Rambut Rontok Parah Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Alami rambut rontok setelah melahirkan? Ketahui penyebabnya, mulai dari perubahan hormon hingga stres, dan cara mengatasinya dengan tips perawatan dan konsultasi medis.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 26 Mar 2025, 13:20 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 13:00 WIB
Ilustrasi rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok. (Image by benzoix on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Banyak ibu baru mengeluhkan rambut rontok parah setelah melahirkan. Kondisi yang disebut postpartum hair loss ini disebabkan oleh perubahan drastis hormon, terutama estrogen, setelah kehamilan.

Estrogen tinggi selama kehamilan membuat rambut tumbuh lebih lama, sehingga terlihat lebat. Namun, setelah melahirkan, kadar estrogen turun, dan rambut yang seharusnya rontok selama kehamilan rontok bersamaan, menyebabkan kerontokan signifikan. Proses ini umumnya alami dan berlangsung 3-6 bulan, bahkan hingga 12 bulan.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, kerontokan yang berlebihan atau berkepanjangan bisa menandakan masalah kesehatan lain, seperti anemia atau penyakit tiroid. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tingkat keparahan dan durasi kerontokan.

Konsultasi dokter atau ahli dermatologi disarankan jika kerontokan sangat parah, berlangsung lebih dari setahun, atau disertai gejala lain.

"Rambut rontok pasca melahirkan adalah kondisi sementara," kata seorang ahli.

"Dengan perawatan tepat dan pola hidup sehat, rambut akan kembali normal."

Berikut beberapa faktor penyebab dan cara mengatasi rambut rontok pasca melahirkan atau postpartum hair loss:

Perubahan hormon, terutama penurunan kadar estrogen setelah melahirkan, merupakan penyebab utama. Selain itu, stres dan trauma persalinan juga berkontribusi. Kondisi medis seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan kekurangan zat besi juga dapat menjadi faktor pemicu. Kerontokan biasanya dimulai sekitar empat bulan setelah melahirkan, tetapi umumnya pulih dalam setahun.

Promosi 1

Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Stres pasca melahirkan juga berperan besar. Stres dapat memicu telogen effluvium, suatu kondisi yang menyebabkan kerontokan rambut signifikan. Mengatasi stres dengan baik menjadi kunci penanganan.

Berikut beberapa poin penting terkait penyebab rambut rontok pasca melahirkan:

  • Penurunan kadar estrogen
  • Stres dan trauma persalinan
  • Hipertiroidisme
  • Hipotiroidisme
  • Kekurangan zat besi

Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Nutrisi seimbang sangat penting. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, vitamin D, vitamin C, magnesium, dan omega-3. Telur, susu, sayuran, dan buah-buahan sangat dianjurkan. Suplemen vitamin juga bisa dipertimbangkan, terutama bagi ibu menyusui.

Perawatan rambut yang lembut juga dibutuhkan. Hindari alat styling panas dan bahan kimia keras. Pilih sampo dan kondisioner lembut. Jangan mengikat rambut terlalu ketat.

Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi. Istirahat cukup juga penting. Potongan rambut lebih pendek dapat membuat rambut terlihat lebih tebal.

 

Konsultasi Medis

Konsultasi medis sangat disarankan jika kerontokan parah atau berkepanjangan. Dokter dapat menyingkirkan penyebab medis lain dan memberikan penanganan tepat.

Ingat, rambut rontok pasca melahirkan umumnya sementara. Dengan perawatan tepat dan pola hidup sehat, rambut akan tumbuh normal kembali.

Meskipun sebagian besar kasus rambut rontok pasca melahirkan bersifat sementara dan akan pulih dengan sendirinya, penting untuk tetap waspada dan berkonsultasi dengan profesional medis jika kerontokan berlangsung lama atau disertai gejala lain. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa cemas atau khawatir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya