutrisi dan warna rambut yang terganggu. Air panas juga bisa merusak kutikula dan folikel rambut.

Gunakan air panas saat Anda mengaplikasikan sampo dan bilas menggunakan air dingin untuk mengunci kelembapan dan kilau rambut. Atau Anda juga masih punya pilihan untuk menggunakan air hangat untuk keramas.

Beberapa hal yang harus dihindari ketika keramas

20151016-Ilustrasi Keramas Rambut
Ilustrasi Keramas Rambut (iStockphoto)

4. Menggunakan bahan kimia tertentu

Hindari produk dengan kandungan sulfat untuk keramas. Sulfat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan rambut yang rentan terhadap eksim, alergi, dan iritasi lainnya.

Selain sulfat, paraben dan keratin sintesis juga kandungan dalam produk perawatan rambut yang harus Anda hindari. Beberapa kandungan di atas akan menyebabkan lebih banyak kerusakan, daripada memberikan manfaat.

5. Tidak mempertimbangkan jenis rambut yang dimiliki

Jenis rambut yang berbeda tentu membutuhkan teknik perawatan yang berbeda. Jika rambut Anda berminyak, maka aplikasikan sampo sebelum membersihkannya.

6. Menggunakan teknis keramas yang salah

Rambut dalam keadaan paling rapuh saat basah, sehingga Anda tidak boleh terlalu menggosoknya. Selain itu, gunakan sampo untuk kulit kepala dan kondisioner untuk bagian tengahnya.

7. Terlalu sering keramas

Anda sebenarnya tidak perlu keramas setiap hari. Terlalu sering keramas justru dapat menyebabkan rambut menjadi berminyak, terutama bagi Anda yang memiliki jenis kulit kepala sensitif.

Beberapa hal yang harus dihindari ketika keramas

20151016-Ilustrasi Keramas Rambut
Ilustrasi Keramas Rambut (iStockphoto)

8. Tidak memperhatikan esktensi rambut

Ekstensi membutuhkan pemeliharaan khusus, Anda harus berhati-hati saat keramas. Letakkan sampo di ujung-ujung jari terlebih dahulu, baru aplikasikan ke kulit kepala.

9. Membilas dengan cara yang salah

Tahukah Anda rahasia dalam membilas rambut setelah keramas? Sampo harus dibilas hingga bersih, karena fungsinya adalah mengangkat kotoran yang menumpuk di kulit kepala.

Sedangkan kondisioner tidak boleh dicuci bersih, cukup bilas, namun jangan heran jika produk kondisioner masih terasa tersisa di rambut. Fungsi dari kondisioner adalah melembapkan dan melindungi rambut.

10. Tidak mempertimbangkan warna rambut

Rambut yang diwarnai membutuhkan perawatan ekstra. Produk sampo dan kondisioner yang digunakan juga harus untuk rambut yang diwarnai.

11. Menyisir rambut yang basah

Jika Anda harus menyisir rambut dalam keadaan basah, maka lakukan dengan sangat berhati-hati untuk mencegah kekusutan. Dan hindari mengikat rambut saat rambut masih basah, karena dapat menyebabkan keretakan dan kerontokan rambut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya