Panduan Lengkap Cara Membuat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Profesional dan Menarik

Pelajari cara membuat lamaran kerja tulis tangan yang profesional dan menarik. Temukan tips dan trik untuk menonjol di antara pelamar lainnya.

oleh Edelweis Lararenjana diperbarui 18 Jan 2025, 13:34 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2025, 13:33 WIB
cara membuat lamaran kerja tulis tangan
cara membuat lamaran kerja tulis tangan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang semakin maju, mungkin terdengar aneh jika kita masih membicarakan cara membuat lamaran kerja tulis tangan. Namun, kenyataannya, beberapa perusahaan dan industri masih menghargai sentuhan personal yang diberikan oleh lamaran kerja yang ditulis tangan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bagaimana membuat lamaran kerja tulis tangan yang efektif dan menarik perhatian calon pemberi kerja.

Pengertian Lamaran Kerja Tulis Tangan

Lamaran kerja tulis tangan adalah surat permohonan pekerjaan yang ditulis secara manual menggunakan tangan, bukan diketik menggunakan komputer atau alat elektronik lainnya. Metode ini telah lama digunakan sebelum era komputerisasi dan masih dianggap relevan di beberapa sektor pekerjaan tertentu.

Lamaran jenis ini biasanya terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk identitas pelamar, tujuan lamaran, kualifikasi dan pengalaman kerja, serta penutup yang berisi harapan untuk dapat mengikuti proses seleksi lebih lanjut. Penulisan lamaran kerja dengan tangan membutuhkan keterampilan dan perhatian khusus terhadap detail, mulai dari kerapian tulisan hingga pemilihan kata yang tepat.

Meskipun saat ini banyak perusahaan yang lebih memilih lamaran dalam format digital, beberapa industri masih menghargai lamaran tulis tangan karena dianggap dapat memberikan gambaran lebih mendalam tentang kepribadian dan kesungguhan pelamar. Hal ini terutama berlaku untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan menulis tangan yang baik atau pekerjaan yang sangat mementingkan detail dan ketelitian.

Pentingnya Lamaran Kerja Tulis Tangan

Meskipun di era digital ini sebagian besar lamaran kerja dikirim secara online, lamaran kerja tulis tangan masih memiliki nilai dan pentingnya tersendiri. Berikut beberapa alasan mengapa lamaran kerja tulis tangan masih dianggap penting:

  1. Menunjukkan Kesungguhan: Menulis lamaran dengan tangan membutuhkan waktu dan usaha lebih dibandingkan mengetik di komputer. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan dedikasi pelamar terhadap pekerjaan yang dilamar.
  2. Memberikan Kesan Personal: Tulisan tangan seseorang bersifat unik dan personal. Ini memberikan sentuhan pribadi yang tidak bisa didapatkan dari lamaran yang diketik.
  3. Menampilkan Keterampilan: Untuk beberapa pekerjaan, kemampuan menulis tangan dengan rapi dan jelas adalah keterampilan yang penting. Lamaran tulis tangan dapat langsung mendemonstrasikan keterampilan ini.
  4. Memperlihatkan Ketelitian: Lamaran tulis tangan yang rapi dan bebas kesalahan menunjukkan tingkat ketelitian dan perhatian terhadap detail yang tinggi dari pelamar.
  5. Membedakan Diri: Di tengah banyaknya lamaran digital, lamaran tulis tangan dapat membuat pelamar menonjol dan lebih mudah diingat oleh pemberi kerja.

Meskipun demikian, penting untuk memahami bahwa tidak semua perusahaan atau posisi pekerjaan mengharuskan atau bahkan menerima lamaran tulis tangan. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk membaca petunjuk lamaran dengan seksama dan mengikuti preferensi perusahaan yang dituju.

Persiapan Sebelum Menulis

Sebelum mulai menulis lamaran kerja dengan tangan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil yang optimal. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang sebaiknya Anda lakukan:

  1. Riset Perusahaan: Lakukan penelitian mendalam tentang perusahaan yang Anda lamar. Pahami visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan isi lamaran dengan kebutuhan dan ekspektasi perusahaan.
  2. Analisis Deskripsi Pekerjaan: Baca dengan teliti deskripsi pekerjaan yang dilamar. Identifikasi kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Ini akan membantu Anda menyoroti aspek-aspek yang relevan dalam lamaran Anda.
  3. Siapkan Alat Tulis: Pilih pena yang nyaman digunakan dan menghasilkan tulisan yang jelas. Hindari penggunaan pensil atau pena yang mudah smear.
  4. Pilih Kertas yang Tepat: Gunakan kertas berkualitas baik, biasanya kertas HVS putih polos ukuran A4. Hindari kertas bergaris atau berwarna.
  5. Latihan Menulis: Jika Anda jarang menulis tangan, luangkan waktu untuk berlatih. Fokus pada kerapian dan konsistensi tulisan Anda.
  6. Buat Draf: Sebelum menulis lamaran final, buat draf kasar terlebih dahulu. Ini membantu Anda mengorganisir pikiran dan menghindari kesalahan pada versi akhir.
  7. Siapkan Informasi Pribadi: Kumpulkan semua informasi pribadi yang diperlukan seperti data diri, riwayat pendidikan, dan pengalaman kerja.
  8. Persiapkan Lingkungan: Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk menulis. Pastikan meja dan kursi Anda ergonomis untuk menghindari kelelahan saat menulis.

Dengan persiapan yang matang, Anda akan lebih percaya diri dalam menulis lamaran kerja dan hasilnya pun akan lebih memuaskan. Ingatlah bahwa lamaran kerja tulis tangan adalah representasi diri Anda, jadi berikan usaha terbaik dalam mempersiapkannya.

Struktur Lamaran Kerja Tulis Tangan

Struktur lamaran kerja tulis tangan pada dasarnya mirip dengan lamaran kerja digital, namun ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah struktur umum lamaran kerja tulis tangan:

  1. Kop Surat:
    • Tuliskan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email Anda di bagian atas surat.
    • Cantumkan tanggal penulisan surat.
  2. Alamat Tujuan:
    • Tuliskan nama dan jabatan penerima surat (jika diketahui).
    • Cantumkan nama dan alamat perusahaan.
  3. Salam Pembuka:
    • Gunakan salam formal seperti "Dengan hormat," atau "Yth. Bapak/Ibu [Nama],".
  4. Paragraf Pembuka:
    • Sebutkan posisi yang Anda lamar dan darimana Anda mengetahui informasi lowongan tersebut.
    • Ungkapkan ketertarikan Anda terhadap posisi tersebut.
  5. Paragraf Isi:
    • Jelaskan kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang dilamar.
    • Hubungkan pengalaman Anda dengan kebutuhan perusahaan.
    • Jelaskan mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan tersebut.
  6. Paragraf Penutup:
    • Nyatakan kesiapan Anda untuk interview atau tes lebih lanjut.
    • Ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian pembaca.
  7. Salam Penutup:
    • Gunakan salam penutup formal seperti "Hormat saya," atau "Salam hormat,".
  8. Tanda Tangan:
    • Bubuhkan tanda tangan Anda.
    • Tuliskan nama lengkap di bawah tanda tangan.

Ingatlah untuk menjaga konsistensi dalam penulisan, baik dari segi gaya tulisan maupun spacing. Gunakan bahasa yang formal dan profesional sepanjang surat. Pastikan setiap bagian surat ditulis dengan jelas dan mudah dibaca.

Tips Menulis Lamaran Kerja yang Efektif

Menulis lamaran kerja yang efektif membutuhkan lebih dari sekadar mengikuti struktur baku. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat lamaran kerja tulis tangan Anda lebih menarik dan efektif:

  1. Personalisasi Lamaran:
    • Sesuaikan isi lamaran dengan perusahaan dan posisi yang Anda lamar.
    • Gunakan nama spesifik penerima jika memungkinkan, hindari "Kepada Yth. HRD".
  2. Fokus pada Kualifikasi yang Relevan:
    • Soroti keterampilan dan pengalaman yang paling sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
    • Gunakan contoh konkret untuk mendukung klaim Anda.
  3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas:
    • Hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit.
    • Gunakan kata kerja aktif dan spesifik.
  4. Tunjukkan Antusiasme:
    • Ekspresikan ketertarikan Anda terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar.
    • Jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan.
  5. Perhatikan Kerapian:
    • Pastikan tulisan Anda rapi dan mudah dibaca.
    • Jaga konsistensi dalam gaya tulisan dan spacing.
  6. Hindari Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa:
    • Periksa kembali lamaran Anda beberapa kali.
    • Minta orang lain untuk membaca dan memberikan masukan.
  7. Gunakan Format yang Profesional:
    • Pilih font (gaya tulisan) yang formal dan mudah dibaca.
    • Gunakan margin yang cukup di setiap sisi kertas.
  8. Jaga Panjang Surat:
    • Usahakan agar lamaran tidak lebih dari satu halaman.
    • Pilih informasi yang paling penting dan relevan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas lamaran kerja tulis tangan Anda, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan interview. Ingatlah bahwa setiap detail dalam lamaran Anda dapat membuat perbedaan dalam proses seleksi.

Pemilihan Kertas yang Tepat

Pemilihan kertas yang tepat untuk lamaran kerja tulis tangan adalah langkah penting yang sering diabaikan. Kertas yang Anda pilih dapat mempengaruhi kesan pertama pembaca terhadap lamaran Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan dalam memilih kertas:

  1. Jenis Kertas:
    • Gunakan kertas HVS (High Value Stock) yang memiliki kualitas tinggi.
    • Pilih kertas dengan ketebalan sedang, tidak terlalu tipis atau tebal (biasanya 80-100 gsm).
  2. Warna Kertas:
    • Putih adalah pilihan warna yang paling aman dan profesional.
    • Hindari kertas berwarna atau bermotif, kecuali untuk industri kreatif tertentu.
  3. Ukuran Kertas:
    • Gunakan kertas ukuran A4 (210 x 297 mm), yang merupakan standar untuk dokumen formal.
    • Hindari ukuran yang tidak standar yang mungkin sulit untuk disimpan atau dipindai.
  4. Tekstur Kertas:
    • Pilih kertas dengan permukaan halus untuk memudahkan penulisan.
    • Hindari kertas dengan tekstur yang terlalu kasar yang bisa membuat tulisan sulit dibaca.
  5. Kualitas Kertas:
    • Investasikan pada kertas berkualitas tinggi yang tidak mudah kusut atau robek.
    • Kertas yang baik juga akan mencegah tinta merembes atau menyebar.
  6. Kertas Polos vs Bergaris:
    • Selalu gunakan kertas polos tanpa garis untuk lamaran kerja formal.
    • Jika Anda kesulitan menulis lurus, Anda bisa menggunakan kertas bergaris sebagai panduan di bawah kertas polos.

Pemilihan kertas yang tepat tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik lamaran Anda, tetapi juga menunjukkan perhatian Anda terhadap detail dan profesionalisme. Kertas yang berkualitas baik juga akan memudahkan proses penulisan dan memastikan bahwa lamaran Anda tetap dalam kondisi baik selama proses pengiriman dan penyimpanan.

Alat Tulis yang Direkomendasikan

Pemilihan alat tulis yang tepat sangat penting dalam membuat lamaran kerja tulis tangan yang profesional. Alat tulis yang Anda gunakan dapat mempengaruhi kerapian dan keterbacaan tulisan Anda. Berikut adalah beberapa rekomendasi alat tulis untuk menulis lamaran kerja:

  1. Pena:
    • Gunakan pena dengan tinta hitam atau biru tua.
    • Pilih pena ballpoint atau rollerball untuk hasil yang konsisten.
    • Hindari pena gel yang mungkin mudah smear atau merembes.
    • Rekomendasi merek: Pilot G2, Uni-ball Jetstream, atau Parker Jotter.
  2. Ketebalan Pena:
    • Pilih pena dengan ketebalan medium (0.5 mm - 0.7 mm) untuk keseimbangan antara keterbacaan dan kerapian.
    • Hindari pena yang terlalu tipis atau terlalu tebal.
  3. Penggaris:
    • Gunakan penggaris transparan untuk membantu menjaga tulisan tetap lurus.
    • Pilih penggaris dengan ukuran minimal 30 cm untuk mencakup lebar kertas A4.
  4. Pensil dan Penghapus:
    • Gunakan pensil mekanik dengan lead 0.5 mm untuk membuat garis panduan yang tipis.
    • Pilih penghapus berkualitas yang tidak meninggalkan bekas atau merusak kertas.
  5. Alas Tulis:
    • Gunakan alas tulis (writing pad) untuk memberikan permukaan yang rata dan nyaman saat menulis.
    • Pilih alas tulis dengan klip di bagian atas untuk menahan kertas.

Selain memilih alat tulis yang tepat, penting juga untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Pastikan tangan Anda bersih dan kering sebelum mulai menulis untuk menghindari noda pada kertas.
  • Jika menggunakan pena baru, uji terlebih dahulu pada kertas lain untuk memastikan tinta mengalir dengan lancar.
  • Siapkan beberapa lembar kertas cadangan untuk latihan atau jika terjadi kesalahan.

Dengan menggunakan alat tulis yang tepat dan memperhatikan detail-detail kecil, Anda dapat memastikan bahwa lamaran kerja tulis tangan Anda terlihat profesional dan mudah dibaca, meningkatkan peluang Anda untuk membuat kesan positif pada calon pemberi kerja.

Tata Letak dan Formatting

Tata letak dan formatting yang baik dalam lamaran kerja tulis tangan dapat meningkatkan keterbacaan dan memberikan kesan profesional. Berikut adalah panduan untuk tata letak dan formatting yang efektif:

  1. Margin:
    • Beri margin sekitar 2,5 cm di semua sisi kertas.
    • Margin yang konsisten membuat dokumen terlihat rapi dan seimbang.
  2. Paragraf:
    • Gunakan indentasi atau beri jarak satu baris antar paragraf.
    • Pastikan paragraf tidak terlalu panjang, idealnya 3-5 kalimat per paragraf.
  3. Spacing:
    • Gunakan single spacing untuk isi surat.
    • Beri jarak dua baris antara bagian-bagian utama surat (misalnya antara alamat dan salam pembuka).
  4. Alignment:
    • Rata kiri adalah pilihan yang paling umum dan mudah dibaca.
    • Pastikan baris-baris teks sejajar dengan rapi di sisi kiri.
  5. Penekanan:
    • Gunakan garis bawah untuk menekankan informasi penting, seperti posisi yang dilamar.
    • Hindari penggunaan huruf kapital berlebihan atau tanda seru.
  6. Struktur Visual:
    • Gunakan poin-poin (bullet points) untuk daftar kualifikasi atau pengalaman jika diperlukan.
    • Pastikan poin-poin tersebut sejajar dan konsisten.
  7. Konsistensi:
    • Jaga konsistensi dalam gaya penulisan, spacing, dan formatting sepanjang dokumen.
    • Gunakan ukuran dan gaya tulisan yang sama dari awal hingga akhir.

Tips tambahan untuk tata letak:

  • Gunakan garis bantu pensil yang tipis untuk membantu menjaga tulisan tetap lurus dan rapi. Jangan lupa untuk menghapusnya setelah selesai menulis.
  • Jika memungkinkan, buat draf kasar terlebih dahulu untuk merencanakan tata letak sebelum menulis versi final.
  • Pertimbangkan untuk menyisakan ruang kosong yang cukup di bagian bawah surat untuk tanda tangan.

Dengan memperhatikan tata letak dan formatting, lamaran kerja tulis tangan Anda akan terlihat lebih profesional dan mudah dibaca. Hal ini dapat meningkatkan peluang lamaran Anda untuk mendapat perhatian positif dari pemberi kerja.

Penggunaan Bahasa yang Tepat

Penggunaan bahasa yang tepat dalam lamaran kerja tulis tangan sangat penting untuk menyampaikan profesionalisme dan kemampuan komunikasi Anda. Berikut adalah panduan untuk menggunakan bahasa yang efektif:

  1. Formalitas:
    • Gunakan bahasa formal dan sopan sepanjang surat.
    • Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan tidak resmi, atau ekspresi yang terlalu kasual.
  2. Kejelasan:
    • Gunakan kalimat yang jelas dan langsung ke inti.
    • Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau terlalu rumit.
  3. Positif dan Aktif:
    • Gunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan pencapaian dan kemampuan Anda.
    • Fokus pada aspek positif dari pengalaman dan kualifikasi Anda.
  4. Spesifik:
    • Berikan contoh konkret dan spesifik untuk mendukung klaim Anda.
    • Hindari pernyataan umum yang tidak didukung oleh bukti.
  5. Relevansi:
    • Sesuaikan bahasa dan terminologi dengan industri atau posisi yang Anda lamar.
    • Gunakan kata kunci yang relevan dengan deskripsi pekerjaan.
  6. Tata Bahasa dan Ejaan:
    • Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan.
    • Periksa kembali penggunaan tanda baca dan huruf kapital.
  7. Tone:
    • Jaga nada yang profesional namun tetap menunjukkan antusiasme.
    • Hindari nada yang terlalu merendah atau sebaliknya, terlalu percaya diri.

Contoh penggunaan bahasa yang efektif:

  • Alih-alih menulis "Saya sangat ingin bekerja di perusahaan Anda", tulislah "Saya tertarik untuk berkontribusi pada tim Anda dengan keahlian saya dalam [bidang tertentu]."
  • Daripada "Saya punya banyak pengalaman", lebih baik tulis "Selama tiga tahun terakhir, saya telah mengelola proyek-proyek yang meningkatkan efisiensi operasional sebesar 30%."

Dengan menggunakan bahasa yang tepat, Anda dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan meninggalkan kesan yang kuat pada pembaca lamaran Anda. Ingatlah bahwa setiap kata yang Anda pilih dapat mempengaruhi persepsi pemberi kerja terhadap profesionalisme dan kesesuaian Anda dengan posisi yang dilamar.

Informasi Penting yang Harus Dicantumkan

Dalam menulis lamaran kerja tulis tangan, ada beberapa informasi penting yang harus dicantumkan untuk memastikan lamaran Anda lengkap dan informatif. Berikut adalah daftar informasi yang sebaiknya Anda sertakan:

  1. Data Diri:
    • Nama lengkap
    • Alamat tempat tinggal
    • Nomor telepon yang aktif
    • Alamat email profesional
  2. Informasi Penerima:
    • Nama penerima (jika diketahui)
    • Jabatan penerima
    • Nama perusahaan
    • Alamat perusahaan
  3. Posisi yang Dilamar:
    • Sebutkan dengan jelas posisi yang Anda lamar
    • Jika ada, cantumkan nomor referensi lowongan
  4. Kualifikasi Utama:
    • Pendidikan terakhir yang relevan
    • Pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi
    • Keterampilan khusus yang Anda miliki
  5. Pencapaian Penting:
    • Prestasi yang relevan dengan posisi yang dilamar
    • Kontribusi signifikan di tempat kerja sebelumnya
  6. Motivasi:
    • Alasan Anda tertarik dengan posisi tersebut
    • Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan tersebut
  7. Ketersediaan:
    • Kapan Anda dapat mulai bekerja
    • Jika relevan, sebutkan fleksibilitas Anda dalam hal waktu kerja
  8. Referensi:
    • Sebutkan bahwa referensi tersedia jika diminta
  9. Penutup:
    • Pernyataan kesediaan untuk interview
    • Ucapan terima kasih atas perhatian pembaca

Penting untuk diingat bahwa informasi yang Anda cantumkan harus relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan mencantumkan informasi yang tidak diperlukan atau terlalu personal. Fokus pada informasi yang menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Selain itu, pastikan informasi yang Anda berikan akurat dan terkini. Kesalahan dalam informasi dapat mengurangi kredibilitas Anda sebagai pelamar. Jika ada perubahan dalam informasi kontak atau status pekerjaan Anda setelah mengirim lamaran, segera informasikan kepada perusahaan.

Dengan mencantumkan informasi penting secara lengkap dan terorganisir, Anda memudahkan pembaca untuk memahami kualifikasi dan potensi Anda sebagai calon karyawan. Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil untuk tahap seleksi berikutnya.

Menyoroti Keterampilan dan Pengalaman

Menyoroti keterampilan dan pengalaman Anda dengan efektif dalam lamaran kerja tulis tangan adalah kunci untuk menarik perhatian pemberi kerja. Berikut adalah cara-cara untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman Anda dengan baik:

  1. Relevansi:
    • Fokus pada keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.
    • Sesuaikan informasi yang Anda berikan dengan persyaratan yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan.
  2. Penggunaan Kata Kunci:
    • Identifikasi kata kunci dari deskripsi pekerjaan dan gunakan dalam lamaran Anda.
    • Pastikan penggunaan kata kunci terasa alami dan tidak dipaksakan.
  3. Contoh Konkret:
    • Berikan contoh spesifik dari pengalaman Anda yang mendemonstrasikan keterampilan yang relevan.
    • Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan pencapaian Anda.
  4. Kuantifikasi Pencapaian:
    • Gunakan angka dan persentase untuk menggambarkan pencapaian Anda secara konkret.
    • Misalnya, "Meningkatkan efisiensi tim sebesar 25% dalam 6 bulan".
  5. Soft Skills:
    • Jangan lupakan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, atau kemampuan bekerja dalam tim.
    • Tunjukkan bagaimana soft skills ini telah membantu Anda dalam pekerjaan sebelumnya.
  6. Pengalaman Non-Tradisional:
    • Jika relevan, sertakan pengalaman volunteer, proyek freelance, atau kegiatan ekstrakurikuler yang menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan.
  7. Perkembangan Profesional:
    • Sebutkan pelatihan, sertifikasi, atau pendidikan tambahan yang telah Anda ikuti untuk meningkatkan keterampilan Anda.
  8. Adaptasi Teknologi:
    • Soroti kemampuan Anda dalam menggunakan teknologi atau software yang relevan dengan industri.

Contoh cara menyoroti keterampilan dan pengalaman:

"Selama tiga tahun terakhir sebagai Manajer Proyek di PT XYZ, saya telah berhasil mengelola tim lintas departemen untuk menyelesaikan 5 proyek besar tepat waktu dan di bawah anggaran. Salah satu pencapaian utama saya adalah implementasi sistem manajemen proyek baru yang meningkatkan efisiensi tim sebesar 30% dan menghemat biaya operasional tahunan sebesar Rp 500 juta."

Ingatlah untuk selalu jujur dalam menyampaikan keterampilan dan pengalaman Anda. Jangan melebih-lebihkan atau mencantumkan informasi yang tidak benar, karena hal ini dapat terungkap selama proses wawancara atau pemeriksaan latar belakang.

Dengan menyoroti keterampilan dan pengalaman Anda secara efektif, Anda dapat menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil untuk wawancara dan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Menunjukkan Motivasi dan Antusiasme

Menunjukkan motivasi dan antusiasme dalam lamaran kerja tulis tangan adalah cara efektif untuk membedakan diri Anda dari pelamar lain. Pemberi kerja tidak hanya mencari kandidat dengan keterampilan yang tepat, tetapi juga seseorang yang benar-benar tertarik dan bersemangat tentang posisi dan perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk menunjukkan motivasi dan antusiasme Anda:

  1. Penelitian Mendalam:
    • Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dengan menyebutkan fakta-fakta spesifik atau prestasi perusahaan yang mengesankan Anda.
    • Contoh: "Saya sangat terkesan dengan inovasi [Nama Perusahaan] dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan, khususnya proyek [nama proyek] yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan industri."
  2. Hubungkan Nilai-nilai:
    • Tunjukkan bagaimana nilai-nilai pribadi atau profesional Anda sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.
    • Contoh: "Komitmen [Nama Perusahaan] terhadap keberlanjutan lingkungan sangat sesuai dengan prinsip-prinsip yang saya pegang dalam karir saya selama ini."
  3. Visi Masa Depan:
    • Jelaskan bagaimana Anda melihat diri Anda berkontribusi dan berkembang dalam peran tersebut.
    • Contoh: "Saya melihat posisi ini sebagai peluang ideal untuk mengaplikasikan keahlian saya dalam [bidang tertentu] sambil terus belajar dan berkembang bersama tim yang inovatif."
  4. Bahasa yang Energik:
    • Gunakan kata-kata yang menunjukkan semangat dan antusiasme, tetapi tetap dalam konteks profesional.
    • Contoh: "Saya sangat antusias tentang kemungkinan untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan berkontribusi pada proyek-proyek inovatif yang sedang dikembangkan."
  5. Inisiatif:
    • Tunjukkan bahwa Anda telah memikirkan cara-cara spesifik untuk berkontribusi pada perusahaan.
    • Contoh: "Berdasarkan pengalaman saya dalam [bidang tertentu], saya melihat peluang untuk meningkatkan efisiensi proses [nama proses] yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan."
  6. Kesiapan Belajar:
    • Ekspresikan keinginan Anda untuk terus belajar dan berkembang dalam peran tersebut.
    • Contoh: "Saya selalu bersemangat untuk mempelajari teknologi dan metode baru, dan saya melihat [Nama Perusahaan] sebagai lingkungan ideal untuk pertumbuhan profesional saya."
  7. Koneksi Personal:
    • Jika ada, ceritakan pengalaman personal yang membuat Anda tertarik pada industri atau perusahaan tersebut.
    • Contoh: "Sebagai pengguna setia produk [Nama Perusahaan], saya selalu terkesan dengan kualitas dan inovasi yang ditawarkan. Ini membuat saya semakin bersemangat untuk menjadi bagian dari tim yang menciptakan produk-produk luar biasa ini."

Penting untuk diingat bahwa menunjukkan motivasi dan antusiasme harus tetap dalam batas profesional. Hindari pernyataan yang terkesan berlebihan atau tidak tulus. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada posisi tersebut dan telah memikirkannya dengan serius.

Dengan menunjukkan motivasi dan antusiasme yang tulus, Anda tidak hanya meningkatkan peluang untuk mendapatkan perhatian pemberi kerja, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang berpotensi untuk menjadi karyawan yang berdedikasi dan bersemangat. Hal ini dapat menjadi faktor pembeda yang penting dalam proses seleksi yang kompetitif.

Penelitian Perusahaan

Melakukan penelitian mendalam tentang perusahaan sebelum menulis lamaran kerja adalah langkah krusial yang sering diabaikan oleh banyak pelamar. Penelitian yang baik tidak hanya membantu Anda menyesuaikan lamaran dengan kebutuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan keseriusan dan minat Anda terhadap posisi yang dilamar. Berikut adalah panduan untuk melakukan penelitian perusahaan yang efektif:

  1. Website Perusahaan:
    • Pelajari halaman "Tentang Kami" untuk memahami visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
    • Baca bagian berita atau blog perusahaan untuk mengetahui perkembangan terbaru.
    • Perhatikan produk atau layanan utama yang ditawarkan perusahaan.
  2. Media Sosial:
    • Ikuti akun media sosial perusahaan untuk mendapatkan wawasan tentang budaya perusahaan.
    • Perhatikan jenis konten yang mereka bagikan dan bagaimana mereka berinteraksi dengan audiens.
  3. Laporan Tahunan:
    • Jika tersedia, baca laporan tahunan perusahaan untuk memahami kinerja finansial dan strategi bisnis mereka.
    • Perhatikan tujuan jangka panjang dan tantangan yang dihadapi perusahaan.
  4. Berita dan Artikel Industri:
    • Cari berita terkini tentang perusahaan di media massa dan publikasi industri.
    • Pelajari posisi perusahaan dalam industri dan bagaimana mereka dibandingkan dengan kompetitor.
  5. Glassdoor dan Review Karyawan:
    • Baca ulasan dari karyawan atau mantan karyawan untuk mendapatkan gambaran tentang budaya kerja dan lingkungan perusahaan.
    • Perhatikan komentar tentang peluang pengembangan karir dan kepuasan kerja.
  6. LinkedIn:
    • Periksa profil LinkedIn perusahaan untuk melihat perkembangan terbaru dan informasi tambahan.
    • Lihat profil karyawan untuk memahami latar belakang dan keterampilan yang dihargai di perusahaan.
  7. Jaringan Profesional:
    • Jika memungkinkan, bicaralah dengan orang yang bekerja atau pernah bekerja di perusahaan tersebut.
    • Dapatkan wawasan tentang pengalaman kerja mereka dan budaya perusahaan.

Setelah melakukan penelitian, gunakan informasi yang Anda dapatkan untuk mempersonalisasi lamaran kerja Anda. Beberapa cara untuk mengaplikasikan hasil penelitian dalam lamaran:

  • Sebutkan proyek atau inisiatif spesifik perusahaan yang menarik minat Anda dan jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi.
  • Hubungkan nilai-nilai perusahaan dengan pengalaman atau prestasi Anda sebelumnya.
  • Tunjukkan pemahaman Anda tentang tantangan industri yang dihadapi perusahaan dan bagaimana keterampilan Anda dapat membantu mengatasinya.
  • Gunakan terminologi atau frasa kunci yang sering digunakan oleh perusahaan dalam komunikasi mereka.

Dengan melakukan penelitian yang mendalam, Anda tidak hanya akan menulis lamaran yang lebih relevan dan menarik, tetapi juga akan lebih siap jika dipanggil untuk wawancara. Pengetahuan Anda tentang perusahaan akan menunjukkan keseriusan dan dedikasi Anda, meningkatkan peluang Anda untuk menonjol di antara pelamar lainnya.

Personalisasi Lamaran

Personalisasi lamaran kerja adalah langkah penting untuk membuat lamaran Anda menonjol dan menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada posisi tersebut. Lamaran yang dipersonalisasi menunjukkan bahwa Anda telah meluangkan waktu dan usaha untuk memahami kebutuhan perusahaan dan bagaimana Anda dapat berkontribusi. Berikut adalah cara-cara untuk mempersonalisasi lamaran kerja tulis tangan Anda:

  1. Alamatkan kepada Orang yang Tepat:
    • Usahakan untuk mengetahui nama spesifik orang yang akan menerima lamaran Anda.
    • Jika tidak memungkinkan, gunakan jabatan spesifik seperti "Kepada Manajer Rekrutmen" daripada "Kepada Yth. HRD".
  2. Sebutkan Nama Perusahaan:
    • Gunakan nama perusahaan beberapa kali dalam lamaran Anda untuk menunjukkan bahwa ini bukan lamaran generik.
    • Contoh: "Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] karena..."
  3. Referensikan Posisi Spesifik:
    • Sebutkan dengan jelas posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mengetahui informasi lowongan tersebut.
    • Contoh: "Saya mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] yang saya lihat di [sumber informasi] pada tanggal [tanggal]."
  4. Hubungkan Pengalaman dengan Kebutuhan Perusahaan:
    • Tunjukkan bagaimana pengalaman dan keterampilan Anda sesuai dengan persyaratan spesifik yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan.
    • Contoh: "Pengalaman saya dalam mengelola proyek [jenis proyek] sangat relevan dengan kebutuhan [Nama Perusahaan] untuk [tujuan spesifik yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan]."
  5. Sebutkan Nilai-nilai Perusahaan:
    • Tunjukkan bahwa Anda telah mempelajari nilai-nilai perusahaan dan bagaimana hal tersebut sejalan dengan prinsip kerja Anda.
    • Contoh: "Komitmen [Nama Perusahaan] terhadap inovasi dan keberlanjutan sangat sesuai dengan filosofi kerja saya."
  6. Referensikan Pencapaian atau Proyek Perusahaan:
    • Tunjukkan pengetahuan Anda tentang pencapaian terbaru atau proyek penting perusahaan.
    • Contoh: "Saya sangat terkesan dengan proyek [nama proyek] yang baru-baru ini diluncurkan oleh [Nama Perusahaan], dan saya yakin keterampilan saya dalam [bidang terkait] dapat berkontribusi pada kesuksesan proyek-proyek serupa di masa depan."
  7. Gunakan Bahasa dan Tone yang Sesuai:
    • Sesuaikan gaya bahasa Anda dengan budaya perusahaan. Jika perusahaan memiliki citra yang lebih formal, gunakan bahasa yang lebih konservatif. Jika perusahaan lebih santai, Anda bisa menggunakan tone yang sedikit lebih kasual (namun tetap profesional).
  8. Tunjukkan Visi Anda:
    • Jelaskan bagaimana Anda melihat diri Anda berkontribusi pada tujuan jangka panjang perusahaan.
    • Contoh: "Saya melihat peluang besar untuk berkontribusi pada visi [Nama Perusahaan] dalam [tujuan spesifik perusahaan] melalui keahlian saya dalam [bidang keahlian Anda]."

Ingatlah bahwa personalisasi harus dilakukan dengan cermat dan autentik. Hindari pujian yang berlebihan atau pernyataan yang terkesan dibuat-buat. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada perusahaan dan posisi tersebut.

Dengan mempersonalisasi lamaran Anda, Anda menunjukkan dedikasi dan minat yang tulus terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Hal ini dapat membedakan Anda dari pelamar lain yang mungkin menggunakan pendekatan yang lebih generik, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Proofreading dan Editing

Proofreading dan editing adalah tahap krusial dalam proses pembuatan lamaran kerja tulis tangan. Langkah ini memastikan bahwa lamaran Anda bebas dari kesalahan dan memberikan kesan profesional yang kuat. Berikut adalah panduan lengkap untuk melakukan proofreading dan editing yang efektif:

  1. Beri Jeda Waktu:
    • Setelah menyelesaikan draft pertama, beri jeda setidaknya beberapa jam atau bahkan sehari sebelum melakukan proofreading.
    • Ini membantu Anda melihat tulisan dengan perspektif yang lebih segar.
  2. Baca Keras-keras:
    • Bacalah lamaran Anda dengan suara keras. Ini membantu mendeteksi kalimat yang janggal atau tidak lancar.
    • Perhatikan juga ritme dan alur tulisan Anda.
  3. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan:
    • Periksa setiap kata untuk memastikan ejaan yang benar.
    • Perhatikan struktur kalimat dan penggunaan tanda baca.
    • Pastikan konsistensi dalam penggunaan bentuk kata kerja dan kesesuaian subjek-predikat.
  4. Periksa Fakta dan Angka:
    • Pastikan semua informasi faktual, termasuk tanggal, nama, dan statistik, akurat.
    • Verifikasi kembali informasi kontak Anda dan penerima surat.
  5. Evaluasi Konten:
    • Pastikan setiap paragraf memiliki fokus yang jelas dan berkontribusi pada tujuan keseluruhan lamaran.
    • Periksa apakah ada informasi yang berulang atau tidak perlu.
  6. Perhatikan Formatting:
    • Pastikan konsistensi dalam penggunaan spasi, margin, dan indentasi.
    • Periksa kerapian tulisan tangan Anda secara keseluruhan.
  7. Gunakan Alat Bantu:
    • Meskipun lamaran ditulis tangan, Anda bisa mengetik draft di komputer dan menggunakan alat pemeriksaan ejaan dan tata bahasa sebagai langkah awal.
    • Namun, jangan terlalu bergantung pada alat ini karena mereka tidak selalu 100% akurat.
  8. Minta Pendapat Orang Lain:
    • Minta seseorang yang Anda percaya untuk membaca lamaran Anda.
    • Mereka mungkin bisa menangkap kesalahan yang Anda lewatkan atau memberikan saran untuk perbaikan.
  9. Periksa Kembali Persyaratan:
    • Bandingkan lamaran Anda dengan deskripsi pekerjaan dan persyaratan yang diminta.
    • Pastikan Anda telah mencakup semua poin penting yang diminta.
  10. Lakukan Revisi Final:
    • Setelah melakukan semua langkah di atas, baca kembali lamaran Anda sekali lagi dari awal hingga akhir.
    • Pastikan tidak ada kesalahan yang terlewat dan lamaran Anda memberikan kesan yang Anda inginkan.

Penting untuk diingat bahwa proofreading dan editing bukan hanya tentang menghilangkan kesalahan teknis, tetapi juga memastikan bahwa lamaran Anda efektif dalam menyampaikan pesan. Perhatikan aspek-aspek berikut:

  • Kejelasan: Apakah setiap kalimat mudah dipahami?
  • Koherensi: Apakah ada alur logis antara satu paragraf dengan paragraf lainnya?
  • Relevansi: Apakah semua informasi yang Anda sertakan relevan dengan posisi yang dilamar?
  • Tone: Apakah nada tulisan Anda konsisten dan sesuai dengan budaya perusahaan?
  • Panjang: Apakah lamaran Anda terlalu panjang atau terlalu singkat?

Proses proofreading dan editing mungkin memakan waktu, tetapi ini adalah investasi yang sangat berharga. Lamaran yang bebas kesalahan dan terstruktur dengan baik menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail, kualitas yang sangat dihargai oleh banyak pemberi kerja. Dengan melakukan proofreading dan editing yang teliti, Anda meningkatkan peluang lamaran Anda untuk membuat kesan positif dan menonjol di antara tumpukan lamaran lainnya.

Penyimpanan dan Pengiriman

Setelah Anda menyelesaikan proses penulisan, proofreading, dan editing lamaran kerja tulis tangan Anda, langkah selanjutnya yang sama pentingnya adalah penyimpanan dan pengiriman. Cara Anda menyimpan dan mengirimkan lamaran dapat mempengaruhi kesan pertama yang diterima oleh pemberi kerja. Berikut adalah panduan lengkap untuk penyimpanan dan pengiriman lamaran kerja tulis tangan:

  1. Penyimpanan:
    • Simpan lamaran asli Anda di tempat yang aman dan bersih, jauh dari kelembaban atau sinar matahari langsung yang dapat merusak kertas.
    • Jika memungkinkan, simpan lamaran dalam map atau folder yang kokoh untuk mencegah kerutan atau lipatan yang tidak diinginkan.
    • Hindari melipat lamaran jika memungkinkan. Jika harus dilipat, lakukan dengan hati-hati dan minimalisir jumlah lipatan.
  2. Membuat Salinan:
    • Buat salinan digital dari lamaran Anda dengan memindainya. Ini berguna untuk arsip pribadi dan sebagai cadangan jika diperlukan di kemudian hari.
    • Simpan salinan fisik tambahan untuk keperluan mendadak atau jika Anda perlu mengirimkan lamaran ke beberapa tempat.
  3. Persiapan Pengiriman:
    • Pilih amplop yang sesuai dengan ukuran lamaran Anda. Idealnya, gunakan amplop yang cukup besar sehingga lamaran tidak perlu dilipat.
    • Jika lamaran harus dilipat, lakukan dengan rapi dan pastikan lipatan tidak mengganggu keterbacaan.
    • Gunakan amplop berkualitas baik yang tidak mudah robek atau basah.
  4. Pengiriman Fisik:
    • Jika mengirim melalui pos, pilih layanan pengiriman yang dapat dilacak untuk memastikan lamaran sampai ke tujuan.
    • Pertimbangkan untuk menggunakan amplop berlapis (padded envelope) untuk perlindungan tambahan.
    • Tulis alamat tujuan dengan jelas dan lengkap di amplop. Pastikan untuk mencantumkan nama spesifik atau departemen jika ada.
    • Jangan lupa mencantumkan alamat pengirim di sudut kiri atas amplop.
  5. Pengiriman Langsung:
    • Jika Anda mengantar lamaran secara langsung ke kantor perusahaan, pastikan lamaran dalam kondisi prima tanpa lipatan atau kerutan.
    • Gunakan map atau folder yang rapi untuk melindungi lamaran selama perjalanan.
    • Berpakaian rapi saat mengantar lamaran, karena Anda mungkin bertemu dengan staf perusahaan.
  6. Pengiriman Digital:
    • Meskipun lamaran Anda ditulis tangan, beberapa perusahaan mungkin meminta salinan digital.
    • Pindai lamaran Anda dengan resolusi tinggi dan simpan dalam format PDF untuk menjaga kualitas dan formatting.
    • Pastikan file scan mudah dibaca dan tidak terlalu besar ukurannya.
  7. Tindak Lanjut:
    • Catat tanggal pengiriman lamaran dan metode yang digunakan.
    • Jika mengirim melalui pos atau kurir, simpan bukti pengiriman.
    • Setelah beberapa hari, Anda bisa menghubungi perusahaan untuk memastikan lamaran telah diterima.

Penting untuk diingat bahwa cara Anda menyimpan dan mengirimkan lamaran mencerminkan profesionalisme dan perhatian Anda terhadap detail. Lamaran yang tiba dalam kondisi prima menunjukkan bahwa Anda serius dan peduli terhadap presentasi diri. Sebaliknya, lamaran yang kusut atau kotor dapat memberikan kesan negatif, terlepas dari seberapa baik isinya.

Selalu ikuti petunjuk spesifik dari perusahaan mengenai cara pengiriman lamaran. Beberapa perusahaan mungkin memiliki preferensi atau persyaratan khusus untuk penerimaan lamaran. Dengan memperhatikan detail-detail kecil dalam penyimpanan dan pengiriman, Anda meningkatkan peluang lamaran Anda untuk diterima dan diproses dengan baik oleh tim rekrutmen.

Follow-up Setelah Mengirim Lamaran

Setelah mengirimkan lamaran kerja tulis tangan, langkah selanjutnya yang sering diabaikan namun sangat penting adalah melakukan follow-up. Follow-up yang tepat dapat menunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut dan membantu lamaran Anda tetap diingat oleh pemberi kerja. Berikut adalah panduan lengkap untuk melakukan follow-up yang efektif:

  1. Waktu yang Tepat:
    • Tunggu setidaknya satu minggu setelah batas waktu pengiriman lamaran sebelum melakukan follow-up pertama.
    • Jika tidak ada batas waktu yang disebutkan, tunggu sekitar 5-7 hari kerja setelah pengiriman lamaran Anda.
  2. Metode Follow-up:
    • Email adalah metode yang paling umum dan diterima untuk follow-up.
    • Jika perusahaan menyebutkan preferensi kontak tertentu dalam deskripsi pekerjaan, ikuti petunjuk tersebut.
    • Telepon bisa menjadi opsi jika Anda memiliki nomor kontak langsung, tetapi pastikan Anda tidak mengganggu.
  3. Isi Pesan Follow-up:
    • Mulai dengan memperkenalkan diri dan menyebutkan posisi yang Anda lamar.
    • Konfirmasikan bahwa Anda telah mengirimkan lamaran dan kapan Anda mengirimkannya.
    • Ekspresikan kembali minat Anda terhadap posisi tersebut.
    • Tanyakan tentang status aplikasi Anda dan langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
    • Tawarkan untuk memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
  4. Tone dan Bahasa:
    • Jaga nada profesional dan sopan.
    • Tunjukkan antusiasme, tetapi hindari terkesan terlalu mendesak atau agresif.
    • Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas.
  5. Personalisasi:
    • Jika memungkinkan, alamatkan email kepada orang spesifik yang menangani rekrutmen.
    • Referensikan detail spesifik dari lamaran Anda atau informasi tentang perusahaan untuk menunjukkan minat yang tulus.
  6. Frekuensi Follow-up:
    • Jika tidak ada respons setelah follow-up pertama, tunggu sekitar dua minggu sebelum menghubungi kembali.
    • Batasi follow-up maksimal dua atau tiga kali untuk menghindari kesan mengganggu.
  7. Respons terhadap Jawaban:
    • Jika Anda mendapat respons, balas dengan cepat dan profesional.
    • Jika diminta informasi tambahan, berikan secepat mungkin.
    • Jika aplikasi Anda tidak berhasil, tanggapi dengan sopan dan tanyakan apakah ada umpan balik yang bisa diberikan untuk perbaikan di masa depan.
  8. Networking:
    • Gunakan kesempatan follow-up untuk membangun hubungan profesional.
    • Jika relevan, tanyakan tentang kemungkinan posisi lain yang mungkin sesuai dengan kualifikasi Anda.

Contoh email follow-up:

Subjek: Follow-up Lamaran untuk Posisi [Nama Posisi] - [Nama Anda]

Yth. [Nama Penerima],

Saya harap email ini menemui Anda dalam keadaan baik. Saya menulis untuk menindaklanjuti lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirimkan pada tanggal [Tanggal Pengiriman]. Saya sangat tertarik dengan peluang untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan berkontribusi pada [proyek atau inisiatif spesifik perusahaan].

Saya ingin mengonfirmasi apakah lamaran saya telah diterima dan apakah ada informasi tambahan yang dapat saya berikan untuk mendukung aplikasi saya. Saya juga ingin menanyakan tentang timeline proses seleksi dan kapan saya bisa mengharapkan untuk mendengar kabar selanjutnya.

Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya sangat menantikan kesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana keterampilan dan pengalaman saya dapat berkontribusi pada kesuksesan [Nama Perusahaan].

Hormat saya,[Nama Anda][Nomor Telepon]

Ingatlah bahwa tujuan utama follow-up adalah untuk menunjukkan minat yang berkelanjutan dan profesionalisme Anda, bukan untuk mendesak keputusan. Selalu jaga kesopanan dan profesionalisme dalam setiap komunikasi. Dengan melakukan follow-up yang tepat, Anda meningkatkan visibilitas aplikasi Anda dan menunjukkan inisiatif, yang dapat menjadi faktor pembeda dalam proses seleksi yang kompetitif.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Dalam proses membuat lamaran kerja tulis tangan, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelamar. Menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat meningkatkan kualitas lamaran Anda secara signifikan dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Berikut adalah daftar kesalahan umum yang harus dihindari beserta penjelasan dan solusinya:

  1. Tulisan Tangan yang Tidak Terbaca:
    • Kesalahan: Menulis dengan tergesa-gesa atau tidak memperhatikan kerapian tulisan.
    • Solusi: Luangkan waktu untuk menulis dengan hati-hati dan jelas. Jika perlu, latih tulisan tangan Anda sebelum menulis lamaran final.
  2. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa:
    • Kesalahan: Membuat kesalahan ejaan atau tata bahasa yang mencolok.
    • Solusi: Periksa lamaran Anda beberapa kali. Gunakan kamus jika ragu, dan minta orang lain untuk membaca ulang lamaran Anda.
  3. Informasi Kontak yang Salah:
    • Kesalahan: Mencantumkan nomor telepon atau alamat email yang salah.
    • Solusi: Double-check semua informasi kontak Anda sebelum mengirim lamaran.
  4. Lamaran yang Terlalu Panjang:
    • Kesalahan: Menulis lamaran yang terlalu panjang dan bertele-tele.
    • Solusi: Batasi lamaran Anda maksimal satu halaman. Fokus pada informasi yang paling relevan dan penting.
  5. Penggunaan Template Generik:
    • Kesalahan: Menggunakan template lamaran yang sama untuk semua aplikasi pekerjaan.
    • Solusi: Personalisasi setiap lamaran sesuai dengan perusahaan dan posisi yang dilamar.
  6. Fokus pada Diri Sendiri, Bukan pada Perusahaan:
    • Kesalahan: Terlalu banyak membicarakan keinginan pribadi tanpa menghubungkannya dengan kebutuhan perusahaan.
    • Solusi: Tunjukkan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda dapat berkontribusi pada perusahaan.
  7. Penggunaan Kertas yang Tidak Tepat:
    • Kesalahan: Menggunakan kertas berkualitas rendah atau berwarna mencolok.
    • Solusi: Gunakan kertas putih berkualitas tinggi yang cocok untuk dokumen formal.
  8. Tidak Menyebutkan Posisi yang Dilamar:
    • Kesalahan: Lupa mencantumkan posisi spesifik yang dilamar.
    • Solusi: Sebutkan dengan jelas posisi yang Anda lamar di awal surat.
  9. Penggunaan Bahasa yang Terlalu Formal atau Informal:
    • Kesalahan: Menggunakan bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai.
    • Solusi: Sesuaikan nada bahasa dengan budaya perusahaan, tetapi tetap jaga profesionalisme.
  10. Tidak Melakukan Riset tentang Perusahaan:
    • Kesalahan: Menulis lamaran tanpa pengetahuan tentang perusahaan.
    • Solusi: Lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan tunjukkan pengetahuan ini dalam lamaran Anda.

Selain menghindari kesalahan-kesalahan di atas, penting juga untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Jangan menggunakan singkatan atau jargon yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca.
  • Hindari penggunaan kata-kata negatif atau kritik terhadap pemberi kerja sebelumnya.
  • Jangan mencantumkan informasi pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan.
  • Hindari penggunaan font atau gaya tulisan yang terlalu artistik atau sulit dibaca.
  • Jangan lupa menandatangani lamaran Anda.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini dan memperhatikan detail-detail kecil, Anda dapat meningkatkan kualitas lamaran kerja tulis tangan Anda secara signifikan. Ingatlah bahwa setiap aspek dari lamaran Anda, mulai dari kerapian tulisan hingga pemilihan kata, dapat mempengaruhi kesan yang Anda berikan kepada pemberi kerja. Dengan perhatian ekstra dan ketelitian, Anda dapat membuat lamaran yang menonjol dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

Contoh Lamaran Kerja Tulis Tangan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana sebuah lamaran kerja tulis tangan yang efektif terlihat, berikut adalah contoh lamaran kerja tulis tangan untuk posisi Manajer Pemasaran. Perhatikan struktur, gaya bahasa, dan elemen-elemen penting yang dimasukkan:

[Nama Anda][Alamat Anda][Nomor Telepon][Alamat Email]

[Tanggal]

Yth. Ibu Sarah JohnsonKepala Departemen SDMPT Maju BersamaJl. Sudirman No. 123Jakarta 12345

Dengan hormat,

Saya menulis surat ini untuk mengajukan lamaran untuk posisi Manajer Pemasaran yang diiklankan di website perusahaan Anda pada tanggal 15 Mei 2023. Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pemasaran digital dan manajemen tim, saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk tim pemasaran PT Maju Bersama.

Selama karir saya di PT Inovasi Kreatif sebagai Asisten Manajer Pemasaran, saya telah berhasil:

  • Meningkatkan engagement media sosial sebesar 150% dalam waktu 6 bulan melalui strategi konten yang inovatif.
  • Memimpin kampanye pemasaran digital yang menghasilkan peningkatan penjualan online sebesar 30% year-over-year.
  • Mengelola tim pemasaran beranggotakan 10 orang dan meningkatkan produktivitas tim sebesar 25%.

Saya sangat terkesan dengan komitmen PT Maju Bersama dalam mengadopsi teknologi terbaru dalam strategi pemasarannya, seperti yang terlihat dari kampanye augmented reality Anda yang inovatif tahun lalu. Saya yakin bahwa keahlian saya dalam pemasaran digital dan analisis data dapat membantu perusahaan Anda untuk terus berinovasi dan memimpin di industri ini.

Saya memiliki gelar Sarjana Manajemen Pemasaran dari Universitas Terkemuka dan sertifikasi Google Analytics Individual Qualification. Kemampuan saya dalam analisis data, manajemen proyek, dan kepemimpinan tim akan menjadi aset berharga bagi tim pemasaran PT Maju Bersama.

Saya sangat antusias tentang kemungkinan untuk berkontribusi pada kesuksesan PT Maju Bersama dan berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana keterampilan dan pengalaman saya dapat bermanfaat bagi perusahaan Anda. Saya siap untuk interview kapan pun diperlukan dan dapat dihubungi melalui nomor telepon atau email yang tercantum di atas.

Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya menantikan kesempatan untuk berbicara lebih lanjut tentang posisi ini dan kontribusi potensial saya untuk PT Maju Bersama.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dari contoh di atas:

  1. Informasi kontak lengkap dicantumkan di bagian atas surat.
  2. Surat ditujukan kepada orang spesifik di perusahaan.
  3. Posisi yang dilamar disebutkan dengan jelas di paragraf pembuka.
  4. Pengalaman dan prestasi relevan dijabarkan dengan menggunakan poin-poin dan angka spesifik.
  5. Pengetahuan tentang perusahaan ditunjukkan dengan mereferensikan kampanye perusahaan sebelumnya.
  6. Kualifikasi formal dan sertifikasi relevan disebutkan.
  7. Antusiasme dan kesiapan untuk interview dinyatakan di paragraf penutup.
  8. Tone surat profesional namun tetap menunjukkan kepribadian dan antusiasme.

Ingatlah bahwa ini hanyalah contoh dan setiap lamaran kerja harus dipersonalisasi sesuai dengan pengalaman Anda, posisi yang dilamar, dan perusahaan yang dituju. Gunakan contoh ini sebagai panduan untuk struktur dan elemen-elemen yang perlu dimasukkan, tetapi pastikan untuk membuat lamaran Anda unik dan mencerminkan kepribadian serta kualifikasi Anda sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya