Apa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Ketahui Sasaran Globalnya

Pelajari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan PBB untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan hingga 2030.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 19 Feb 2025, 15:12 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 15:12 WIB
apa tujuan pembangunan berkelanjutan
apa tujuan pembangunan berkelanjutan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda pembangunan global yang ambisius untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang. Diadopsi oleh 193 negara anggota PBB pada tahun 2015, SDGs menetapkan 17 tujuan utama dengan 169 target spesifik yang harus dicapai pada tahun 2030. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu tujuan pembangunan berkelanjutan, mengapa penting, dan bagaimana implementasinya di Indonesia.

Pengertian dan Latar Belakang SDGs

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah serangkaian tujuan global yang disepakati oleh negara-negara anggota PBB sebagai agenda pembangunan dunia untuk periode 2015-2030. SDGs merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada tahun 2015.

SDGs lahir dari kesadaran bahwa pembangunan harus memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan bagi generasi sekarang dan masa depan. SDGs memiliki prinsip utama "Leave No One Behind" yang berarti tidak meninggalkan siapapun dalam proses pembangunan.

Beberapa karakteristik penting dari SDGs antara lain:

  • Bersifat universal - berlaku untuk semua negara, baik negara maju maupun berkembang
  • Terintegrasi - mempertimbangkan keterkaitan antara berbagai aspek pembangunan
  • Inklusif - melibatkan semua pemangku kepentingan dalam implementasinya
  • Berbasis kemitraan - membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk mencapai tujuan
  • Terukur - memiliki target dan indikator yang jelas untuk mengukur pencapaian

Dengan karakteristik tersebut, SDGs diharapkan dapat menjadi kerangka pembangunan yang komprehensif dan efektif dalam mengatasi berbagai tantangan global.

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

SDGs terdiri dari 17 tujuan utama yang saling terkait dan terintegrasi. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing tujuan:

1. Tanpa Kemiskinan

Tujuan ini berfokus pada pengentasan segala bentuk kemiskinan di seluruh dunia. Targetnya antara lain mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia yang hidup dalam kemiskinan, serta mengimplementasikan sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat untuk semua.

2. Tanpa Kelaparan

Bertujuan mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mendorong pertanian berkelanjutan. Ini termasuk memastikan akses pangan yang cukup dan bergizi bagi semua orang, terutama kelompok miskin dan rentan.

3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Fokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan untuk semua usia. Targetnya mencakup pengurangan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian penyakit menular, serta peningkatan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.

4. Pendidikan Berkualitas

Bertujuan memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata, serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Ini meliputi akses pendidikan dasar gratis, peningkatan kualitas guru, dan penghapusan kesenjangan gender dalam pendidikan.

5. Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Targetnya termasuk penghapusan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, serta memastikan partisipasi penuh perempuan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan publik.

6. Air Bersih dan Sanitasi Layak

Bertujuan menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Ini mencakup akses universal terhadap air minum yang aman dan terjangkau, serta fasilitas sanitasi yang memadai.

7. Energi Bersih dan Terjangkau

Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern bagi semua. Targetnya meliputi peningkatan proporsi energi terbarukan dan perbaikan efisiensi energi.

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, lapangan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua. Ini termasuk promosi kewirausahaan dan pengembangan usaha kecil menengah.

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Membangun infrastruktur tangguh, mendorong industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, serta membina inovasi. Fokusnya pada pengembangan infrastruktur berkualitas dan peningkatan kapasitas teknologi industri.

10. Berkurangnya Kesenjangan

Mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara. Targetnya meliputi peningkatan pendapatan kelompok miskin, promosi inklusi sosial, dan kebijakan fiskal yang progresif.

11. Kota dan Permukiman Berkelanjutan

Menjadikan kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Ini mencakup akses terhadap perumahan yang layak, sistem transportasi yang berkelanjutan, dan ruang publik yang aman.

12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Fokusnya pada pengelolaan sumber daya alam yang efisien, pengurangan limbah, dan promosi gaya hidup berkelanjutan.

13. Penanganan Perubahan Iklim

Mengambil tindakan cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Targetnya meliputi integrasi langkah-langkah perubahan iklim ke dalam kebijakan nasional dan peningkatan ketahanan terhadap bencana terkait iklim.

14. Ekosistem Laut

Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan. Ini mencakup pengurangan pencemaran laut dan perlindungan ekosistem pesisir dan laut.

15. Ekosistem Darat

Melindungi, memulihkan, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, dan menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.

16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua, dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan.

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Ini meliputi peningkatan kerjasama internasional, mobilisasi sumber daya, dan transfer teknologi.

Implementasi SDGs di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen terhadap SDGs telah mengambil langkah-langkah konkret dalam implementasinya. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  • Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sebagai landasan hukum implementasi SDGs di Indonesia.
  • Pembentukan Tim Koordinasi Nasional SDGs yang melibatkan berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, filantropi, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat sipil.
  • Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs sebagai panduan pelaksanaan di tingkat nasional dan daerah.
  • Penyelarasan SDGs dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
  • Pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi pencapaian SDGs, termasuk penyusunan metadata indikator SDGs.

Dalam implementasinya, Indonesia mengadopsi pendekatan "Penta Helix" yang melibatkan lima unsur utama yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat sipil, dan media. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan dalam pencapaian SDGs.

Tantangan dan Peluang Pencapaian SDGs

Meskipun telah ada kemajuan signifikan, pencapaian SDGs masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama meliputi:

  • Keterbatasan sumber daya finansial untuk mendukung implementasi program-program SDGs
  • Kesenjangan kapasitas antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan SDGs
  • Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang SDGs
  • Koordinasi yang belum optimal antar pemangku kepentingan
  • Dampak pandemi COVID-19 yang menghambat pencapaian beberapa target SDGs

Namun, di balik tantangan tersebut juga terdapat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti:

  • Peningkatan kerjasama internasional dan transfer teknologi untuk mendukung pencapaian SDGs
  • Inovasi dan digitalisasi yang dapat mempercepat pencapaian target-target SDGs
  • Peningkatan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam isu-isu pembangunan berkelanjutan
  • Pengembangan model-model pembiayaan inovatif seperti blended finance dan impact investing
  • Penguatan peran sektor swasta dan filantropi dalam mendukung pencapaian SDGs

Peran Masyarakat dalam Mendukung SDGs

Pencapaian SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Beberapa cara masyarakat dapat berkontribusi antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang SDGs melalui edukasi dan sosialisasi
  • Mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi konsumsi plastik sekali pakai dan hemat energi
  • Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan di komunitas
  • Mendukung bisnis dan produk yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial
  • Terlibat dalam pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program-program SDGs di tingkat lokal
  • Menyuarakan isu-isu terkait SDGs melalui berbagai platform, termasuk media sosial

Dengan keterlibatan aktif masyarakat, pencapaian SDGs akan menjadi lebih mungkin dan berdampak nyata pada peningkatan kualitas hidup semua orang.

Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian SDGs

Untuk memastikan efektivitas implementasi SDGs, diperlukan sistem pemantauan dan evaluasi yang komprehensif. Di Indonesia, beberapa langkah yang dilakukan antara lain:

  • Pengembangan metadata indikator SDGs yang disesuaikan dengan konteks nasional
  • Penyusunan laporan pencapaian SDGs secara berkala, baik di tingkat nasional maupun daerah
  • Pelaksanaan Voluntary National Review (VNR) sebagai bentuk pelaporan kemajuan SDGs di forum internasional
  • Pengembangan platform online untuk pemantauan pencapaian SDGs secara real-time
  • Pelibatan masyarakat sipil dan akademisi dalam proses pemantauan dan evaluasi independen

Melalui sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif, diharapkan dapat diidentifikasi area-area yang membutuhkan perhatian khusus serta praktik-praktik baik yang dapat direplikasi.

SDGs dalam Konteks Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian SDGs di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain:

  • Peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran akibat perlambatan ekonomi
  • Gangguan pada sistem pendidikan akibat penutupan sekolah
  • Tekanan pada sistem kesehatan dan peningkatan kesenjangan akses layanan kesehatan
  • Peningkatan kerentanan kelompok-kelompok marginal
  • Perlambatan upaya penanganan perubahan iklim akibat fokus pada penanganan pandemi

Namun, pandemi juga membuka peluang untuk "membangun kembali dengan lebih baik" (build back better) dengan menempatkan SDGs sebagai kerangka pemulihan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Memperkuat sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berkelanjutan
  • Mendorong transformasi digital untuk mendukung pencapaian SDGs
  • Meningkatkan investasi pada sektor-sektor kunci seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi hijau
  • Memperkuat kerjasama global dalam penanganan krisis dan pencapaian SDGs
  • Mengintegrasikan prinsip-prinsip ketahanan (resilience) dalam perencanaan pembangunan

Dengan pendekatan yang tepat, krisis COVID-19 dapat menjadi momentum untuk mempercepat transformasi menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Kesimpulan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan agenda global yang ambisius namun krusial untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua. Dengan 17 tujuan yang saling terkait, SDGs menyediakan kerangka komprehensif untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga penanganan perubahan iklim.

Implementasi SDGs di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang berarti, namun masih menghadapi berbagai tantangan. Diperlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak - pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan masyarakat umum - untuk mencapai target-target SDGs pada tahun 2030.

Meskipun pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan, hal ini juga membuka peluang untuk membangun kembali dengan lebih baik dan mempercepat transformasi menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan. Dengan menempatkan SDGs sebagai panduan utama dalam pemulihan dan pembangunan ke depan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya