Liputan6.com, Jakarta Latar belakang merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah yang menjelaskan alasan dan konteks dilakukannya suatu penelitian. Bagian ini menjadi fondasi yang mendasari keseluruhan penelitian dan memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai urgensi serta relevansi topik yang diangkat. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, dan cara membuat latar belakang yang baik.
Pengertian Latar Belakang
Latar belakang adalah bagian awal dari sebuah karya ilmiah yang menjelaskan alasan, konteks, dan urgensi dilakukannya suatu penelitian. Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai topik yang akan dibahas serta menguraikan permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Latar belakang berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai pentingnya penelitian tersebut dilakukan.
Beberapa ahli mendefinisikan latar belakang sebagai berikut:
- Menurut Berndtsson, latar belakang merupakan bagian pertama dan sangat penting dalam menyusun tulisan ilmiah. Latar belakang menjelaskan secara lengkap mengenai topik penelitian, masalah penelitian dan alasan mengambil penelitian pada topik tersebut.
- Ratna Puspitasari menyatakan bahwa latar belakang adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti.
- Husein Umar berpendapat latar belakang merupakan gambaran yang jelas mengenai pemikiran ilmiah, dengan cara mengemukakan masalah dan menghadapkan pada beberapa pustaka yang relevan yang dapat menuntun pembaca menuju kepada pemikiran logis.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa latar belakang merupakan bagian penting dari karya ilmiah yang disusun secara sistematis dan berisi tentang topik penelitian, alasan pemilihan topik, rumusan masalah, serta penjelasan mengenai apa yang hendak dicapai dari penelitian tersebut.
Advertisement
Fungsi Latar Belakang dalam Penelitian
Latar belakang memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah penelitian, di antaranya:
1. Menjelaskan Alasan Penelitian
Fungsi utama latar belakang adalah menjelaskan kepada pembaca mengenai alasan yang mendasari dilakukannya penelitian tersebut. Latar belakang mengungkap pentingnya penelitian dilakukan serta kontribusi yang diharapkan dari penelitian tersebut terhadap perkembangan ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah praktis.
2. Menentukan Topik Penelitian
Latar belakang membantu menentukan dan menjelaskan topik penelitian secara jelas dan tuntas. Hal ini bertujuan agar pembaca memahami fokus dan ruang lingkup penelitian yang dilakukan.
3. Memperkenalkan Masalah
Dalam latar belakang, peneliti memperkenalkan rumusan masalah penelitian kepada pembaca. Rumusan masalah disusun berdasarkan permasalahan yang hendak diteliti dan ditulis dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah ini menjadi fokus utama penelitian yang harus dijawab melalui proses penelitian.
4. Memberitahu Tujuan Penelitian
Latar belakang juga berfungsi untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai tujuan dilakukannya penelitian. Peneliti menjelaskan apa yang hendak dicapai melalui penelitian tersebut sehingga pembaca memahami arah dan target penelitian.
5. Mengungkap Manfaat Penelitian
Selain tujuan, latar belakang juga menguraikan manfaat yang diharapkan dari penelitian tersebut. Peneliti menunjukkan kontribusi dan dampak positif yang dapat diberikan oleh penelitian, baik secara teoretis maupun praktis.
Isi Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian yang baik harus mencakup beberapa elemen penting, di antaranya:
1. Gambaran Umum Topik
Bagian ini memberikan penjelasan singkat mengenai topik yang akan dibahas dalam penelitian. Peneliti memaparkan konteks dan latar belakang umum dari permasalahan yang akan diteliti.
2. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Masalah tersebut harus dijelaskan secara jelas dan spesifik, disertai dengan data atau fakta pendukung yang relevan.
3. Urgensi Penelitian
Bagian ini menjelaskan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Peneliti menguraikan dampak atau konsekuensi yang mungkin timbul jika masalah tersebut tidak segera diatasi.
4. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti menyajikan ringkasan singkat mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang diangkat. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan terkini.
5. Kebaruan Penelitian
Bagian ini menguraikan aspek kebaruan atau perbedaan penelitian yang dilakukan dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Peneliti menjelaskan kontribusi unik yang dapat diberikan oleh penelitiannya.
6. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Peneliti memaparkan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut serta manfaat yang diharapkan, baik secara teoretis maupun praktis.
Advertisement
Cara Membuat Latar Belakang yang Baik
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat latar belakang penelitian yang baik dan efektif:
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah yang akan menjadi fokus penelitian. Lakukan observasi dan analisis terhadap fenomena atau isu yang menarik untuk diteliti. Pastikan masalah tersebut relevan, aktual, dan memiliki nilai penting untuk diteliti.
2. Kumpulkan Data dan Informasi
Lakukan studi literatur untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan topik penelitian. Baca berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, dan artikel terkait untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai topik tersebut.
3. Rumuskan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah dan studi literatur, rumuskan masalah penelitian secara jelas dan spesifik. Gunakan kalimat tanya yang mencerminkan apa yang ingin dijawab melalui penelitian tersebut.
4. Jelaskan Urgensi Penelitian
Uraikan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Jelaskan dampak atau konsekuensi yang mungkin timbul jika masalah tersebut tidak segera diatasi. Gunakan data atau fakta pendukung untuk memperkuat argumentasi.
5. Paparkan Penelitian Terdahulu
Sajikan ringkasan singkat mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang diangkat. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari penelitian-penelitian tersebut serta posisi penelitian yang akan dilakukan dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan.
6. Jelaskan Kebaruan Penelitian
Uraikan aspek kebaruan atau perbedaan penelitian yang akan dilakukan dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Jelaskan kontribusi unik yang dapat diberikan oleh penelitian tersebut.
7. Rumuskan Tujuan dan Manfaat
Paparkan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut serta manfaat yang diharapkan, baik secara teoretis maupun praktis. Pastikan tujuan dan manfaat tersebut relevan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan.
8. Susun Secara Sistematis
Susun semua informasi tersebut secara sistematis dan logis. Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Pastikan ada kesinambungan antara satu paragraf dengan paragraf lainnya sehingga membentuk narasi yang mengalir dengan baik.
9. Periksa dan Revisi
Setelah selesai menulis, baca kembali latar belakang tersebut secara keseluruhan. Periksa apakah semua informasi penting sudah tercakup dan tersusun dengan baik. Lakukan revisi jika diperlukan untuk memastikan kualitas dan kejelasan latar belakang.
Tips Membuat Latar Belakang yang Menarik
Berikut beberapa tips untuk membuat latar belakang yang menarik dan efektif:
1. Mulai dengan Kalimat Pembuka yang Kuat
Gunakan kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca. Anda bisa menggunakan fakta mengejutkan, pertanyaan provokatif, atau pernyataan yang menggugah rasa ingin tahu.
2. Gunakan Data dan Fakta
Sertakan data statistik, hasil penelitian, atau fakta-fakta menarik yang relevan dengan topik penelitian. Hal ini akan memperkuat argumentasi dan menunjukkan bahwa penelitian Anda didasarkan pada informasi yang akurat.
3. Jelaskan Secara Kontekstual
Kaitkan topik penelitian dengan konteks yang lebih luas, seperti isu-isu sosial, ekonomi, atau teknologi yang sedang berkembang. Hal ini akan membantu pembaca memahami relevansi dan signifikansi penelitian Anda.
4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Lugas
Hindari penggunaan istilah teknis yang terlalu rumit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca umum, namun tetap mempertahankan kualitas akademis.
5. Tunjukkan Keunikan Penelitian
Jelaskan apa yang membedakan penelitian Anda dari penelitian-penelitian sebelumnya. Tunjukkan aspek kebaruan atau pendekatan inovatif yang Anda gunakan.
6. Buat Struktur yang Logis
Susun informasi dalam latar belakang secara logis dan sistematis. Mulai dari hal yang umum menuju ke hal yang lebih spesifik, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran Anda dengan mudah.
7. Hindari Informasi yang Tidak Relevan
Fokus pada informasi yang benar-benar penting dan relevan dengan topik penelitian. Hindari memasukkan detail-detail yang tidak berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.
8. Gunakan Transisi yang Baik
Gunakan kata-kata atau frasa transisi yang tepat untuk menghubungkan antar paragraf. Hal ini akan membuat latar belakang Anda mengalir dengan lancar dan mudah dibaca.
9. Akhiri dengan Pernyataan yang Kuat
Tutup latar belakang dengan pernyataan yang menegaskan pentingnya penelitian Anda dan apa yang ingin Anda capai. Hal ini akan memberikan kesan yang kuat kepada pembaca dan memotivasi mereka untuk membaca lebih lanjut.
Advertisement
Contoh Latar Belakang Penelitian
Berikut adalah contoh latar belakang penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa:
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Menurut data dari We Are Social (2021), pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 170 juta orang, dengan rata-rata waktu penggunaan 3 jam 14 menit per hari. Fenomena ini tentu membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif, terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Salah satu isu yang menarik untuk dikaji adalah pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan hasil yang beragam. Studi yang dilakukan oleh Kirschner dan Karpinski (2010) menemukan bahwa mahasiswa pengguna Facebook memiliki nilai IPK yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak menggunakan Facebook. Di sisi lain, penelitian Junco (2012) menunjukkan bahwa penggunaan Twitter untuk tujuan akademik dapat meningkatkan keterlibatan dan prestasi mahasiswa.
Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan dalam pemahaman mengenai bagaimana pola penggunaan media sosial mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa, terutama dalam konteks Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan media sosial, jenis aktivitas yang dilakukan di media sosial, serta dampaknya terhadap prestasi akademik mahasiswa di Universitas X.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai peran media sosial dalam dunia pendidikan tinggi serta menjadi bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan dan mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial secara lebih bijak dan produktif. Selain itu, temuan penelitian ini juga dapat menjadi landasan bagi pengembangan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan penggunaan media sosial secara efektif untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.
Kesalahan Umum dalam Membuat Latar Belakang
Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam pembuatan latar belakang penelitian:
1. Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat
Latar belakang yang terlalu panjang dapat membuat pembaca bosan, sementara yang terlalu singkat mungkin tidak memberikan informasi yang cukup. Usahakan untuk menyajikan informasi secara padat dan jelas dalam panjang yang proporsional.
2. Kurang Fokus
Latar belakang yang baik harus fokus pada masalah utama yang akan diteliti. Hindari membahas terlalu banyak topik yang tidak relevan dengan penelitian Anda.
3. Tidak Didukung Data
Latar belakang yang hanya berisi opini tanpa didukung data atau fakta akan terasa lemah. Pastikan untuk menyertakan data statistik, hasil penelitian terdahulu, atau fakta-fakta yang relevan untuk memperkuat argumentasi Anda.
4. Tidak Menunjukkan Kebaruan
Latar belakang harus menunjukkan apa yang baru atau berbeda dari penelitian Anda dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Jangan hanya mengulang apa yang sudah diketahui.
5. Bahasa yang Terlalu Rumit
Penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau rumit dapat membuat pembaca kesulitan memahami isi latar belakang. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami tanpa mengurangi kualitas akademis.
6. Tidak Ada Alur yang Jelas
Latar belakang yang baik harus memiliki alur pemikiran yang logis dan mudah diikuti. Pastikan ada kesinambungan antara satu paragraf dengan paragraf lainnya.
7. Terlalu Banyak Kutipan
Meskipun penting untuk merujuk pada penelitian terdahulu, hindari terlalu banyak mengutip. Usahakan untuk menyintesis informasi dan menyajikannya dengan kata-kata Anda sendiri.
8. Tidak Menjelaskan Urgensi Penelitian
Latar belakang harus menjelaskan mengapa penelitian Anda penting dan apa kontribusinya terhadap bidang ilmu atau masyarakat. Jangan lupa untuk menegaskan urgensi penelitian Anda.
Advertisement
Kesimpulan
Latar belakang merupakan bagian krusial dalam sebuah karya ilmiah yang menjelaskan konteks, alasan, dan urgensi dilakukannya suatu penelitian. Pembuatan latar belakang yang baik memerlukan pemahaman mendalam tentang topik penelitian, kemampuan analisis yang kritis, serta keterampilan menulis yang baik.
Dengan mengikuti panduan dan tips yang telah diuraikan di atas, Anda dapat membuat latar belakang yang menarik, informatif, dan meyakinkan. Ingatlah bahwa latar belakang yang baik tidak hanya menjelaskan "apa" yang akan diteliti, tetapi juga "mengapa" penelitian tersebut penting untuk dilakukan.
Teruslah berlatih dan mengasah keterampilan Anda dalam menulis latar belakang. Dengan praktik yang konsisten, Anda akan semakin mahir dalam menyusun latar belakang yang berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas keseluruhan karya ilmiah Anda.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)