Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mengalami lidah tergigit secara tidak sengaja? Mungkin Anda hanya menganggapnya sebagai kejadian sepele yang menyakitkan. Namun, tahukah Anda bahwa dalam primbon Jawa, peristiwa lidah tergigit dipercaya memiliki makna tersendiri?
Primbon Jawa merupakan kumpulan pengetahuan tradisional yang diwariskan turun-temurun dan berisi berbagai ramalan serta tafsir terkait kejadian sehari-hari. Salah satu yang dibahas dalam primbon adalah arti di balik lidah yang tergigit.
Advertisement
Meski terdengar tidak masuk akal bagi sebagian orang, kepercayaan ini masih dipegang teguh oleh banyak masyarakat Jawa hingga kini. Lantas, apa sebenarnya makna di balik lidah tergigit menurut primbon? Apakah ini hanya mitos belaka atau ada penjelasan logis di baliknya?
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas berbagai tafsir primbon terkait lidah tergigit, mulai dari pertanda baik hingga buruk. Kita juga akan membahas pandangan ilmiah dan psikologis terkait fenomena ini. Mari kita simak penjelasan lengkapnya!
Pengertian Primbon dan Sejarahnya
Sebelum membahas lebih jauh tentang arti lidah tergigit, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu primbon dan bagaimana sejarah perkembangannya.
Primbon merupakan kitab warisan leluhur Jawa yang berisi kumpulan pengetahuan tradisional, ramalan, serta petunjuk hidup berdasarkan perhitungan hari, waktu, dan berbagai kejadian alam. Kata "primbon" sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno "parambon" yang berarti pedoman.
Sejarah primbon diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram kuno. Pada awalnya, primbon hanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Baru pada abad ke-17, primbon mulai dibukukan oleh para pujangga keraton.
Salah satu primbon tertua yang masih ada hingga kini adalah Primbon Betaljemur Adammakna yang ditulis oleh Pangeran Tjakraningrat dari Keraton Surakarta pada tahun 1847. Primbon ini berisi berbagai ramalan dan petunjuk hidup berdasarkan perhitungan hari, tanggal lahir, serta berbagai fenomena alam.
Meski zaman sudah modern, kepercayaan terhadap primbon masih cukup kuat di kalangan masyarakat Jawa. Banyak orang yang masih menjadikan primbon sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam memaknai kejadian-kejadian kecil seperti lidah tergigit.
Advertisement
Berbagai Tafsir Lidah Tergigit Menurut Primbon
Dalam primbon Jawa, lidah tergigit dipercaya memiliki berbagai makna tergantung pada waktu, lokasi, serta kondisi saat kejadian tersebut berlangsung. Berikut beberapa tafsir umum terkait lidah tergigit menurut primbon:
1. Pertanda akan mendapat kabar
Salah satu tafsir yang paling umum adalah lidah tergigit sebagai pertanda akan datangnya kabar atau berita. Jika lidah tergigit di bagian kanan, dipercaya akan mendapat kabar baik. Sebaliknya, jika tergigit di bagian kiri, diyakini akan menerima kabar kurang menyenangkan.
2. Sedang dibicarakan orang lain
Ada pula kepercayaan bahwa lidah tergigit menandakan seseorang sedang menjadi bahan pembicaraan orang lain. Jika tergigit di bagian depan lidah, artinya sedang dibicarakan hal-hal baik. Namun jika tergigit di bagian belakang, dianggap sedang digunjingkan.
3. Peringatan untuk berhati-hati dalam berucap
Beberapa orang meyakini lidah tergigit sebagai peringatan agar lebih berhati-hati dalam berbicara. Ini dianggap sebagai teguran halus agar tidak sembarangan mengeluarkan perkataan yang bisa menyakiti orang lain.
4. Pertanda akan bertemu seseorang
Ada pula tafsir yang menyebutkan lidah tergigit sebagai pertanda akan bertemu dengan seseorang dalam waktu dekat. Jika tergigit di sisi kanan, dipercaya akan bertemu orang yang disukai. Sebaliknya jika di sisi kiri, diyakini akan bertemu orang yang kurang disukai.
5. Tanda akan mendapat rezeki
Beberapa kalangan mempercayai lidah tergigit, terutama di bagian ujung, sebagai pertanda akan datangnya rezeki tak terduga. Semakin sakit rasanya, semakin besar pula rezeki yang akan diterima.
6. Peringatan akan datangnya masalah
Di sisi lain, ada pula yang menafsirkan lidah tergigit sebagai pertanda akan munculnya masalah atau cobaan. Hal ini terutama jika lidah tergigit hingga berdarah atau menimbulkan luka.
7. Tanda sedang dirindukan seseorang
Beberapa orang percaya bahwa lidah tergigit, terutama di bagian samping, merupakan tanda bahwa ada seseorang yang sedang merindukan atau memikirkan kita.
Perlu diingat bahwa tafsir-tafsir di atas hanyalah kepercayaan yang berkembang di masyarakat dan tidak memiliki dasar ilmiah. Setiap orang bebas untuk mempercayai atau tidak mempercayainya.
Faktor-Faktor Penyebab Lidah Tergigit
Meski primbon memberikan berbagai tafsir mistis, secara medis ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang tidak sengaja menggigit lidahnya sendiri:
1. Kurang fokus saat makan
Penyebab paling umum adalah kurangnya konsentrasi saat mengunyah makanan. Misalnya sambil berbicara, menonton TV, atau melakukan aktivitas lain sehingga gerakan lidah dan rahang menjadi tidak terkoordinasi dengan baik.
2. Gangguan saraf
Beberapa kondisi neurologis seperti epilepsi, Parkinson, atau multiple sclerosis bisa menyebabkan gangguan koordinasi otot-otot mulut sehingga meningkatkan risiko lidah tergigit.
3. Efek samping obat
Beberapa jenis obat, terutama obat penenang dan antidepresan, bisa mempengaruhi kontrol otot mulut dan lidah sehingga meningkatkan kemungkinan lidah tergigit.
4. Bruxism
Kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur (bruxism) juga bisa menyebabkan lidah tergigit tanpa disadari.
5. Gangguan tidur
Beberapa gangguan tidur seperti sleep apnea bisa menyebabkan gerakan-gerakan tak terkontrol pada mulut sehingga berisiko menggigit lidah.
6. Malokusi gigi
Susunan gigi yang tidak rata atau maloklusi bisa meningkatkan risiko lidah tergigit saat mengunyah atau berbicara.
7. Stress dan kecemasan
Kondisi stress berlebih juga bisa mempengaruhi kontrol otot-otot mulut dan meningkatkan risiko lidah tergigit tanpa disadari.
Jika Anda sering mengalami lidah tergigit dan menimbulkan rasa tidak nyaman, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Advertisement
Cara Mengatasi Lidah Tergigit
Meski umumnya tidak berbahaya, lidah tergigit bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Berikut beberapa cara untuk mengatasi lidah yang tidak sengaja tergigit:
1. Kompres es
Tempelkan es batu yang dibungkus kain bersih pada area yang tergigit untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
2. Berkumur air garam
Larutkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur. Ini bisa membantu membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan.
3. Oleskan madu
Madu memiliki sifat antibakteri alami yang bisa membantu mencegah infeksi pada luka di lidah.
4. Gunakan gel lidokain
Gel anestesi lokal seperti lidokain bisa membantu meredakan rasa sakit sementara. Namun pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
5. Hindari makanan pedas dan asam
Untuk sementara waktu, hindari makanan yang bisa mengiritasi luka seperti makanan pedas, asam, atau terlalu panas.
6. Minum banyak air
Perbanyak minum air putih untuk membantu membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan.
7. Gunakan obat kumur antiseptik
Berkumur dengan obat kumur antiseptik bisa membantu mencegah infeksi pada luka di lidah.
Jika rasa sakit atau pembengkakan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, atau jika timbul gejala infeksi seperti demam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Pandangan Ilmiah vs Kepercayaan Tradisional
Menariknya, meski primbon memberikan berbagai tafsir mistis terkait lidah tergigit, ada beberapa aspek yang bisa dijelaskan secara ilmiah:
1. Fenomena kebetulan
Secara statistik, kemungkinan lidah tergigit memang cukup besar mengingat seberapa sering kita menggunakan mulut untuk berbicara dan makan. Jadi wajar jika kadang terjadi "kebetulan" dimana lidah tergigit bertepatan dengan kejadian tertentu.
2. Selective perception
Kecenderungan otak kita untuk lebih memperhatikan hal-hal yang sesuai dengan keyakinan yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, jika kita percaya lidah tergigit pertanda akan dapat kabar, maka kita akan lebih memperhatikan setiap kabar yang datang setelahnya.
3. Confirmation bias
Kecenderungan untuk lebih mengingat kejadian-kejadian yang mendukung keyakinan kita dan mengabaikan yang bertentangan. Misalnya, kita akan lebih ingat saat lidah tergigit lalu benar-benar dapat kabar, tapi lupa berapa kali lidah tergigit tanpa ada kabar apa-apa.
4. Placebo effect
Keyakinan kuat terhadap suatu hal bisa mempengaruhi perilaku dan persepsi kita secara tidak sadar. Misalnya, kepercayaan bahwa lidah tergigit pertanda harus hati-hati bicara bisa membuat kita secara tidak sadar lebih berhati-hati dalam berucap.
5. Psychological comfort
Bagi sebagian orang, mempercayai adanya makna di balik kejadian sehari-hari bisa memberikan rasa nyaman dan kontrol terhadap ketidakpastian hidup.
Meski demikian, ini bukan berarti kepercayaan tradisional harus sepenuhnya ditinggalkan. Selama tidak menimbulkan dampak negatif, kepercayaan semacam ini bisa menjadi bagian dari kekayaan budaya yang patut dilestarikan.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Lidah Tergigit
Seiring berkembangnya kepercayaan primbon, muncul pula berbagai mitos seputar lidah tergigit. Mari kita bedakan mana yang fakta dan mana yang hanya mitos:
Mitos: Lidah tergigit selalu pertanda akan dapat kabar
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini. Lidah tergigit lebih sering disebabkan faktor fisik seperti kurang fokus saat makan.
Mitos: Semakin sakit lidah tergigit, semakin besar rezeki yang akan datang
Fakta: Tingkat keparahan luka tidak ada hubungannya dengan keberuntungan finansial seseorang.
Mitos: Lidah tergigit di malam hari pertanda akan mimpi buruk
Fakta: Tidak ada korelasi antara lidah tergigit dengan kualitas tidur atau mimpi seseorang.
Mitos: Lidah tergigit bisa dicegah dengan mantra atau jimat
Fakta: Cara terbaik mencegah lidah tergigit adalah dengan meningkatkan fokus saat makan dan menjaga kesehatan gigi serta mulut.
Mitos: Lidah yang sering tergigit menandakan umur pendek
Fakta: Tidak ada hubungan antara frekuensi lidah tergigit dengan usia harapan hidup seseorang.
Fakta: Lidah tergigit bisa menjadi gejala gangguan neurologis
Benar, lidah yang sering tergigit terutama saat tidur bisa menjadi salah satu gejala gangguan saraf tertentu dan perlu diperiksa lebih lanjut.
Fakta: Stress bisa meningkatkan risiko lidah tergigit
Benar, kondisi stress berlebih bisa mempengaruhi kontrol otot-otot mulut sehingga meningkatkan risiko lidah tergigit tanpa disadari.
Penting untuk selalu bersikap kritis dan tidak mudah percaya pada mitos yang beredar. Jika ragu, selalu cek kebenarannya dari sumber yang terpercaya.
Kesimpulan
Lidah tergigit merupakan kejadian sepele yang sering dialami banyak orang. Meski primbon Jawa memberikan berbagai tafsir mistis, secara medis hal ini lebih sering disebabkan oleh faktor fisik seperti kurang fokus saat makan atau gangguan koordinasi otot mulut.
Mempercayai atau tidak mempercayai tafsir primbon tentang lidah tergigit adalah pilihan masing-masing individu. Yang terpenting adalah tetap bersikap bijak dan tidak menjadikannya sebagai satu-satunya pedoman dalam bertindak.
Jika Anda sering mengalami lidah tergigit hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Terlepas dari berbagai tafsir yang ada, mungkin hal terbaik yang bisa kita ambil dari fenomena lidah tergigit adalah untuk selalu berhati-hati dan fokus dalam setiap tindakan, termasuk saat makan dan berbicara. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir risiko lidah tergigit sekaligus menjalani hidup dengan lebih baik.
Advertisement
