16 Ciri-Ciri Poster Komersial: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Pelajari ciri-ciri poster komersial, jenis-jenisnya, serta tips membuat poster yang menarik dan efektif untuk promosi produk atau jasa Anda.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2024, 13:34 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 13:34 WIB
ciri-ciri poster komersial
Mall yang penuh dengan poster komersial ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Poster komersial merupakan salah satu media promosi visual yang efektif untuk memasarkan produk atau jasa. Dengan desain yang menarik dan pesan yang tepat sasaran, poster komersial dapat menjadi alat pemasaran yang ampuh untuk menarik perhatian calon konsumen.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ciri-ciri poster komersial, jenis-jenisnya, serta tips membuat poster yang efektif.

Pengertian Poster Komersial

Poster komersial adalah media publikasi visual yang bertujuan untuk mempromosikan suatu produk, jasa, atau merek kepada target audiens. Berbeda dengan poster biasa, poster komersial memiliki tujuan utama untuk mendorong penjualan dan meningkatkan awareness terhadap suatu brand. Poster jenis ini biasanya dipasang di tempat-tempat strategis yang ramai dikunjungi orang, seperti pusat perbelanjaan, halte bus, stasiun kereta, atau papan iklan di jalan raya.

Sebagai media promosi, poster komersial harus mampu menarik perhatian dalam waktu singkat. Oleh karena itu, desainnya dibuat semenarik mungkin dengan kombinasi visual yang eye-catching dan pesan yang singkat namun persuasif. Poster komersial juga harus mampu menyampaikan value proposition produk atau jasa yang ditawarkan secara jelas dan meyakinkan.

Dalam era digital saat ini, poster komersial tidak hanya hadir dalam bentuk cetak, tetapi juga dalam format digital yang disebarkan melalui media sosial, website, atau platform digital lainnya. Hal ini membuat jangkauan poster komersial menjadi lebih luas dan dapat menjangkau audiens yang lebih besar.

Ciri-Ciri Poster Komersial

Untuk dapat mengidentifikasi dan membuat poster komersial yang efektif, penting untuk memahami ciri-ciri utamanya. Berikut adalah beberapa karakteristik khas dari poster komersial:

  1. Desain visual yang menarik dan eye-catching
  2. Penggunaan warna-warna yang kontras dan mencolok
  3. Headline atau judul yang singkat namun impactful
  4. Pesan utama yang jelas dan mudah dipahami
  5. Informasi produk atau jasa yang ringkas namun informatif
  6. Call-to-action (CTA) yang jelas dan persuasif
  7. Logo atau identitas brand yang menonjol
  8. Ukuran yang cukup besar agar mudah terlihat dari kejauhan
  9. Penempatan di lokasi strategis dengan traffic tinggi
  10. Fokus pada satu produk atau penawaran utama

Selain ciri-ciri di atas, poster komersial juga sering menggunakan elemen-elemen berikut untuk meningkatkan daya tariknya:

  1. Gambar atau foto produk yang berkualitas tinggi
  2. Testimoni atau endorsement dari tokoh terkenal
  3. Penawaran khusus atau diskon yang menarik
  4. Informasi tentang keunggulan atau fitur unik produk
  5. Data atau statistik yang mendukung klaim produk
  6. QR code atau link untuk informasi lebih lanjut

Memperhatikan ciri-ciri ini, desainer dapat menciptakan poster komersial yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan dan mendorong aksi dari target audiens.

Jenis-Jenis Poster Komersial

Poster komersial dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan kontennya. Berikut adalah beberapa jenis poster komersial yang umum digunakan:

1. Poster Produk

Jenis poster ini berfokus pada memperkenalkan atau mempromosikan produk tertentu. Biasanya menampilkan gambar produk yang besar dan menonjol, disertai dengan informasi singkat tentang fitur atau keunggulan produk tersebut. Poster produk sering digunakan untuk peluncuran produk baru atau untuk meningkatkan awareness terhadap produk yang sudah ada.

2. Poster Layanan

Poster layanan mempromosikan jasa atau layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan atau individu. Desainnya lebih berfokus pada manfaat atau nilai yang akan didapatkan pelanggan, serta kredibilitas penyedia layanan. Contohnya termasuk poster untuk jasa konsultasi, layanan kesehatan, atau jasa perbaikan rumah.

3. Poster Event

Poster ini digunakan untuk mempromosikan acara komersial seperti konser, pameran, atau seminar berbayar. Informasi penting seperti tanggal, waktu, lokasi, dan harga tiket harus ditampilkan dengan jelas. Desainnya biasanya mencerminkan tema atau suasana acara yang dipromosikan.

4. Poster Sale atau Diskon

Jenis poster ini bertujuan untuk mengumumkan penawaran khusus, diskon, atau program promosi. Biasanya menggunakan warna-warna yang mencolok dan angka-angka besar untuk menarik perhatian. Informasi tentang periode promo dan syarat ketentuan juga penting untuk dicantumkan.

5. Poster Brand Awareness

Poster ini lebih berfokus pada membangun citra dan kesadaran merek daripada mempromosikan produk spesifik. Biasanya menampilkan logo brand yang besar, slogan, atau pesan brand yang kuat. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan positif dan meningkatkan familiaritas audiens dengan brand tersebut.

6. Poster Testimonial

Jenis poster ini menampilkan testimoni atau ulasan positif dari pelanggan yang puas. Biasanya disertai dengan foto pelanggan atau selebriti endorser untuk meningkatkan kredibilitas. Poster testimonial efektif untuk membangun kepercayaan dan social proof.

7. Poster Komparatif

Poster ini membandingkan produk atau layanan yang dipromosikan dengan kompetitor atau alternatif lain. Tujuannya adalah untuk menunjukkan keunggulan atau value proposition yang lebih baik. Namun, penggunaan poster jenis ini harus hati-hati agar tidak melanggar etika periklanan atau hukum yang berlaku.

Pemilihan jenis poster komersial yang tepat tergantung pada tujuan kampanye, target audiens, serta karakteristik produk atau jasa yang dipromosikan. Seringkali, kampanye pemasaran yang efektif akan menggunakan kombinasi dari berbagai jenis poster untuk mencapai hasil yang optimal.

Cara Membuat Poster Komersial yang Efektif

Membuat poster komersial yang menarik dan efektif membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang matang. Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk menciptakan poster komersial yang berkualitas:

1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens

Langkah pertama adalah menentukan dengan jelas apa tujuan dari poster tersebut dan siapa target audiensnya. Apakah untuk meningkatkan penjualan produk baru, mengumumkan diskon besar-besaran, atau membangun brand awareness? Pemahaman yang jelas tentang tujuan dan audiens akan membantu dalam menentukan desain, pesan, dan elemen-elemen lain dalam poster.

2. Buat Konsep dan Sketsa Awal

Mulailah dengan membuat beberapa konsep dan sketsa kasar. Eksplorasi berbagai ide layout, komposisi, dan elemen visual. Pada tahap ini, fokus pada bagaimana menyampaikan pesan utama dengan cara yang paling efektif dan menarik.

3. Pilih Warna yang Tepat

Pemilihan warna sangat penting dalam desain poster komersial. Gunakan warna-warna yang sesuai dengan brand identity, namun tetap eye-catching. Pertimbangkan psikologi warna dan bagaimana kombinasi warna tertentu dapat mempengaruhi emosi dan persepsi audiens.

4. Gunakan Tipografi yang Jelas dan Menarik

Pilih font yang mudah dibaca namun tetap menarik. Headline harus dapat terbaca dengan jelas dari jarak jauh. Gunakan hierarki tipografi untuk mengarahkan mata pembaca pada informasi penting. Hindari penggunaan terlalu banyak jenis font yang berbeda dalam satu poster.

5. Sertakan Gambar atau Ilustrasi Berkualitas Tinggi

Gambar atau ilustrasi yang berkualitas dapat sangat meningkatkan daya tarik poster. Pastikan gambar yang digunakan relevan dengan pesan yang ingin disampaikan dan memiliki resolusi yang cukup tinggi agar tidak pecah saat dicetak dalam ukuran besar.

6. Fokus pada Satu Pesan Utama

Hindari memasukkan terlalu banyak informasi dalam satu poster. Fokus pada satu pesan atau penawaran utama. Informasi tambahan dapat disertakan dalam ukuran yang lebih kecil atau diarahkan ke sumber informasi lain seperti website atau nomor telepon.

7. Buat Call-to-Action (CTA) yang Jelas

Setiap poster komersial harus memiliki CTA yang jelas. Apakah itu "Beli Sekarang", "Kunjungi Website Kami", atau "Hubungi Kami untuk Info Lebih Lanjut". CTA harus mudah terlihat dan memberikan instruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan audiens selanjutnya.

8. Perhatikan Ukuran dan Format

Pastikan ukuran poster sesuai dengan tempat pemasangannya. Jika poster akan dicetak, perhatikan spesifikasi teknis seperti resolusi, bleed area, dan format file yang dibutuhkan oleh percetakan. Untuk poster digital, sesuaikan dengan platform dimana poster akan ditampilkan.

9. Lakukan A/B Testing

Jika memungkinkan, buat beberapa versi poster dan lakukan A/B testing untuk melihat mana yang paling efektif. Ini bisa dilakukan dengan mudah untuk poster digital, namun juga bisa diterapkan untuk poster cetak dengan melakukan survei kecil sebelum mencetak dalam jumlah besar.

10. Review dan Revisi

Sebelum finalisasi, review poster dengan teliti. Cek kembali semua informasi, ejaan, dan elemen desain. Jika perlu, minta pendapat dari orang lain atau profesional di bidang desain grafis untuk mendapatkan masukan tambahan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan ciri-ciri poster komersial yang efektif, Anda dapat menciptakan poster yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam mencapai tujuan pemasaran Anda.

Perbedaan Poster Komersial dan Non-Komersial

Meskipun sama-sama merupakan media komunikasi visual, poster komersial dan non-komersial memiliki beberapa perbedaan mendasar. Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk menciptakan poster yang sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara poster komersial dan non-komersial:

1. Tujuan

Poster komersial bertujuan utama untuk mempromosikan produk, jasa, atau brand dengan tujuan akhir meningkatkan penjualan atau keuntungan. Sementara itu, poster non-komersial biasanya bertujuan untuk mengedukasi, menginformasi, atau mengajak masyarakat untuk suatu tujuan sosial atau kepentingan umum tanpa motif keuntungan finansial.

2. Konten

Konten poster komersial berfokus pada keunggulan produk, penawaran khusus, atau citra brand. Sebaliknya, poster non-komersial lebih banyak berisi informasi edukatif, pesan moral, atau ajakan untuk melakukan sesuatu demi kepentingan bersama.

3. Penggunaan Elemen Visual

Poster komersial cenderung menggunakan elemen visual yang lebih mencolok dan atraktif untuk menarik perhatian. Warna-warna cerah, gambar produk yang besar, dan tipografi yang bold sering digunakan. Poster non-komersial biasanya menggunakan visual yang lebih sederhana dan informatif, meskipun tetap harus menarik.

4. Bahasa dan Tone

Bahasa dalam poster komersial cenderung lebih persuasif dan berorientasi pada penjualan. Sering menggunakan kalimat-kalimat ajakan atau penawaran khusus. Poster non-komersial biasanya menggunakan bahasa yang lebih netral, informatif, atau inspiratif tergantung pada pesannya.

5. Target Audiens

Poster komersial biasanya ditargetkan pada kelompok konsumen tertentu yang berpotensi membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Poster non-komersial seringkali ditujukan untuk masyarakat umum atau kelompok tertentu yang relevan dengan pesan yang disampaikan.

6. Penempatan

Poster komersial biasanya ditempatkan di lokasi-lokasi strategis dengan traffic tinggi atau tempat-tempat yang relevan dengan produk yang dipromosikan. Poster non-komersial sering ditempatkan di institusi publik, sekolah, atau tempat-tempat yang sesuai dengan pesan yang disampaikan.

7. Durasi

Poster komersial umumnya memiliki masa tayang yang terbatas, sesuai dengan periode kampanye atau promosi tertentu. Poster non-komersial bisa memiliki masa tayang yang lebih lama, terutama jika pesannya bersifat universal atau jangka panjang.

8. Regulasi

Poster komersial seringkali harus mematuhi regulasi periklanan yang lebih ketat, termasuk aturan tentang klaim produk, penggunaan kata-kata superlatif, dan sebagainya. Poster non-komersial umumnya memiliki keleluasaan lebih dalam hal konten, meskipun tetap harus memperhatikan etika dan norma yang berlaku.

Memahami perbedaan-perbedaan ini penting dalam proses pembuatan poster. Desainer harus menyesuaikan pendekatan kreatif mereka berdasarkan jenis poster yang dibuat, apakah itu komersial atau non-komersial, untuk memastikan efektivitas pesan yang disampaikan.

Tren Terkini dalam Desain Poster Komersial

Dunia desain poster komersial terus berkembang mengikuti perubahan teknologi, tren visual, dan perilaku konsumen. Berikut adalah beberapa tren terkini dalam desain poster komersial yang perlu diperhatikan:

1. Desain Minimalis dan Clean

Tren desain minimalis dengan banyak white space dan elemen visual yang simpel semakin populer. Pendekatan ini membantu pesan utama poster lebih menonjol dan mudah dicerna oleh audiens yang sering kali dibombardir dengan banyak informasi visual.

2. Tipografi Kreatif

Penggunaan tipografi sebagai elemen desain utama, bukan hanya sebagai teks, semakin meningkat. Font-font unik, custom lettering, dan permainan tipografi yang kreatif menjadi cara untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik.

3. Ilustrasi Custom

Ilustrasi yang dibuat khusus (custom) lebih disukai daripada stock image. Ilustrasi unik dapat memberikan identitas yang khas pada poster dan membuatnya lebih mudah diingat.

4. Gradien Warna

Penggunaan gradien warna yang halus dan menarik kembali populer. Gradien dapat memberikan kedalaman dan dimensi pada desain poster yang flat.

5. Desain Responsif

Dengan meningkatnya penggunaan media digital, desain poster yang responsif dan dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar menjadi semakin penting.

6. Animasi dan Interaktivitas

Untuk poster digital, penambahan elemen animasi sederhana atau fitur interaktif dapat meningkatkan engagement audiens.

7. Pendekatan Storytelling

Poster yang menceritakan sebuah kisah atau menggunakan narasi visual yang kuat semakin diminati. Ini membantu menciptakan koneksi emosional dengan audiens.

8. Desain Inklusif

Tren desain yang lebih inklusif dan merepresentasikan keberagaman semakin penting, mencerminkan kesadaran sosial yang meningkat.

9. Penggunaan Data Visualisasi

Infografis dan visualisasi data yang menarik sering digunakan untuk menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

10. Pendekatan Eco-friendly

Desain yang mencerminkan kesadaran lingkungan, baik dalam pesan maupun pemilihan material untuk poster cetak, semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan isu lingkungan.

Mengikuti tren-tren ini dapat membantu menciptakan poster komersial yang lebih relevan dan efektif. Namun, penting untuk selalu mempertimbangkan kesesuaian tren dengan brand identity dan target audiens Anda.

Kesimpulan

Poster komersial merupakan alat pemasaran visual yang powerful jika dirancang dan dieksekusi dengan baik. Memahami ciri-ciri poster komersial yang efektif, menguasai teknik pembuatannya, serta mengikuti tren terkini dapat membantu menciptakan poster yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam mencapai tujuan pemasaran.

Kunci utama dalam membuat poster komersial yang sukses adalah keseimbangan antara kreativitas visual dan kejelasan pesan. Poster harus mampu menarik perhatian dalam hitungan detik, namun juga menyampaikan informasi penting dengan cara yang mudah dipahami.

Memperhatikan aspek-aspek seperti pemilihan warna, tipografi, layout, dan elemen visual lainnya, serta memahami psikologi target audiens, Anda dapat menciptakan poster komersial yang memiliki dampak signifikan.

Penting juga untuk selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi poster komersial Anda. Analisis respon audiens, lakukan A/B testing, dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan pendekatan baru. Dalam dunia pemasaran yang terus berevolusi, fleksibilitas dan inovasi dalam desain poster komersial akan menjadi kunci keberhasilan kampanye promosi Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya