Apa Itu Helper: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Informasi Penting Lainnya

Pelajari secara lengkap tentang apa itu helper, jenis-jenisnya, tugas dan tanggung jawab, serta informasi penting lainnya seputar profesi helper.

oleh Laudia Tysara diperbarui 31 Jan 2025, 15:05 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 15:05 WIB
apa itu helper
apa itu helper ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia industri dan bisnis, istilah "helper" sering kita dengar. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan helper? Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang pengertian helper, jenis-jenisnya, tugas dan tanggung jawab, serta berbagai informasi penting lainnya seputar profesi ini.

Pengertian Helper

Helper dapat didefinisikan sebagai seseorang yang bertugas membantu karyawan lain atau atasan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu. Mereka umumnya tidak memiliki keahlian spesifik, namun memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan.

Dalam konteks industri, helper sering ditempatkan di berbagai divisi seperti produksi, gudang, atau distribusi. Mereka menjadi tenaga pendukung yang memastikan proses kerja berjalan efisien dan efektif.

Meskipun posisinya terkesan sederhana, seorang helper dituntut memiliki ketelitian tinggi dan kemampuan fisik yang baik. Mereka harus mampu bekerja dalam tim dan mengikuti instruksi dengan cermat untuk menghindari kesalahan yang dapat menghambat proses produksi atau operasional perusahaan.

Jenis-jenis Helper

Terdapat beberapa jenis helper yang umum ditemui di berbagai industri. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis helper beserta tugas utamanya:

1. Helper Gudang

Helper gudang atau warehouse helper merupakan jenis helper yang paling sering dijumpai. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aktivitas di gudang, seperti:

  • Menerima dan memeriksa barang yang masuk ke gudang
  • Menyusun dan menyimpan barang sesuai kategori
  • Mempersiapkan barang yang akan dikirim atau diproses
  • Melakukan pencatatan stok barang
  • Menjaga kebersihan dan kerapian area gudang

2. Helper Produksi

Helper produksi bekerja di lini produksi untuk membantu kelancaran proses pembuatan produk. Tugas mereka meliputi:

  • Mempersiapkan bahan baku produksi
  • Membantu pengoperasian mesin produksi
  • Melakukan pengemasan produk
  • Memastikan area produksi tetap bersih dan rapi
  • Melaporkan jika ada masalah pada proses produksi

3. Helper Operator

Helper operator bertugas membantu operator mesin dalam menjalankan peralatan produksi. Tanggung jawab mereka antara lain:

  • Mempersiapkan mesin sebelum dioperasikan
  • Membantu proses setting dan kalibrasi mesin
  • Mengawasi jalannya mesin selama proses produksi
  • Melakukan pembersihan dan perawatan ringan pada mesin
  • Mencatat hasil produksi dan melaporkannya ke supervisor

4. Helper Welder

Helper welder membantu tukang las dalam melakukan pekerjaan pengelasan. Tugas utama mereka meliputi:

  • Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengelasan
  • Membersihkan area yang akan dilas
  • Membantu proses pengelasan dengan memegang benda kerja
  • Melakukan finishing pada hasil pengelasan
  • Menjaga kebersihan dan keamanan area kerja

5. Helper Painting

Helper painting bertugas membantu proses pengecatan, terutama pada industri manufaktur atau galangan kapal. Tanggung jawab mereka mencakup:

  • Mempersiapkan permukaan yang akan dicat
  • Membersihkan karat atau kotoran pada benda kerja
  • Membantu proses pengecatan
  • Melakukan finishing dan quality control hasil pengecatan
  • Membersihkan peralatan cat setelah digunakan

Tugas dan Tanggung Jawab Helper

Meskipun tugas spesifik helper dapat bervariasi tergantung jenis dan tempat kerjanya, secara umum tanggung jawab seorang helper meliputi:

  1. Membantu karyawan lain atau atasan dalam menyelesaikan pekerjaan
  2. Melakukan pekerjaan fisik seperti mengangkat, memindahkan, atau menyusun barang
  3. Menjaga kebersihan dan kerapian area kerja
  4. Memastikan ketersediaan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
  5. Melakukan pencatatan atau administrasi sederhana terkait pekerjaan
  6. Mengikuti prosedur keselamatan kerja yang ditetapkan perusahaan
  7. Melaporkan jika ada masalah atau kendala dalam pekerjaan
  8. Bekerja sama dalam tim untuk mencapai target produksi atau operasional

Seorang helper dituntut untuk memiliki sikap proaktif dan inisiatif dalam bekerja. Mereka harus mampu mengidentifikasi hal-hal yang perlu dilakukan tanpa harus selalu diperintah oleh atasan.

Kualifikasi dan Persyaratan Menjadi Helper

Untuk menjadi seorang helper, umumnya tidak diperlukan kualifikasi pendidikan yang tinggi. Namun, ada beberapa persyaratan umum yang biasanya diminta oleh perusahaan, antara lain:

  • Pendidikan minimal SMA/SMK atau sederajat
  • Memiliki kondisi fisik yang sehat dan kuat
  • Mampu bekerja dalam tim
  • Teliti dan disiplin dalam bekerja
  • Bersedia bekerja shift (untuk beberapa jenis pekerjaan)
  • Memiliki SIM A/C (untuk helper yang bertugas mengemudi)
  • Menguasai keterampilan dasar sesuai bidang pekerjaan

Beberapa perusahaan mungkin memiliki persyaratan tambahan seperti sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) atau pengalaman kerja di bidang yang relevan.

Gaji dan Prospek Karir Helper

Besaran gaji seorang helper dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jenis industri
  • Lokasi perusahaan
  • Pengalaman kerja
  • Keterampilan yang dimiliki
  • Kebijakan perusahaan

Secara umum, gaji helper di Indonesia berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 4.500.000 per bulan. Namun, angka ini bisa lebih tinggi untuk helper yang bekerja di perusahaan besar atau di kota-kota besar.

Meskipun posisi helper umumnya berada di level entry, terdapat peluang untuk mengembangkan karir ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa jalur karir yang mungkin ditempuh oleh seorang helper antara lain:

  1. Menjadi operator atau teknisi
  2. Naik jabatan menjadi supervisor
  3. Beralih ke departemen lain seperti quality control atau maintenance
  4. Mengambil pelatihan atau sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi

Kunci untuk mengembangkan karir sebagai helper adalah dengan terus belajar, meningkatkan keterampilan, dan menunjukkan kinerja yang baik.

Tips Sukses Menjadi Helper

Untuk menjadi helper yang sukses dan membuka peluang pengembangan karir, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Pahami dengan baik tugas dan tanggung jawab pekerjaan
  2. Tingkatkan keterampilan teknis sesuai bidang pekerjaan
  3. Bangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan
  4. Tunjukkan inisiatif dan kemauan untuk belajar
  5. Patuhi prosedur keselamatan kerja
  6. Jaga kebersihan dan kerapian area kerja
  7. Lakukan pekerjaan dengan teliti dan bertanggung jawab
  8. Ikuti pelatihan atau sertifikasi yang ditawarkan perusahaan
  9. Bersiap untuk menghadapi tantangan dan perubahan

Perbedaan Helper dengan Posisi Lain

Untuk lebih memahami posisi helper, penting untuk mengetahui perbedaannya dengan beberapa posisi lain yang mirip. Berikut perbandingan helper dengan beberapa posisi terkait:

Helper vs Operator

Perbedaan utama antara helper dan operator adalah:

  • Operator memiliki tanggung jawab utama mengoperasikan mesin atau peralatan, sementara helper bertugas membantu operator.
  • Operator umumnya memerlukan keterampilan teknis yang lebih tinggi dibandingkan helper.
  • Gaji operator biasanya lebih tinggi daripada helper.

Helper vs Teknisi

Beberapa perbedaan antara helper dan teknisi meliputi:

  • Teknisi memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu, sementara helper lebih bersifat umum.
  • Teknisi biasanya menangani pekerjaan yang lebih kompleks seperti perbaikan atau pemeliharaan mesin.
  • Pendidikan minimal untuk teknisi umumnya lebih tinggi dibandingkan helper.

Helper vs Asisten

Meskipun keduanya sama-sama berperan membantu, terdapat beberapa perbedaan antara helper dan asisten:

  • Asisten umumnya bekerja di lingkungan kantor atau administrasi, sementara helper lebih banyak di lapangan atau area produksi.
  • Pekerjaan asisten lebih banyak melibatkan tugas administratif, sedangkan helper lebih banyak melakukan pekerjaan fisik.
  • Asisten biasanya memerlukan keterampilan komunikasi dan komputer yang lebih baik dibandingkan helper.

Tantangan dan Risiko Pekerjaan Helper

Meskipun pekerjaan helper terlihat sederhana, terdapat beberapa tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Risiko cedera akibat pekerjaan fisik yang berat
  2. Paparan terhadap bahan kimia atau lingkungan kerja yang berbahaya
  3. Tekanan untuk bekerja cepat terutama saat peak season
  4. Jam kerja yang tidak teratur termasuk shift malam
  5. Monotonitas pekerjaan yang dapat menyebabkan kebosanan
  6. Kesempatan promosi yang terbatas jika tidak ada upaya pengembangan diri

Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting bagi helper untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja, menjaga kesehatan, dan terus meningkatkan keterampilan.

Peran Helper dalam Industri 4.0

Seiring dengan perkembangan teknologi dan era Industri 4.0, peran helper juga mengalami perubahan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Peningkatan penggunaan teknologi otomasi yang mungkin mengurangi kebutuhan helper di beberapa sektor
  2. Munculnya kebutuhan helper dengan keterampilan digital dasar
  3. Pergeseran fokus pekerjaan dari tugas manual ke pemantauan dan pengawasan sistem
  4. Peningkatan kebutuhan helper di sektor logistik dan e-commerce
  5. Pentingnya adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan bagi helper untuk tetap relevan di era digital

Helper yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi akan memiliki peluang karir yang lebih baik di masa depan.

FAQs Seputar Profesi Helper

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait profesi helper:

1. Apakah helper hanya untuk pekerjaan kasar?

Tidak selalu. Meskipun banyak pekerjaan helper yang melibatkan aktivitas fisik, ada juga helper yang bertugas di bidang administrasi atau support lainnya.

2. Apakah wanita bisa menjadi helper?

Tentu saja. Tidak ada batasan gender untuk menjadi helper. Yang terpenting adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan baik.

3. Berapa lama masa kontrak helper?

Masa kontrak helper bervariasi tergantung kebijakan perusahaan. Ada yang kontrak jangka pendek (3-6 bulan), ada juga yang jangka panjang atau bahkan diangkat menjadi karyawan tetap.

4. Apakah helper bisa naik jabatan?

Ya, helper yang menunjukkan kinerja baik dan terus meningkatkan keterampilan memiliki peluang untuk naik jabatan, misalnya menjadi operator atau supervisor.

5. Apa saja benefit yang biasanya diterima helper?

Selain gaji pokok, helper umumnya menerima benefit seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, tunjangan makan dan transport, serta bonus jika mencapai target tertentu.

Kesimpulan

Helper memiliki peran penting dalam mendukung operasional berbagai industri. Meskipun posisinya terkesan sederhana, seorang helper dituntut untuk memiliki keterampilan, ketelitian, dan etos kerja yang baik. Dengan pemahaman yang tepat tentang tugas dan tanggung jawab, serta kemauan untuk terus belajar, profesi helper dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan karir di dunia industri.

Bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja atau ingin beralih profesi, menjadi helper bisa menjadi pilihan yang menarik. Pekerjaan ini memberikan kesempatan untuk mempelajari berbagai aspek operasional perusahaan dari tingkat dasar. Dengan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh sebagai helper, seseorang dapat membuka peluang karir yang lebih luas di masa depan.

Yang terpenting, baik bagi perusahaan maupun individu yang berminat menjadi helper, adalah memahami bahwa posisi ini bukan sekadar "kuli", melainkan bagian integral dari tim yang berkontribusi pada keberhasilan operasional perusahaan. Dengan pemahaman ini, diharapkan profesi helper akan lebih dihargai dan dapat terus berkembang seiring dengan kemajuan industri di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya