Resep Kue Bugis: Hidangan Tradisional Lezat dari Sulawesi Selatan

Pelajari cara membuat kue bugis yang lezat dan kenyal. Resep lengkap dengan tips dan trik untuk hasil terbaik. Nikmati kelezatan kue tradisional ini!

oleh Septika Shidqiyyah Diperbarui 21 Feb 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 06:00 WIB
resep kue bugis
resep kue bugis ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kue bugis merupakan salah satu jajanan tradisional khas Sulawesi Selatan yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Kue lembut dan kenyal ini memiliki cita rasa manis legit yang menggugah selera. Meski namanya mengacu pada suku Bugis, kue ini sebenarnya berasal dari Pulau Jawa dan populer di kalangan masyarakat Betawi. Pengaruh budaya kuliner antar daerah pada masa kolonial Belanda diperkirakan menjadi penyebab penyebaran kue ini ke berbagai wilayah Nusantara.

Kue bugis terbuat dari bahan utama tepung ketan yang dibentuk menjadi adonan kenyal, diisi dengan unti kelapa manis, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya yang lembut di luar dengan sensasi manis gurih di dalam menjadikan kue bugis sebagai camilan favorit yang cocok dinikmati bersama teh atau kopi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai resep kue bugis beserta berbagai variasinya. Mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan, cara membuatnya langkah demi langkah, hingga tips dan trik agar kue bugis yang dihasilkan sempurna. Mari kita simak penjelasan selengkapnya!

Bahan-Bahan untuk Membuat Kue Bugis

Sebelum mulai membuat kue bugis, pastikan Anda telah menyiapkan bahan-bahan berikut:

Bahan Kulit:

  • 500 gram tepung ketan putih
  • 300 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
  • 4 sendok makan air daun suji atau pasta pandan (opsional, untuk warna hijau)

Bahan Isian (Unti Kelapa):

  • 200 gram kelapa parut
  • 100 gram gula merah, sisir halus
  • 50 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 lembar daun pandan
  • 50 ml air

Bahan Pelengkap:

  • Daun pisang secukupnya untuk membungkus
  • Minyak goreng secukupnya untuk olesan

Bahan-bahan di atas cukup untuk membuat sekitar 15-20 buah kue bugis, tergantung ukuran yang diinginkan. Pastikan untuk menggunakan bahan-bahan berkualitas baik agar hasil kue bugis maksimal. Tepung ketan yang digunakan sebaiknya yang halus dan tidak menggumpal untuk menghasilkan tekstur kulit yang lembut.

Cara Membuat Kue Bugis Langkah Demi Langkah

Setelah bahan-bahan lengkap, mari kita mulai proses pembuatan kue bugis:

1. Membuat Isian Unti Kelapa:

  1. Campurkan kelapa parut, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan dalam wajan.
  2. Tambahkan air, lalu masak dengan api kecil sambil terus diaduk.
  3. Masak hingga air menyusut dan adonan kelapa mengering serta dapat dibentuk.
  4. Angkat dan sisihkan, biarkan hingga dingin.

2. Membuat Adonan Kulit:

  1. Dalam wadah besar, campurkan tepung ketan dan garam, aduk rata.
  2. Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis.
  3. Jika ingin membuat kue bugis berwarna hijau, tambahkan air daun suji atau pasta pandan.
  4. Uleni adonan hingga benar-benar rata dan tidak lengket di tangan.

3. Membentuk dan Mengisi Kue Bugis:

  1. Ambil sejumput adonan kulit, pipihkan membentuk lingkaran.
  2. Letakkan satu sendok teh isian unti kelapa di tengahnya.
  3. Tutup isian dengan melipat adonan kulit dan bentuk menjadi bulatan oval.
  4. Rapikan bentuknya agar tidak ada isian yang keluar.

4. Membungkus dan Mengukus:

  1. Siapkan daun pisang yang sudah dibersihkan dan dilayukan di atas api.
  2. Potong daun pisang sesuai ukuran yang diinginkan untuk membungkus kue.
  3. Olesi permukaan daun pisang dengan sedikit minyak goreng.
  4. Letakkan kue bugis di atas daun pisang, lalu bungkus rapi.
  5. Susun kue bugis yang sudah dibungkus dalam panci pengukus.
  6. Kukus selama 20-30 menit hingga matang.

5. Menyajikan:

  1. Setelah matang, angkat kue bugis dari panci pengukus.
  2. Biarkan hingga cukup dingin sebelum disajikan.
  3. Kue bugis siap dinikmati bersama teh atau kopi hangat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat kue bugis yang lezat dan kenyal. Pastikan untuk mengukus kue dengan api sedang agar matang merata tanpa membuat kulitnya pecah.

Variasi Resep Kue Bugis

Selain resep dasar di atas, terdapat beberapa variasi kue bugis yang bisa Anda coba:

1. Kue Bugis Ketan Hitam

Gunakan tepung ketan hitam sebagai pengganti tepung ketan putih untuk variasi warna dan rasa yang berbeda. Proses pembuatannya sama dengan resep dasar.

2. Kue Bugis Ubi Ungu

Tambahkan 200 gram ubi ungu kukus yang dihaluskan ke dalam adonan kulit untuk memberikan warna ungu alami dan rasa yang unik.

3. Kue Bugis Labu Kuning

Campurkan 250 gram labu kuning kukus yang dihaluskan ke dalam adonan kulit untuk mendapatkan warna kuning cerah dan aroma khas labu.

4. Kue Bugis Mandi

Sajikan kue bugis dengan siraman kuah santan kental yang diberi pewarna hijau dari daun pandan. Ini memberikan sensasi "mandi" pada kue bugis.

5. Kue Bugis Isi Kacang Hijau

Ganti isian unti kelapa dengan pasta kacang hijau yang dimasak dengan gula untuk variasi rasa yang berbeda.

Variasi-variasi ini memungkinkan Anda untuk bereksperimen dan menciptakan kue bugis dengan cita rasa unik sesuai selera. Jangan ragu untuk mencoba kombinasi bahan lain yang Anda sukai.

Tips dan Trik Membuat Kue Bugis yang Sempurna

Untuk mendapatkan hasil kue bugis yang lezat dan tekstur yang sempurna, perhatikan tips dan trik berikut:

  1. Pilih tepung ketan berkualitas: Gunakan tepung ketan yang halus dan tidak menggumpal untuk mendapatkan tekstur kulit yang lembut.
  2. Perhatikan konsistensi adonan: Adonan kulit yang baik harus kalis namun tidak terlalu lembek. Tambahkan santan atau tepung secukupnya jika diperlukan.
  3. Buat isian tidak terlalu basah: Pastikan unti kelapa dimasak hingga cukup kering agar tidak membuat kulit kue bocor saat dikukus.
  4. Gunakan daun pisang yang dilayukan: Layukan daun pisang di atas api sebelum digunakan untuk membungkus agar lebih lentur dan tidak mudah sobek.
  5. Atur suhu pengukusan: Kukus kue bugis dengan api sedang agar matang merata tanpa membuat kulitnya pecah.
  6. Olesi daun pisang dengan minyak: Ini mencegah kue menempel pada daun saat dibuka.
  7. Biarkan kue dingin sebelum disajikan: Kue bugis akan lebih enak dinikmati setelah suhunya turun dan teksturnya mengeras sedikit.
  8. Eksperimen dengan pewarna alami: Selain daun suji atau pandan, Anda bisa mencoba menggunakan bit untuk warna merah atau kunyit untuk warna kuning.
  9. Simpan dengan benar: Kue bugis dapat bertahan 1-2 hari pada suhu ruang atau hingga seminggu jika disimpan dalam kulkas.
  10. Hangatkan sebelum dimakan: Jika kue bugis sudah dingin, hangatkan sebentar dengan dikukus atau dipanaskan dalam microwave untuk mengembalikan kelembutan teksturnya.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat membuat kue bugis yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki penampilan yang menarik dan tekstur yang sempurna.

Sejarah dan Tradisi Kue Bugis

Meski namanya mengandung kata "Bugis", kue ini sebenarnya bukan berasal dari suku Bugis di Sulawesi Selatan. Kue bugis lebih dikenal sebagai jajanan tradisional masyarakat Betawi di Jakarta dan sekitarnya. Nama "bugis" diperkirakan muncul karena bentuknya yang menyerupai perahu pinisi khas Sulawesi.

Kue bugis sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan di masyarakat Betawi, seperti pernikahan, khitanan, atau syukuran. Dalam tradisi Betawi, kue ini melambangkan kebersamaan dan kehangatan keluarga.

Seiring waktu, popularitas kue bugis menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari perpindahan penduduk dan pertukaran budaya yang terjadi selama masa kolonial Belanda. Saat ini, kue bugis dapat ditemukan di banyak pasar tradisional dan toko kue di berbagai kota besar di Indonesia.

Manfaat Kesehatan Kue Bugis

Meskipun kue bugis termasuk makanan manis, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari bahan-bahannya:

  1. Sumber energi: Tepung ketan sebagai bahan utama kaya akan karbohidrat yang menjadi sumber energi bagi tubuh.
  2. Bebas gluten: Tepung ketan tidak mengandung gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita celiac atau yang sensitif terhadap gluten.
  3. Kandungan serat: Kelapa parut dalam isian memberikan serat yang baik untuk pencernaan.
  4. Antioksidan: Gula merah yang digunakan dalam isian mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan gula putih biasa.
  5. Mineral esensial: Santan mengandung beberapa mineral penting seperti mangan, tembaga, dan selenium.

Meski demikian, perlu diingat bahwa kue bugis tetap tinggi kalori dan gula. Konsumsi sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang.

Cara Menyimpan dan Mengawetkan Kue Bugis

Agar kue bugis tetap segar dan dapat dinikmati lebih lama, perhatikan cara penyimpanan berikut:

  1. Suhu ruang: Kue bugis dapat bertahan 1-2 hari pada suhu ruang. Simpan dalam wadah tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi.
  2. Refrigerasi: Simpan dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpan hingga 5-7 hari. Bungkus rapat dengan plastik wrap atau simpan dalam wadah kedap udara.
  3. Pembekuan: Untuk penyimpanan jangka panjang, kue bugis dapat dibekukan hingga 1-2 bulan. Bungkus individual dengan plastik wrap sebelum dimasukkan ke freezer.
  4. Pemanasan kembali: Sebelum disantap, hangatkan kue bugis yang disimpan di kulkas atau freezer dengan cara dikukus selama 5-10 menit atau dipanaskan dalam microwave selama 30 detik.
  5. Hindari kelembaban: Pastikan kue bugis benar-benar dingin sebelum disimpan untuk menghindari kondensasi yang dapat membuat kue menjadi basah dan mudah berjamur.

Dengan metode penyimpanan yang tepat, Anda dapat menikmati kelezatan kue bugis untuk waktu yang lebih lama tanpa mengurangi kualitas rasanya.

Pertanyaan Umum Seputar Kue Bugis

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kue bugis beserta jawabannya:

1. Apakah kue bugis bisa dibuat tanpa daun pisang?

Ya, kue bugis bisa dibuat tanpa dibungkus daun pisang. Anda bisa langsung mengukusnya dalam cetakan kue atau cup silikon. Namun, penggunaan daun pisang memberikan aroma khas yang meningkatkan cita rasa kue.

2. Bisakah tepung ketan diganti dengan tepung beras biasa?

Tidak disarankan, karena tepung beras biasa tidak akan menghasilkan tekstur kenyal yang menjadi ciri khas kue bugis. Tepung ketan memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi yang membuat tekstur menjadi lebih lengket dan kenyal.

3. Mengapa kue bugis saya pecah saat dikukus?

Kue bugis yang pecah saat dikukus bisa disebabkan oleh beberapa faktor: adonan terlalu lembek, isian terlalu banyak, atau suhu pengukusan terlalu tinggi. Pastikan adonan cukup kalis dan kukus dengan api sedang.

4. Apakah kue bugis bisa dibuat tanpa gula untuk penderita diabetes?

Ya, Anda bisa mengganti gula dengan pemanis rendah kalori seperti stevia atau erythritol untuk membuat versi yang lebih sehat. Namun, perlu diingat bahwa tepung ketan sendiri memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi.

5. Berapa lama kue bugis bisa bertahan?

Kue bugis dapat bertahan 1-2 hari pada suhu ruang, 5-7 hari jika disimpan dalam kulkas, dan hingga 1-2 bulan jika dibekukan. Pastikan untuk menyimpannya dalam wadah tertutup rapat.

Kesimpulan

Kue bugis merupakan salah satu warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan bahan-bahan sederhana dan proses pembuatan yang tidak terlalu rumit, kue ini bisa menjadi pilihan camilan yang lezat dan mengenyangkan. Teksturnya yang kenyal dengan isian manis gurih menjadikan kue bugis favorit banyak orang.

Melalui artikel ini, kita telah membahas secara menyeluruh tentang resep kue bugis, mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan, cara membuatnya langkah demi langkah, hingga berbagai variasi dan tips untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan sedikit latihan dan eksperimen, Anda dapat membuat kue bugis yang tidak kalah lezatnya dengan yang dijual di pasaran.

Jangan ragu untuk mencoba membuat kue bugis di rumah. Selain bisa menjadi camilan sehari-hari, kue ini juga cocok disajikan saat ada acara spesial atau diberikan sebagai oleh-oleh kepada kerabat dan teman. Selamat mencoba dan semoga berhasil membuat kue bugis yang lezat!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya