Liputan6.com, Jakarta - Banyak ibu baru mengeluhkan rambut rontok parah setelah melahirkan. Kondisi yang disebut postpartum hair loss ini disebabkan oleh perubahan drastis hormon, terutama estrogen, setelah kehamilan.
Estrogen tinggi selama kehamilan membuat rambut tumbuh lebih lama, sehingga terlihat lebat. Namun, setelah melahirkan, kadar estrogen turun, dan rambut yang seharusnya rontok selama kehamilan rontok bersamaan, menyebabkan kerontokan signifikan. Proses ini umumnya alami dan berlangsung 3-6 bulan, bahkan hingga 12 bulan.
Baca Juga
Meskipun biasanya tidak berbahaya, kerontokan yang berlebihan atau berkepanjangan bisa menandakan masalah kesehatan lain, seperti anemia atau penyakit tiroid. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tingkat keparahan dan durasi kerontokan.
Advertisement
Konsultasi dokter atau ahli dermatologi disarankan jika kerontokan sangat parah, berlangsung lebih dari setahun, atau disertai gejala lain.
"Rambut rontok pasca melahirkan adalah kondisi sementara," kata seorang ahli.
"Dengan perawatan tepat dan pola hidup sehat, rambut akan kembali normal."
Berikut beberapa faktor penyebab dan cara mengatasi rambut rontok pasca melahirkan atau postpartum hair loss:
Perubahan hormon, terutama penurunan kadar estrogen setelah melahirkan, merupakan penyebab utama. Selain itu, stres dan trauma persalinan juga berkontribusi. Kondisi medis seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan kekurangan zat besi juga dapat menjadi faktor pemicu. Kerontokan biasanya dimulai sekitar empat bulan setelah melahirkan, tetapi umumnya pulih dalam setahun.
Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Stres pasca melahirkan juga berperan besar. Stres dapat memicu telogen effluvium, suatu kondisi yang menyebabkan kerontokan rambut signifikan. Mengatasi stres dengan baik menjadi kunci penanganan.
Berikut beberapa poin penting terkait penyebab rambut rontok pasca melahirkan:
- Penurunan kadar estrogen
- Stres dan trauma persalinan
- Hipertiroidisme
- Hipotiroidisme
- Kekurangan zat besi
Advertisement
Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Nutrisi seimbang sangat penting. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, vitamin D, vitamin C, magnesium, dan omega-3. Telur, susu, sayuran, dan buah-buahan sangat dianjurkan. Suplemen vitamin juga bisa dipertimbangkan, terutama bagi ibu menyusui.
Perawatan rambut yang lembut juga dibutuhkan. Hindari alat styling panas dan bahan kimia keras. Pilih sampo dan kondisioner lembut. Jangan mengikat rambut terlalu ketat.
Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi. Istirahat cukup juga penting. Potongan rambut lebih pendek dapat membuat rambut terlihat lebih tebal.
Â
Konsultasi Medis
Konsultasi medis sangat disarankan jika kerontokan parah atau berkepanjangan. Dokter dapat menyingkirkan penyebab medis lain dan memberikan penanganan tepat.
Ingat, rambut rontok pasca melahirkan umumnya sementara. Dengan perawatan tepat dan pola hidup sehat, rambut akan tumbuh normal kembali.
Meskipun sebagian besar kasus rambut rontok pasca melahirkan bersifat sementara dan akan pulih dengan sendirinya, penting untuk tetap waspada dan berkonsultasi dengan profesional medis jika kerontokan berlangsung lama atau disertai gejala lain. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa cemas atau khawatir.
Advertisement
