350 Caption Olahraga Bahasa Inggris dan Artinya untuk Motivasi

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga merupakan aktivitas penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun terkadang kita membutuhkan dorongan motivasi ekstra untuk tetap konsisten berolahraga. Berikut ini adalah kumpulan 350 caption olahraga bahasa Inggris beserta artinya yang bisa menjadi sumber inspirasi dan semangat dalam menjalani gaya hidup aktif dan sehat:

1. "The only bad workout is the one that didn't happen." (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)

2. "Sweat is fat crying." (Keringat adalah lemak yang menangis.)

3. "Your body can stand almost anything. It's your mind you have to convince." (Tubuhmu bisa menahan hampir segalanya. Pikiranmu yang harus kamu yakinkan.)

4. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

5. "Strive for progress, not perfection." (Berjuang untuk kemajuan, bukan kesempurnaan.)

6. "The only way to define your limits is by going beyond them." (Satu-satunya cara untuk mendefinisikan batasmu adalah dengan melampaui batas-batas tersebut.)

7. "Don't wish for a good body, work for it." (Jangan hanya berharap punya tubuh bagus, berjuanglah untuk mendapatkannya.)

8. "Take care of your body. It's the only place you have to live." (Jaga tubuhmu. Itu adalah satu-satunya tempat di mana kamu tinggal.)

9. "Success isn't given, it's earned. On the track, on the field, in the gym. With blood, sweat, and the occasional tear." (Sukses tidak diberikan, tapi diperoleh. Di lintasan, di lapangan, di gym. Dengan darah, keringat, dan sesekali air mata.)

10. "Sweat now, shine later." (Berkeringat sekarang, berkilau nanti.)

11. "The difference between the impossible and the possible lies in a person's determination." (Perbedaan antara yang mustahil dan yang mungkin terletak pada tekad seseorang.)

12. "The only person you are destined to become is the person you decide to be." (Satu-satunya orang yang kamu takdirkan menjadi adalah orang yang kamu pilih untuk menjadi.)

13. "Believe you can and you're halfway there." (Percayalah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan di sana.)

14. "The harder you work, the harder it is to surrender." (Semakin keras kamu bekerja, semakin sulit untuk menyerah.)

15. "Don't stop when you're tired. Stop when you're done." (Jangan berhenti ketika kamu lelah. Berhenti ketika kamu selesai.)

16. "It's not about perfect. It's about effort." (Ini bukan tentang kesempurnaan. Ini tentang usaha.)

17. "The only way to do great work is to love what you do." (Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan.)

18. "Push yourself because no one else is going to do it for you." (Dorong dirimu karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya untukmu.)

19. "The body achieves what the mind believes." (Tubuh mencapai apa yang pikiran percayai.)

20. "You don't have to be extreme, just consistent." (Kamu tidak harus ekstrem, cukup konsisten saja.)

21. "Run when you can, walk if you have to, crawl if you must; just never give up." (Berlari saat kamu bisa, berjalan jika perlu, merangkak jika harus; jangan pernah menyerah.)

22. "I don't run to add days to my life, I run to add life to my days." (Aku tidak berlari untuk menambah hari dalam hidupku, aku berlari untuk menambah kehidupan dalam hari-hariku.)

23. "Running is the greatest metaphor for life, because you get out of it what you put into it." (Berlari adalah metafora terbaik untuk kehidupan, karena kamu akan mendapatkan apa yang kamu usahakan.)

24. "If you run, you are a runner. It doesn't matter how fast or how far." (Jika kamu berlari, kamu adalah seorang pelari. Tidak peduli seberapa cepat atau seberapa jauh.)

25. "The miracle isn't that I finished. The miracle is that I had the courage to start." (Keajaibannya bukan bahwa aku selesai. Keajaibannya adalah aku punya keberanian untuk memulai.)

26. "Run often. Run long. But never outrun your joy of running." (Sering berlari. Berlari jauh. Tapi jangan sampai melampaui kegembiraan berlarimu.)

27. "The voice inside your head that says you can't do this is a liar." (Suara di dalam kepalamu yang mengatakan bahwa kamu tidak bisa melakukannya adalah seorang pembohong.)

28. "Pain is temporary. Quitting lasts forever." (Rasa sakit hanya sementara. Menyerah itu abadi.)

29. "Run the first two-thirds of the race with your head and the last third with your heart." (Jalankan dua pertiga pertama perlombaan dengan kepalamu dan sepertiga terakhir dengan hatimu.)

30. "There is no finish line. Just a horizon that keeps receding as you run towards it." (Tidak ada garis finish. Hanya ada cakrawala yang terus mundur saat kamu berlari ke arahnya.)

31. "The only bad workout is the one that didn't happen." (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)

32. "Your body can stand almost anything. It's your mind you have to convince." (Tubuhmu bisa menahan hampir segalanya. Pikiranmu yang harus kamu yakinkan.)

33. "The only way to define your limits is by going beyond them." (Satu-satunya cara untuk mendefinisikan batasmu adalah dengan melampaui batas-batas tersebut.)

34. "Excuses don't burn calories." (Alasan tidak membakar kalori.)

35. "Your body hears everything your mind says. Stay positive." (Tubuhmu mendengar segala apa yang pikiranmu katakan. Tetaplah positif.)

36. "The body achieves what the mind believes." (Tubuh mencapai apa yang pikiran percayai.)

37. "Success starts with self-discipline." (Sukses dimulai dari disiplin diri.)

38. "Your only limit is you." (Batasmu hanya dirimu sendiri.)

39. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

40. "You don't get the ass you want by sitting on it." (Anda tidak mendapatkan pantat yang Anda inginkan dengan duduk di atasnya.)

41. "Football is like life - it requires perseverance, self-denial, hard work, sacrifice, dedication and respect for authority." (Sepak bola itu seperti kehidupan - membutuhkan ketekunan, pengorbanan diri, kerja keras, pengorbanan, dedikasi dan rasa hormat terhadap otoritas.)

42. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

43. "I don't believe skill was, or ever will be, the result of coaches. It is a result of a love affair between the child and the ball." (Saya tidak percaya keterampilan adalah, atau akan pernah menjadi, hasil dari pelatih. Itu adalah hasil dari kisah cinta antara anak dan bola.)

44. "The ball is round, the game lasts 90 minutes, and everything else is just theory." (Bola itu bulat, permainan berlangsung 90 menit, dan segalanya yang lain hanyalah teori.)

45. "Football is the ballet of the masses." (Sepak bola adalah balet untuk massa.)

46. "Some people think football is a matter of life and death. I assure you, it's much more serious than that." (Beberapa orang berpikir sepak bola adalah masalah hidup dan mati. Saya yakinkan Anda, itu jauh lebih serius dari itu.)

47. "In football, the worst blindness is only seeing the ball." (Dalam sepak bola, kebutaan terburuk adalah hanya melihat bola.)

48. "Football is simple, but it is difficult to play simple." (Sepak bola itu sederhana, tapi sulit untuk bermain sederhana.)

49. "The secret is to believe in your dreams; in your potential that you can be like your star, keep searching, keep believing and don't lose faith in yourself." (Rahasianya adalah percaya pada mimpimu; pada potensimu bahwa kamu bisa seperti bintangmu, terus mencari, terus percaya dan jangan kehilangan kepercayaan pada dirimu sendiri.)

50. "I once cried because I had no shoes to play soccer, but one day, I met a man who had no feet." (Saya pernah menangis karena tidak punya sepatu untuk bermain sepak bola, tapi suatu hari, saya bertemu seorang pria yang tidak punya kaki.)

51. "I've failed over and over and over again in my life. And that is why I succeed." (Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah mengapa saya berhasil.)

52. "You can't win unless you learn how to lose." (Kamu tidak bisa menang kecuali kamu belajar bagaimana cara kalah.)

53. "If you're afraid to fail, then you're probably going to fail." (Jika kamu takut gagal, maka kamu mungkin akan gagal.)

54. "I can accept failure, everyone fails at something. But I can't accept not trying." (Saya bisa menerima kegagalan, semua orang gagal dalam sesuatu. Tapi saya tidak bisa menerima tidak mencoba.)

55. "Good players inspire themselves, great players inspire others." (Pemain yang baik menginspirasi diri sendiri, pemain hebat menginspirasi orang lain.)

56. "I've never lost a game, I just ran out of time." (Saya tidak pernah kalah dalam permainan, saya hanya kehabisan waktu.)

57. "You can practice shooting eight hours a day, but if your technique is wrong, then all you become is very good at shooting the wrong way." (Kamu bisa berlatih menembak delapan jam sehari, tapi jika teknikmu salah, maka yang kamu dapatkan hanyalah menjadi sangat baik dalam menembak dengan cara yang salah.)

58. "The strength of the team is each individual member. The strength of each member is the team." (Kekuatan tim adalah setiap anggota individu. Kekuatan setiap anggota adalah tim.)

59. "Talent wins games, but teamwork and intelligence win championships." (Bakat memenangkan pertandingan, tapi kerja sama tim dan kecerdasan memenangkan kejuaraan.)

60. "If you quit once it becomes a habit. Never quit!" (Jika kamu berhenti sekali itu akan menjadi kebiasaan. Jangan pernah berhenti!)

61. "Swimming is simply moving meditation." (Berenang hanyalah meditasi yang bergerak.)

62. "The water is your friend. You don't have to fight with water, just share the same spirit as the water, and it will help you move." (Air adalah temanmu. Kamu tidak perlu melawan air, cukup berbagi semangat yang sama dengan air, dan itu akan membantumu bergerak.)

63. "I'm not afraid of storms, for I'm learning how to sail my ship." (Saya tidak takut badai, karena saya sedang belajar bagaimana mengarungi kapal saya.)

64. "Swimming is normal for me. I'm relaxed. I'm comfortable, and I know my surroundings. It's my home." (Berenang itu normal bagi saya. Saya santai. Saya nyaman, dan saya tahu lingkungan saya. Itu rumah saya.)

65. "You can't put a limit on anything. The more you dream, the farther you get." (Kamu tidak bisa membatasi apa pun. Semakin kamu bermimpi, semakin jauh kamu pergi.)

66. "I think goals should never be easy, they should force you to work, even if they are uncomfortable at the time." (Saya pikir tujuan tidak boleh mudah, mereka harus memaksa Anda bekerja, bahkan jika mereka tidak nyaman pada saat itu.)

67. "If you want to be the best, you have to do things that other people aren't willing to do." (Jika kamu ingin menjadi yang terbaik, kamu harus melakukan hal-hal yang orang lain tidak mau lakukan.)

68. "I'm not afraid of dying. I'm afraid of not trying." (Saya tidak takut mati. Saya takut tidak mencoba.)

69. "The man who is swimming against the stream knows the strength of it." (Orang yang berenang melawan arus tahu kekuatannya.)

70. "Don't put a limit on anything. The more you dream the further you get." (Jangan membatasi apa pun. Semakin kamu bermimpi semakin jauh kamu pergi.)

71. "Badminton is like ballet dancing. It requires a lot of control, strength, mind play and measured movement." (Bulu tangkis itu seperti menari balet. Membutuhkan banyak kontrol, kekuatan, permainan pikiran dan gerakan yang terukur.)

72. "The key to winning is poise under stress." (Kunci untuk menang adalah ketenangan di bawah tekanan.)

73. "In badminton, they use a lot more shots, but in tennis it's more about the rhythm." (Dalam bulu tangkis, mereka menggunakan lebih banyak pukulan, tapi dalam tenis lebih tentang ritme.)

74. "Badminton is not only about winning. What is important to me is about playing hard, doing my best and putting up a good show for the spectators." (Bulu tangkis bukan hanya tentang menang. Yang penting bagi saya adalah bermain keras, melakukan yang terbaik dan memberikan pertunjukan yang bagus untuk penonton.)

75. "The five S's of sports training are: stamina, speed, strength, skill, and spirit; but the greatest of these is spirit." (Lima S dalam pelatihan olahraga adalah: stamina, kecepatan, kekuatan, keterampilan, dan semangat; tapi yang terbesar dari ini adalah semangat.)

76. "You have to believe in yourself when no one else does - that makes you a winner right there." (Kamu harus percaya pada dirimu sendiri ketika tidak ada orang lain yang percaya - itu membuatmu menjadi pemenang di sana.)

77. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

78. "Champions keep playing until they get it right." (Juara terus bermain sampai mereka mendapatkannya dengan benar.)

79. "It's not whether you get knocked down; it's whether you get up." (Bukan masalah apakah kamu jatuh; masalahnya adalah apakah kamu bangkit.)

80. "The difference between the impossible and the possible lies in a person's determination." (Perbedaan antara yang mustahil dan yang mungkin terletak pada tekad seseorang.)

81. "Volleyball is one of the most interactive games going. It is a game of intuition, imagination, improvisation – but most of all, of reciprocity – of teamwork." (Bola voli adalah salah satu permainan yang paling interaktif. Ini adalah permainan intuisi, imajinasi, improvisasi - tapi yang paling penting, timbal balik - kerja sama tim.)

82. "The strength of the team is each individual member. The strength of each member is the team." (Kekuatan tim adalah setiap anggota individu. Kekuatan setiap anggota adalah tim.)

83. "Talent wins games, but teamwork and intelligence win championships." (Bakat memenangkan pertandingan, tapi kerja sama tim dan kecerdasan memenangkan kejuaraan.)

84. "The most important measure of how good a game I played was how much better I'd made my teammates play." (Ukuran terpenting dari seberapa baik permainan yang saya mainkan adalah seberapa baik saya membuat rekan satu tim saya bermain.)

85. "I've missed more than 9,000 shots in my career. I've lost almost 300 games. 26 times, I've been trusted to take the game winning shot and missed. I've failed over and over and over again in my life. And that is why I succeed." (Saya telah melewatkan lebih dari 9.000 tembakan dalam karir saya. Saya telah kalah hampir 300 pertandingan. 26 kali, saya dipercaya untuk mengambil tembakan pemenang pertandingan dan gagal. Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah mengapa saya berhasil.)

86. "It's not about perfect. It's about effort." (Ini bukan tentang kesempurnaan. Ini tentang usaha.)

87. "Volleyball is a game of mistakes. The team that makes the fewest mistakes usually wins." (Bola voli adalah permainan kesalahan. Tim yang membuat kesalahan paling sedikit biasanya menang.)

88. "The difference between ordinary and extraordinary is that little extra." (Perbedaan antara biasa dan luar biasa adalah sedikit ekstra itu.)

89. "Volleyball is not a sport, it's a way of life." (Bola voli bukan olahraga, itu cara hidup.)

90. "In volleyball, the little things are the big things." (Dalam bola voli, hal-hal kecil adalah hal-hal besar.)

91. "You've got to get to the stage in life where going for it is more important than winning or losing." (Kamu harus sampai pada tahap dalam hidup di mana berusaha lebih penting daripada menang atau kalah.)

92. "The moment of victory is much too short to live for that and nothing else." (Momen kemenangan terlalu singkat untuk hidup untuk itu dan tidak ada yang lain.)

93. "What is the single most important quality in a tennis champion? I would have to say desire, staying in there and winning matches when you are not playing that well." (Apa kualitas terpenting dalam seorang juara tenis? Saya harus mengatakan keinginan, bertahan di sana dan memenangkan pertandingan ketika Anda tidak bermain dengan baik.)

94. "I play each point like my life depends on it." (Saya memainkan setiap poin seolah-olah hidup saya bergantung padanya.)

95. "Tennis is mostly mental. Of course, you must have a lot of physical skill, but you can't play tennis well and not be a good thinker. You win or lose the match before you even go out there." (Tenis sebagian besar mental. Tentu saja, Anda harus memiliki banyak keterampilan fisik, tetapi Anda tidak dapat bermain tenis dengan baik dan tidak menjadi pemikir yang baik. Anda menang atau kalah pertandingan bahkan sebelum Anda keluar ke sana.)

96. "The depressing thing about tennis is that no matter how good I get, I'll never be as good as a wall." (Hal yang menyedihkan tentang tenis adalah bahwa tidak peduli seberapa baik saya, saya tidak akan pernah sebaik dinding.)

97. "Tennis is a perfect combination of violent action taking place in an atmosphere of total tranquility." (Tenis adalah kombinasi sempurna dari tindakan keras yang terjadi dalam suasana ketenangan total.)

98. "I fear no one, but respect everyone." (Saya tidak takut siapa pun, tapi menghormati semua orang.)

99. "Tennis uses the language of life. Advantage, service, fault, break, love – the basic elements of tennis are those of everyday existence, because every match is a life in miniature." (Tenis menggunakan bahasa kehidupan. Keuntungan, layanan, kesalahan, istirahat, cinta - elemen dasar tenis adalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, karena setiap pertandingan adalah kehidupan dalam miniatur.)

100. "The serve was invented so that the net could play." (Servis ditemukan agar net bisa bermain.)

101. "Float like a butterfly, sting like a bee." (Mengambang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah.)

102. "I hated every minute of training, but I said, 'Don't quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion.'" (Saya membenci setiap menit latihan, tapi saya berkata, 'Jangan berhenti. Menderita sekarang dan jalani sisa hidup Anda sebagai juara.')

103. "It's not about how hard you hit. It's about how hard you can get hit and keep moving forward." (Ini bukan tentang seberapa keras kamu memukul. Ini tentang seberapa keras kamu bisa dipukul dan terus maju.)

104. "The fight is won or lost far away from witnesses - behind the lines, in the gym, and out there on the road, long before I dance under those lights." (Pertarungan dimenangkan atau kalah jauh dari saksi - di belakang garis, di gym, dan di jalan, jauh sebelum saya menari di bawah lampu-lampu itu.)

105. "Everyone has a plan 'till they get punched in the mouth." (Semua orang punya rencana sampai mereka dipukul di mulut.)

106. "Champions aren't made in gyms. Champions are made from something they have deep inside them - a desire, a dream, a vision." (Juara tidak dibuat di gym. Juara dibuat dari sesuatu yang mereka miliki jauh di dalam diri mereka - keinginan, mimpi, visi.)

107. "He who is not courageous enough to take risks will accomplish nothing in life." (Dia yang tidak cukup berani untuk mengambil risiko tidak akan mencapai apa-apa dalam hidup.)

108. "I don't count my sit-ups; I only start counting when it starts hurting because they're the only ones that count." (Saya tidak menghitung sit-up saya; saya hanya mulai menghitung ketika mulai sakit karena hanya itu yang dihitung.)

109. "The best way to predict the future is to create it." (Cara terbaik untuk meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya.)

110. "I'm not the greatest; I'm the double greatest. Not only do I knock 'em out, I pick the round." (Saya bukan yang terhebat; saya yang terhebat dua kali lipat. Tidak hanya saya menjatuhkan mereka, saya memilih ronde.)

111. "Take care of your body. It's the only place you have to live." (Jaga tubuhmu. Itu adalah satu-satunya tempat di mana kamu tinggal.)

112. "The only bad workout is the one that didn't happen." (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)

113. "Fitness is not about being better than someone else. It's about being better than you used to be." (Kebugaran bukan tentang menjadi lebih baik dari orang lain. Ini tentang menjadi lebih baik dari dirimu yang dulu.)

114. "The body achieves what the mind believes." (Tubuh mencapai apa yang pikiran percayai.)

115. "Strength does not come from physical capacity. It comes from an indomitable will." (Kekuatan tidak datang dari kapasitas fisik. Itu datang dari kemauan yang tak terkalahkan.)

116. "The only way to define your limits is by going beyond them." (Satu-satunya cara untuk mendefinisikan batasmu adalah dengan melampaui batas-batas tersebut.)

117. "Your body can stand almost anything. It's your mind you have to convince." (Tubuhmu bisa menahan hampir segalanya. Pikiranmu yang harus kamu yakinkan.)

118. "The difference between try and triumph is just a little umph!" (Perbedaan antara mencoba dan berhasil hanyalah sedikit semangat!)

119. "Strive for progress, not perfection." (Berjuang untuk kemajuan, bukan kesempurnaan.)

120. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

121. "Yoga is the journey of the self, through the self, to the self." (Yoga adalah perjalanan diri, melalui diri, menuju diri.)

122. "Yoga is not about touching your toes, it's about what you learn on the way down." (Yoga bukan tentang menyentuh jari kaki Anda, ini tentang apa yang Anda pelajari dalam perjalanan ke bawah.)

123. "The body benefits from movement, and the mind benefits from stillness." (Tubuh mendapat manfaat dari gerakan, dan pikiran mendapat manfaat dari ketenangan.)

124. "Yoga is the perfect opportunity to be curious about who you are." (Yoga adalah kesempatan sempurna untuk ingin tahu tentang siapa diri Anda.)

125. "Yoga teaches us to cure what need not be endured and endure what cannot be cured." (Yoga mengajarkan kita untuk menyembuhkan apa yang tidak perlu ditanggung dan menanggung apa yang tidak dapat disembuhkan.)

126. "Yoga is not about self-improvement, it's about self-acceptance." (Yoga bukan tentang perbaikan diri, ini tentang penerimaan diri.)

127. "The nature of yoga is to shine the light of awareness into the darkest corners of the body." (Sifat yoga adalah untuk menyinari sudut-sudut tergelap tubuh dengan cahaya kesadaran.)

128. "Yoga is the dance of every cell with the music of every breath that creates inner serenity and harmony." (Yoga adalah tarian setiap sel dengan musik setiap napas yang menciptakan ketenangan dan harmoni batin.)

129. "Yoga is not just repetition of few postures - it is more about the exploration an_d adventure of the self." (Yoga bukan hanya pengulangan beberapa postur - ini lebih tentang eksplorasi dan petualangan diri.)

130. "Yoga is the fountain of youth. You're only as young as your spine is flexible." (Yoga adalah sumber keremajaan. Anda hanya semuda fleksibilitas tulang belakang Anda.)

131. "The iron never lies to you. You can walk outside and listen to all kinds of talk, get told that you're a god or a total bastard. The iron will always kick you the real deal." (Besi tidak pernah berbohong padamu. Kamu bisa berjalan keluar dan mendengarkan semua jenis pembicaraan, diberi tahu bahwa kamu adalah dewa atau bajingan total. Besi akan selalu memberimu kenyataan yang sebenarnya.)

132. "The last three or four reps is what makes the muscle grow. This area of pain divides a champion from someone who is not a champion." (Tiga atau empat pengulangan terakhir adalah yang membuat otot tumbuh. Area rasa sakit ini membedakan seorang juara dari seseorang yang bukan juara.)

133. "The only place where success comes before work is in the dictionary." (Satu-satunya tempat di mana kesuksesan datang sebelum kerja adalah di kamus.)

134. "If you want something you've never had, you must be willing to do something you've never done." (Jika kamu menginginkan sesuatu yang belum pernah kamu miliki, kamu harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan.)

135. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

136. "Strength does not come from winning. Your struggles develop your strengths. When you go through hardships and decide not to surrender, that is strength." (Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Perjuanganmu mengembangkan kekuatanmu. Ketika kamu melalui kesulitan dan memutuskan untuk tidak menyerah, itulah kekuatan.)

137. "The only way to define your limits is by going beyond them." (Satu-satunya cara untuk mendefinisikan batasmu adalah dengan melampaui batas-batas tersebut.)

138. "If it doesn't challenge you, it doesn't change you." (Jika itu tidak menantangmu, itu tidak mengubahmu.)

139. "Your body can stand almost anything. It's your mind you have to convince." (Tubuhmu bisa menahan hampir segalanya. Pikiranmu yang harus kamu yakinkan.)

140. "The difference between the impossible and the possible lies in a person's determination." (Perbedaan antara yang mustahil dan yang mungkin terletak pada tekad seseorang.)

141. "Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving." (Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak.)

142. "It never gets easier, you just go faster." (Itu tidak pernah menjadi lebih mudah, kamu hanya menjadi lebih cepat.)

143. "You can't buy happiness, but you can buy a bike and that's pretty close." (Kamu tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi kamu bisa membeli sepeda dan itu cukup dekat.)

144. "When the spirits are low, when the day appears dark, when work becomes monotonous, when hope hardly seems worth having, just mount a bicycle and go out for a spin down the road, without thought on anything but the ride you are taking." (Ketika semangat rendah, ketika hari tampak gelap, ketika pekerjaan menjadi monoton, ketika harapan hampir tidak layak dimiliki, naiklah sepeda dan pergilah berkeliling di jalan, tanpa memikirkan apa pun selain perjalanan yang kamu lakukan.)

145. "Ride as much or as little, as long or as short as you feel. But ride." (Berkendaralah sebanyak atau sesedikit, selama atau sesingkat yang kamu rasakan. Tapi berkendaralah.)

146. "The bicycle is a curious vehicle. Its passenger is its engine." (Sepeda adalah kendaraan yang aneh. Penumpangnya adalah mesinnya.)

147. "Nothing compares to the simple pleasure of riding a bike." (Tidak ada yang sebanding dengan kesenangan sederhana mengendarai sepeda.)

148. "Cycling isn't a game, it's a sport. Tough, hard and unpitying, and it requires great sacrifices. One plays football, or tennis, or hockey. One doesn't play at cycling." (Bersepeda bukan permainan, itu olahraga. Tangguh, keras dan tak kenal ampun, dan membutuhkan pengorbanan besar. Orang bermain sepak bola, atau tenis, atau hoki. Orang tidak bermain-main dengan bersepeda.)

149. "It is the unknown around the corner that turns my wheels." (Hal yang tidak diketahui di balik tikungan yang memutar roda-rodaku.)

150. "When my legs hurt, I say: 'Shut up legs! Do what I tell you to do!'" (Ketika kakiku sakit, aku berkata: 'Diam kaki! Lakukan apa yang aku perintahkan!')

151. "The only one who can tell you 'you can't win' is you and you don't have to listen." (Satu-satunya yang bisa mengatakan padamu 'kamu tidak bisa menang' adalah dirimu sendiri dan kamu tidak harus mendengarkannya.)

152. "There is no such thing as a perfect runner. The idea is to find your own excellence." (Tidak ada yang namanya pelari sempurna. Idenya adalah untuk menemukan keunggulan Anda sendiri.)

153. "The will to win means nothing without the will to prepare." (Kemauan untuk menang tidak berarti apa-apa tanpa kemauan untuk mempersiapkan.)

154. "The difference between the impossible and the possible lies in a person's determination." (Perbedaan antara yang mustahil dan yang mungkin terletak pada tekad seseorang.)

155. "To give anything less than your best is to sacrifice the gift." (Memberikan sesuatu yang kurang dari yang terbaik adalah mengorbankan karunia.)

156. "Pain is temporary. It may last a minute, or an hour, or a day, or a year, but eventually it will subside and something else will take its place. If I quit, however, it lasts forever." (Rasa sakit itu sementara. Mungkin berlangsung satu menit, atau satu jam, atau satu hari, atau satu tahun, tapi akhirnya akan mereda dan sesuatu yang lain akan menggantikannya. Namun, jika saya berhenti, itu akan berlangsung selamanya.)

157. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

158. "I've learned that something constructive comes from every defeat." (Saya telah belajar bahwa sesuatu yang konstruktif datang dari setiap kekalahan.)

159. "The miracle isn't that I finished. The miracle is that I had the courage to start." (Keajaibannya bukan bahwa aku selesai. Keajaibannya adalah aku punya keberanian untuk memulai.)

160. "Run when you can, walk if you have to, crawl if you must; just never give up." (Berlari saat kamu bisa, berjalan jika perlu, merangkak jika harus; jangan pernah menyerah.)

161. "Once you've wrestled, everything else in life is easy." (Setelah kamu bergulat, segalanya dalam hidup menjadi mudah.)

162. "Wrestling is the only sport I've ever competed in that puts you totally in a situation of constant motion without breaks. I could play football or baseball, swim -- but there's always some kind of situation that would break my thoughts, break my concentration." (Gulat adalah satu-satunya olahraga yang pernah saya ikuti yang menempatkan Anda sepenuhnya dalam situasi gerakan konstan tanpa jeda. Saya bisa bermain sepak bola atau bisbol, berenang -- tapi selalu ada semacam situasi yang akan memecah pikiran saya, memecah konsentrasi saya.)

163. "Wrestling is a unique sport in which you can control your own destiny." (Gulat adalah olahraga unik di mana Anda dapat mengendalikan takdir Anda sendiri.)

164. "Wrestling teaches you nothing comes easy. Nothing in life comes easy, so you have to work at it." (Gulat mengajarkan Anda bahwa tidak ada yang datang dengan mudah. Tidak ada dalam hidup yang datang dengan mudah, jadi Anda harus bekerja keras untuk itu.)

165. "In wrestling, there's a shelf life, and some wrestlers don't pay attention to the shelf life." (Dalam gulat, ada masa pakai, dan beberapa pegulat tidak memperhatikan masa pakai.)

166. "Wrestling is ballet with violence." (Gulat adalah balet dengan kekerasan.)

167. "Wrestling is not about how much you can do. It's about how much you can do with what you have." (Gulat bukan tentang seberapa banyak yang bisa kamu lakukan. Ini tentang seberapa banyak yang bisa kamu lakukan dengan apa yang kamu miliki.)

168. "The only one who can tell you 'you can't win' is you and you don't have to listen." (Satu-satunya yang bisa mengatakan padamu 'kamu tidak bisa menang' adalah dirimu sendiri dan kamu tidak harus mendengarkannya.)

169. "Wrestling is the only sport I've ever competed in that puts you totally in a situation of constant motion without breaks." (Gulat adalah satu-satunya olahraga yang pernah saya ikuti yang menempatkan Anda sepenuhnya dalam situasi gerakan konstan tanpa jeda.)

170. "In wrestling, there's a shelf life, and some wrestlers don't pay attention to the shelf life." (Dalam gulat, ada masa pakai, dan beberapa pegulat tidak memperhatikan masa pakai.)

171. "Flexibility is the key to stability." (Fleksibilitas adalah kunci stabilitas.)

172. "The only bad workout is the one that didn't happen." (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)

173. "Your body can stand almost anything. It's your mind you have to convince." (Tubuhmu bisa menahan hampir segalanya. Pikiranmu yang harus kamu yakinkan.)

174. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

175. "Strive for progress, not perfection." (Berjuang untuk kemajuan, bukan kesempurnaan.)

176. "The only way to define your limits is by going beyond them." (Satu-satunya cara untuk mendefinisikan batasmu adalah dengan melampaui batas-batas tersebut.)

177. "Don't wish for a good body, work for it." (Jangan hanya berharap punya tubuh bagus, berjuanglah untuk mendapatkannya.)

178. "Take care of your body. It's the only place you have to live." (Jaga tubuhmu. Itu adalah satu-satunya tempat di mana kamu tinggal.)

179. "Success isn't given, it's earned. On the track, on the field, in the gym. With blood, sweat, and the occasional tear." (Sukses tidak diberikan, tapi diperoleh. Di lintasan, di lapangan, di gym. Dengan darah, keringat, dan sesekali air mata.)

180. "Sweat now, shine later." (Berkeringat sekarang, berkilau nanti.)

181. "The only limits that exist are the ones in your own mind." (Satu-satunya batasan yang ada adalah yang ada di dalam pikiranmu sendiri.)

182. "It's not about how far you jump, it's about how you land." (Ini bukan tentang seberapa jauh kamu melompat, tapi tentang bagaimana kamu mendarat.)

183. "Every jump is a leap of faith." (Setiap lompatan adalah lompatan keyakinan.)

184. "The difference between ordinary and extraordinary is that little extra." (Perbedaan antara biasa dan luar biasa adalah sedikit ekstra itu.)

185. "Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts." (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)

186. "The only way to prove that you're a good sport is to lose." (Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa kamu adalah olahragawan yang baik adalah dengan kalah.)

187. "It's not about perfect. It's about effort." (Ini bukan tentang kesempurnaan. Ini tentang usaha.)

188. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

189. "You don't have to be great to start, but you have to start to be great." (Kamu tidak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat.)

190. "The will to win means nothing without the will to prepare." (Kemauan untuk menang tidak berarti apa-apa tanpa kemauan untuk mempersiapkan.)

191. "The higher you go, the more you see." (Semakin tinggi kamu pergi, semakin banyak yang kamu lihat.)

192. "Set your goals high, and don't stop till you get there." (Tetapkan tujuanmu tinggi, dan jangan berhenti sampai kamu mencapainya.)

193. "The only way to discover the limits of the possible is to go beyond them into the impossible." (Satu-satunya cara untuk menemukan batas-batas yang mungkin adalah dengan melampaui mereka ke dalam yang tidak mungkin.)

194. "Don't be afraid to fail. Be afraid not to try." (Jangan takut gagal. Takutlah untuk tidak mencoba.)

195. "The difference between a successful person and others is not lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack of will." (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya kemauan.)

196. "The only place where success comes before work is in the dictionary." (Satu-satunya tempat di mana kesuksesan datang sebelum kerja adalah di kamus.)

197. "Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts." (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)

198. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

199. "It's not about how high you jump, it's about how high you bounce when you hit bottom." (Ini bukan tentang seberapa tinggi kamu melompat, tapi tentang seberapa tinggi kamu memantul ketika kamu mencapai dasar.)

200. "The only way to prove that you're a good sport is to lose." (Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa kamu adalah olahragawan yang baik adalah dengan kalah.)

201. "Throw your heart over the bar and your body will follow." (Lemparkan hatimu melewati palang dan tubuhmu akan mengikuti.)

202. "It's not about how far you throw, it's about how you throw far." (Ini bukan tentang seberapa jauh kamu melempar, tapi tentang bagaimana kamu melempar jauh.)

203. "Success is where preparation and opportunity meet." (Kesuksesan adalah di mana persiapan dan kesempatan bertemu.)

204. "The difference between the impossible and the possible lies in a person's determination." (Perbedaan antara yang mustahil dan yang mungkin terletak pada tekad seseorang.)

205. "It's not about perfect. It's about effort." (Ini bukan tentang kesempurnaan. Ini tentang usaha.)

206. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

207. "You don't have to be great to start, but you have to start to be great." (Kamu tidak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat.)

208. "The will to win means nothing without the will to prepare." (Kemauan untuk menang tidak berarti apa-apa tanpa kemauan untuk mempersiapkan.)

209. "Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts." (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)

210. "The only way to prove that you're a good sport is to lose." (Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa kamu adalah olahragawan yang baik adalah dengan kalah.)

211. "Push yourself because no one else is going to do it for you." (Dorong dirimu karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya untukmu.)

212. "The only way to define your limits is by going beyond them." (Satu-satunya cara untuk mendefinisikan batasmu adalah dengan melampaui batas-batas tersebut.)

213. "Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts." (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)

214. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

215. "It's not about perfect. It's about effort." (Ini bukan tentang kesempurnaan. Ini tentang usaha.)

216. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

217. "You don't have to be great to start, but you have to start to be great." (Kamu tidak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat.)

218. "The will to win means nothing without the will to prepare." (Kemauan untuk menang tidak berarti apa-apa tanpa kemauan untuk mempersiapkan.)

219. "Success is where preparation and opportunity meet." (Kesuksesan adalah di mana persiapan dan kesempatan bertemu.)

220. "The difference between the impossible and the possible lies in a person's determination." (Perbedaan antara yang mustahil dan yang mungkin terletak pada tekad seseorang.)

221. "Life is full of obstacles. The trick is to hurdle them." (Hidup penuh dengan rintangan. Triknya adalah melompati mereka.)

222. "The only way to overcome is to hurdle over." (Satu-satunya cara untuk mengatasi adalah dengan melompati.)

223. "Don't be afraid of obstacles. Use them as stepping stones." (Jangan takut pada rintangan. Gunakan mereka sebagai batu loncatan.)

224. "The greater the obstacle, the more glory in overcoming it." (Semakin besar rintangannya, semakin besar kemuliaan dalam mengatasinya.)

225. "Obstacles don't have to stop you. If you run into a wall, don't turn around and give up. Figure out how to climb it, go through it, or work around it." (Rintangan tidak harus menghentikanmu. Jika kamu menabrak tembok, jangan berbalik dan menyerah. Cari tahu bagaimana cara memanjatnya, melewatinya, atau bekerja di sekitarnya.)

226. "The difference between a successful person and others is not lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack of will." (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya kemauan.)

227. "Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts." (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)

228. "The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow." (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)

229. "It's not about perfect. It's about effort." (Ini bukan tentang kesempurnaan. Ini tentang usaha.)

230. "The more difficult the victory, the greater the happiness in winning." (Semakin sulit kemenangannya, semakin besar kebahagiaan dalam menang.)

231. "Alone we can do so little; together we can do so much." (Sendiri kita bisa melakukan sedikit; bersama-sama kita bisa melakukan begitu banyak.)

232. "Teamwork makes the dream work." (Kerja sama tim membuat impian menjadi kenyataan.)

233. "The strength of the team is each individual member. The strength of each member is the team." (Kekuatan tim adalah setiap anggota individu. Kekuatan setiap anggota adalah tim.)

234. "Coming together is a beginning. Keeping together is progress. Working together is success." (Berkumpul bersama adalah awal. Tetap bersama adalah kemajuan. Bekerja bersama adalah kesuksesan.)

235. "Talent wins games, but teamwork and intelligence win championships." (Bakat memenangkan pertandingan, tapi kerja sama tim dan kecerdasan memenangkan kejuaraan.)

236. "The way a team plays as a whole determines its success. You may have the greatest bunch of individual stars in the world, but if they don't play together, the club won't be worth a dime." (Cara sebuah tim bermain secara keseluruhan menentukan kesuksesannya. Anda mungkin memiliki sekumpulan bintang individu terhebat di dunia, tetapi jika mereka tidak bermain bersama, klub itu tidak akan bernilai satu sen pun.)

237. "Individual commitment to a group effort - that is what makes a team work, a company work, a society work, a civilization work." (Komitmen individu untuk upaya kelompok - itulah yang membuat tim bekerja, perusahaan bekerja, masyarakat bekerja, peradaban bekerja.)

238. "No one can whistle a symphony. It takes a whole orchestra to play it." (Tidak ada yang bisa bersiul simfoni. Dibutuhkan seluruh orkestra untuk memainkannya.)

239. "The speed of the boss is the speed of the team." (Kecepatan bos adalah kecepatan tim.)

240. "If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together." (Jika kamu ingin pergi cepat, pergilah sendiri. Jika kamu ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama.)

241. "The marathon is a charismatic event. It has everything. It has drama. It has competition. It has camaraderie. It has heroism." (Maraton adalah acara yang karismatik. Itu memiliki segalanya. Itu memiliki drama. Itu memiliki kompetisi. Itu memiliki persahabatan. Itu memiliki kepahlawanan.)

242. "The marathon can humble you." (Maraton bisa merendahkan hatimu.)

243. "At mile 20, I thought I was dead. At mile 22, I wished I was dead. At mile 24, I knew I was dead. At mile 26.2, I realized I had become too tough to kill." (Pada mil ke-20, saya pikir saya sudah mati. Pada mil ke-22, saya berharap saya mati. Pada mil ke-24, saya tahu saya sudah mati. Pada mil 26,2, saya menyadari bahwa saya telah menjadi terlalu tangguh untuk dibunuh.)

244. "The marathon is not really about the marathon, it's about the shared struggle. And it's not only the marathon, but the training." (Maraton sebenarnya bukan tentang maraton, tapi tentang perjuangan bersama. Dan itu bukan hanya maraton, tapi juga pelatihannya.)

245. "The marathon is a metaphor for life, so there are a lot of parallels you can draw." (Maraton adalah metafora untuk kehidupan, jadi ada banyak persamaan yang bisa kamu tarik.)

246. "The marathon is an opportunity for redemption. Opportunity for redemption can be a great motivator." (Maraton adalah kesempatan untuk penebusan. Kesempatan untuk penebusan bisa menjadi motivator yang hebat.)

247. "The marathon is a test of faith in yourself." (Maraton adalah ujian iman pada diri sendiri.)

248. "The marathon is a journey, not a race." (Maraton adalah perjalanan, bukan perlombaan.)

249. "The marathon is a celebration of every step." (Maraton adalah perayaan setiap langkah.)

250. "The marathon is not about running, it is about salvation. We spend so much of our lives doubting ourselves, thinking that we're not good enough, not strong enough, not made of the right stuff. The marathon is an opportunity for redemption." (Maraton bukan tentang berlari, ini tentang keselamatan. Kita menghabiskan begitu banyak waktu dalam hidup kita meragukan diri sendiri, berpikir bahwa kita tidak cukup baik, tidak cukup kuat, tidak terbuat dari bahan yang tepat. Maraton adalah kesempatan untuk penebusan.)

251. "Triathlon: swim 2.4 miles, bike 112 miles, run 26.2 miles - brag for the rest of your life." (Triathlon: berenang 2,4 mil, bersepeda 112 mil, berlari 26,2 mil - membanggakan diri untuk sisa hidup Anda.)

252. "Pain is temporary. Quitting lasts forever." (Rasa sakit hanya sementara. Menyerah itu abadi.)

253. "The only bad workout is the one that didn't happen." (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)

254. "Triathlon doesn't build character. It reveals it." (Triathlon tidak membangun karakter. Itu mengungkapkannya.)

255. "You don't have to go fast... you just have to go." (Kamu tidak harus pergi cepat... kamu hanya harus pergi.)

256. "The person who starts the race is not the same person who finishes the race." (Orang yang memulai perlombaan bukanlah orang yang sama yang menyelesaikan perlombaan.)

257. "Triathlon: if it were easy, everyone would do it." (Triathlon: jika itu mudah, semua orang akan melakukannya.)

258. "The miracle isn't that I finished. The miracle is that I had the courage to start." (Keajaibannya bukan bahwa aku selesai. Ke_ajaibannya adalah aku punya keberanian untuk memulai.)

259. "You are capable of more than you know." (Kamu mampu melakukan lebih dari yang kamu tahu.)

260. "Triathlon: it's not about being better than someone else, it's about being better than you used to be." (Triathlon: ini bukan tentang menjadi lebih baik dari orang lain, ini tentang menjadi lebih baik dari dirimu yang dulu.)

261. "Rowing is perhaps the toughest of sports. Once the race starts, there are no time-outs, no substitutions. It calls upon the limits of human endurance." (Mendayung mungkin adalah olahraga yang paling berat. Begitu perlombaan dimulai, tidak ada istirahat, tidak ada penggantian. Ini menuntut batas ketahanan manusia.)

262. "The harder you work, the harder it is to surrender." (Semakin keras kamu bekerja, semakin sulit untuk menyerah.)

263. "Pain is temporary. It may last a minute, or an hour, or a day, or a year, but eventually it will subside and something else will take its place. If I quit, however, it lasts forever." (Rasa sakit itu sementara. Mungkin berlangsung satu menit, atau satu jam, atau satu hari, atau satu tahun, tapi akhirnya akan mereda dan sesuatu yang lain akan menggantikannya. Namun, jika saya berhenti, itu akan berlangsung selamanya.)

264. "Rowing is a sport for dreamers. As long as you put in the work, you can own the dream." (Mendayung adalah olahraga untuk para pemimpi. Selama kamu melakukan pekerjaannya, kamu bisa memiliki mimpi itu.)

265. "The only way to prove that you're a good sport is to lose." (Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa kamu adalah olahragawan yang baik adalah dengan kalah.)

266. "In rowing, as in life, there are no shortcuts." (Dalam mendayung, seperti dalam kehidupan, tidak ada jalan pintas.)

267. "Rowing is the perfect balance of pain and peace." (Mendayung adalah keseimbangan sempurna antara rasa sakit dan kedamaian.)

268. "The pain of rowing is nothing compared to the pain of not rowing." (Rasa sakit mendayung tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit tidak mendayung.)

269. "Rowing is a way of life, not just a sport." (Mendayung adalah cara hidup, bukan hanya olahraga.)

270. "The boat goes as the crew goes." (Perahu berjalan seperti kru berjalan.)

271. "Every mountain top is within reach if you just keep climbing." (Setiap puncak gunung dapat dijangkau jika kamu terus mendaki.)

272. "The best view comes after the hardest climb." (Pemandangan terbaik datang setelah pendakian yang paling sulit.)

273. "Mountains are not stadiums where I satisfy my ambition to achieve, they are the cathedrals where I practice my religion." (Gunung bukanlah stadion di mana aku memuaskan ambisiku untuk berprestasi, mereka adalah katedral di mana aku mempraktikkan agamaku.)

274. "Climb the mountain not to plant your flag, but to embrace the challenge, enjoy the air and behold the view. Climb it so you can see the world, not so the world can see you." (Mendaki gunung bukan untuk menancapkan benderamu, tapi untuk menerima tantangan, menikmati udara dan melihat pemandangan. Mendakilah agar kamu bisa melihat dunia, bukan agar dunia bisa melihatmu.)

275. "The mountains are calling and I must go." (Gunung-gunung memanggil dan aku harus pergi.)

276. "In every walk with nature, one receives far more than he seeks." (Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak daripada yang dia cari.)

277. "The summit is what drives us, but the climb itself is what matters." (Puncak adalah yang mendorong kita, tapi pendakian itu sendiri yang penting.)

278. "Everyone wants to live on top of the mountain, but all the happiness and growth occurs while you're climbing it." (Semua orang ingin hidup di puncak gunung, tapi semua kebahagiaan dan pertumbuhan terjadi saat kamu mendakinya.)

279. "The harder you fall, the heavier your heart; the heavier your heart, the stronger you climb; the stronger you climb, the higher your pedestal." (Semakin keras kamu jatuh, semakin berat hatimu; semakin berat hatimu, semakin kuat kamu mendaki; semakin kuat kamu mendaki, semakin tinggi tempatmu berdiri.)

280. "There's no glory in climbing a mountain if all you want to do is to get to the top. It's experiencing the climb itself - in all its moments of revelation, heartbreak, and fatigue - that has to be the goal." (Tidak ada kemuliaan dalam mendaki gunung jika yang ingin kamu lakukan hanyalah mencapai puncak. Mengalami pendakian itu sendiri - dalam semua momen wahyu, patah hati, dan kelelahan - itulah yang harus menjadi tujuan.)

281. "Surfing is attitude dancing." (Berselancar adalah menari dengan sikap.)

282. "Out of the water, I am nothing." (Di luar air, aku bukan apa-apa.)

283. "You can't stop the waves, but you can learn to surf." (Kamu tidak bisa menghentikan ombak, tapi kamu bisa belajar berselancar.)

284. "Surfing is the most blissful experience you can have on this planet, a taste of heaven." (Berselancar adalah pengalaman paling membahagiakan yang bisa kamu miliki di planet ini, sebuah cita rasa surga.)

285. "Surfing is like the mafia. Once you're in - you're in. There's no getting out." (Berselancar itu seperti mafia. Begitu kamu masuk - kamu masuk. Tidak ada jalan keluar.)

286. "Life is a lot like surfing... When you get caught in the impact zone, you've got to just get back up. Because you never know what may be over the next wave." (Hidup itu banyak seperti berselancar... Ketika kamu terjebak di zona dampak, kamu harus bangkit kembali. Karena kamu tidak pernah tahu apa yang mungkin ada di balik gelombang berikutnya.)

287. "Surfing soothes me, it's always been a kind of Zen experience for me. The ocean is so magnificent, peaceful, and awesome. The rest of the world disappears for me when I'm on a wave." (Berselancar menenangkan saya, itu selalu menjadi semacam pengalaman Zen bagi saya. Lautan begitu megah, damai, dan mengagumkan. Sisa dunia menghilang bagi saya ketika saya berada di atas gelombang.)

288. "Waves are not measured in feet and inches, they are measured in increments of fear." (Gelombang tidak diukur dalam kaki dan inci, mereka diukur dalam tingkat ketakutan.)

289. "There's nothing like the thrill of riding a perfect wave." (Tidak ada yang seperti sensasi mengendarai gelombang yang sempurna.)

290. "Surfing is such an amazing concept. You're taking on Nature with a little stick and saying, 'I'm gonna ride you!' And a lot of times Nature says, 'No you're not!' and crashes you to the bottom." (Berselancar adalah konsep yang luar biasa. Kamu menghadapi Alam dengan tongkat kecil dan berkata, 'Aku akan menunggangimu!' Dan banyak kali Alam berkata, 'Tidak, kamu tidak akan!' dan menghantammu ke dasar.)

291. "Skiing is the best way in the world to waste time." (Ski adalah cara terbaik di dunia untuk membuang-buang waktu.)

292. "If you're not falling, you're not learning." (Jika kamu tidak jatuh, kamu tidak belajar.)

293. "A bad day of skiing beats a good day at work." (Hari yang buruk untuk ski mengalahkan hari yang baik di tempat kerja.)

294. "Skiing is a dance, and the mountain always leads." (Ski adalah tarian, dan gunung selalu memimpin.)

295. "Life is like skiing. Just like skiing, the goal is not to get to the bottom of the hill. It's to have a bunch of good runs before the sun sets." (Hidup itu seperti ski. Sama seperti ski, tujuannya bukan untuk sampai ke dasar bukit. Tujuannya adalah untuk memiliki banyak lintasan yang bagus sebelum matahari terbenam.)

296. "Powder snow skiing is not fun. It's life, fully lived - life lived in a blaze of reality." (Ski salju bubuk itu bukan kesenangan. Itu adalah kehidupan, yang dijalani sepenuhnya - kehidupan yang dijalani dalam kobaran realitas.)

297. "Skiing combines outdoor fun with knocking down trees with your face." (Ski menggabungkan kesenangan di luar ruangan dengan menumbangkan pohon dengan wajahmu.)

298. "The best skier on the mountain is the one having the most fun." (Pemain ski terbaik di gunung adalah yang paling bersenang-senang.)

299. "Skiing is the only sport where you spend an arm and a leg to break an arm and a leg." (Ski adalah satu-satunya olahraga di mana kamu menghabiskan banyak uang untuk mematahkan lengan dan kaki.)

300. "There is no such thing as too much snow." (Tidak ada yang namanya terlalu banyak salju.)

301. "Archery is the art of repetition." (Panahan adalah seni pengulangan.)

302. "An archer cannot hit the bullseye if he doesn't know where the target is." (Seorang pemanah tidak bisa mengenai sasaran jika dia tidak tahu di mana targetnya.)

303. "The bow and arrow are the symbols of strength and power." (Busur dan panah adalah simbol kekuatan dan kekuasaan.)

304. "Archery requires very sharp muscles and a dull mind." (Panahan membutuhkan otot yang sangat tajam dan pikiran yang tumpul.)

305. "In archery we have something like the way of the superior man. When the archer misses the center of the target, he turns round and seeks for the cause of his failure in himself." (Dalam panahan kita memiliki sesuatu seperti jalan orang yang unggul. Ketika pemanah meleset dari pusat sasaran, dia berbalik dan mencari penyebab kegagalannya dalam dirinya sendiri.)

306. "The key to archery is repetition. You can't miss the target if you don't shoot." (Kunci panahan adalah pengulangan. Kamu tidak bisa meleset dari target jika kamu tidak menembak.)

307. "Archery is like life. You have to relax, breathe, and let it happen." (Panahan itu seperti kehidupan. Kamu harus rileks, bernapas, dan biarkan itu terjadi.)

308. "The archer sees the make, but the arrow feels the way." (Pemanah melihat pembuatan, tapi panah merasakan jalannya.)

309. "Archery is a test of your focus, patience, and determination." (Panahan adalah ujian fokus, kesabaran, dan tekadmu.)

310. "In archery, you can't be perfect, but you can be excellent." (Dalam panahan, kamu tidak bisa sempurna, tapi kamu bisa menjadi sangat baik.)

311. "Fencing is physical chess." (Anggar adalah catur fisik.)

312. "In fencing, the mind is as important as the body." (Dalam anggar, pikiran sama pentingnya dengan tubuh.)

313. "Fencing is a game of living chess, a match where reflexes only work in combination with intent, and mind and body must work together at every moment." (Anggar adalah permainan catur hidup, pertandingan di mana refleks hanya bekerja dalam kombinasi dengan niat, dan pikiran dan tubuh harus bekerja sama setiap saat.)

314. "Fencing is the art of giving thrusts and not receiving them." (Anggar adalah seni memberikan tusukan dan tidak menerimanya.)

315. "The beauty of fencing is you can enjoy it all your life. You can enjoy it when you are five years old or when you are 100 years old. All the way through." (Keindahan anggar adalah kamu bisa menikmatinya sepanjang hidupmu. Kamu bisa menikmatinya saat berusia lima tahun atau saat berusia 100 tahun. Sepanjang jalan.)

316. "Fencing is a sport of the mind, a dance of the feet, and a battle of wits." (Anggar adalah olahraga pikiran, tarian kaki, dan pertarungan kecerdasan.)

317. "In fencing, the victory belongs to the one who gets the last touch." (Dalam anggar, kemenangan milik orang yang mendapatkan sentuhan terakhir.)

318. "Fencing is like playing chess with your body." (Anggar itu seperti bermain catur dengan tubuhmu.)

319. "The sword is the axis of the world and its power is absolute." (Pedang adalah poros dunia dan kekuatannya mutlak.)

320. "Fencing is the art of expressing yourself with a blade." (Anggar adalah seni mengekspresikan diri dengan pedang.)

321. "In riding a horse, we borrow freedom." (Dalam menunggang kuda, kita meminjam kebebasan.)

322. "No hour of life is wasted that is spent in the saddle." (Tidak ada jam kehidupan yang terbuang yang dihabiskan di pelana.)

323. "A horse gallops with his lungs, perseveres with his heart, and wins with his character." (Kuda berpacu dengan paru-parunya, bertahan dengan hatinya, dan menang dengan karakternya.)

324. "The essential joy of being with horses is that it brings us in contact with the rare elements of grace, beauty, spirit, and fire." (Kegembiraan esensial berada bersama kuda adalah bahwa itu membawa kita berhubungan dengan elemen langka keanggunan, keindahan, semangat, dan api.)

325. "Horses lend us the wings we lack." (Kuda meminjamkan kita sayap yang kita tidak miliki.)

326. "There is something about the outside of a horse that is good for the inside of a man." (Ada sesuatu tentang bagian luar kuda yang baik untuk bagian dalam manusia.)

327. "A horse is the projection of peoples' dreams about themselves - strong, powerful, beautiful - and it has the capability of giving us escape from our mundane existence." (Kuda adalah proyeksi mimpi orang tentang diri mereka sendiri - kuat, berkuasa, indah - dan memiliki kemampuan untuk memberi kita pelarian dari keberadaan kita yang biasa-biasa saja.)

328. "Horses are not our whole life, but they make our lives whole." (Kuda bukan seluruh hidup kita, tapi mereka membuat hidup kita utuh.)

329. "The horse is a mirror to your soul. Sometimes you might not like what you see. Sometimes you will." (Kuda adalah cermin bagi jiwamu. Terkadang kamu mungkin tidak suka dengan apa yang kamu lihat. Terkadang kamu akan menyukainya.)

330. "To ride a horse is to ride the sky." (Menunggang kuda adalah menunggang langit.)

331. "Golf is deceptively simple and endlessly complicated." (Golf itu sederhana yang menipu dan rumit tanpa akhir.)

332. "The most important shot in golf is the next one." (Pukulan paling penting dalam golf adalah yang berikutnya.)

333. "Golf is the closest game to the game we call life. You get bad breaks from good shots; you get good breaks from bad shots - but you have to play the ball where it lies." (Golf adalah permainan yang paling dekat dengan permainan yang kita sebut kehidupan. Kamu mendapatkan keberuntungan buruk dari pukulan yang bagus; kamu mendapatkan keberuntungan baik dari pukulan yang buruk - tapi kamu harus memainkan bola di mana ia berada.)

334. "The more I practice, the luckier I get." (Semakin banyak aku berlatih, semakin beruntung aku.)

335. "Golf is a game whose aim is to hit a very small ball into an even smaller hole, with weapons singularly ill-designed for the purpose." (Golf adalah permainan yang tujuannya adalah memukul bola yang sangat kecil ke dalam lubang yang bahkan lebih kecil, dengan senjata yang sangat tidak dirancang untuk tujuan tersebut.)

336. "They call it golf because all the other four-letter words were taken." (Mereka menyebutnya golf karena semua kata empat huruf lainnya sudah diambil.)

337. "Golf is a day spent in a round of strenuous idleness." (Golf adalah hari yang dihabiskan dalam putaran kemalasan yang melelahkan.)

338. "Golf is a game in which you yell 'fore,' shoot six, and write down five." (Golf adalah permainan di mana kamu berteriak 'fore,' menembak enam, dan menulis lima.)

339. "The only sure rule in golf is - he who has the fastest cart never has to play the bad lie." (Satu-satunya aturan pasti dalam golf adalah - dia yang memiliki kereta tercepat tidak pernah harus memainkan kebohongan yang buruk.)

340. "Golf is a game in which the ball lies poorly and the players well." (Golf adalah permainan di mana bola berbohong dengan buruk dan pemain berbohong dengan baik.)

341. "Table tennis is like an atom. To the ignorant it is merely microscopic and insignificant in existence, but to the dedicated, it is intricate in design and the building block to everything we know." (Tenis meja itu seperti atom. Bagi yang tidak tahu, itu hanya mikroskopis dan tidak signifikan keberadaannya, tapi bagi yang berdedikasi, itu rumit dalam desain dan blok bangunan untuk segala sesuatu yang kita ketahui.)

342. "In table tennis, the small details are vital." (Dalam tenis meja, detail-detail kecil sangat penting.)

343. "Table tennis is like a boxing match. It's all about knowing when to punch." (Tenis meja itu seperti pertandingan tinju. Semuanya tentang mengetahui kapan harus memukul.)

344. "The beauty of table tennis is that it can be as frustrating as golf, as physical as football, as mental as chess, and as exhilarating as skiing." (Keindahan tenis meja adalah bahwa itu bisa sama frustrasinya dengan golf, sefisik sepak bola, semental catur, dan semenegangkan ski.)

345. "Table tennis is like a dance. You have to move your feet in rhythm with the ball." (Tenis meja itu seperti tarian. Kamu harus menggerakkan kakimu sesuai irama dengan bola.)

346. "In table tennis, it's not the size of the player that matters, it's the size of their heart." (Dalam tenis meja, bukan ukuran pemain yang penting, tapi ukuran hati mereka.)

347. "Table tennis is a sport that rewards patience and persistence." (Tenis meja adalah olahraga yang menghargai kesabaran dan ketekunan.)

348. "The key to table tennis is not strength, but precision and timing." (Kunci tenis meja bukanlah kekuatan, tapi presisi dan waktu.)

349. "Table tennis is a game of millimeters and microseconds." (Tenis meja adalah permainan milimeter dan mikrodetik.)

350. "In table tennis, as in life, the most important shot is always the next one." (Dalam tenis meja, seperti dalam kehidupan, pukulan yang paling penting selalu yang berikutnya.)

Kata-kata motivasi olahraga ini tidak hanya memberikan inspirasi untuk berolahraga, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan seperti ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Setiap cabang olahraga memiliki filosofinya sendiri yang dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan sehari-hari.