Laba Hero Global Investment Naik 44,9 Persen di 2024, Ini Rahasianya

PT Hero Global Investment Tbk (HGII) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat sepanjang tahun 2024.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 21 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 15:00 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Hero Global Investment Tbk (HGII) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat sepanjang tahun 2024.

Dikutip dari keterangan resminya, Senin (21/4/2025), laba bersih perusahaan melonjak hingga 44,9 persen menjadi Rp37,8 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp26,1 miliar.

Meski pendapatan turun tipis dari Rp103,18 miliar menjadi Rp95,29 miliar, efisiensi operasional yang dijalankan manajemen mendorong peningkatan margin laba. Laba kotor juga meningkat 15,2 persen menjadi Rp81,9 miliar.

Struktur keuangan HGII pun semakin solid dengan rasio ekuitas terhadap total aset mencapai 67 persen, mencerminkan posisi modal yang sehat dan berdaya tahan.

Pelaksanaan IPO

Langkah penting lainnya adalah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang sukses dilakukan pada awal tahun 2025.

Setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Desember 2024, saham HGII resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025.

Dana dari IPO digunakan untuk memperkuat permodalan dan mendukung proyek strategis di sektor energi terbarukan.

 

Siap Berperan dalam Akselerasi Transisi Energi Nasional

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

HGII menunjukkan kesiapan penuh dalam mendukung percepatan transisi energi nasional. Perusahaan menaruh perhatian besar pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang tengah difinalisasi oleh pemerintah, dengan target penambahan kapasitas pembangkit sebesar 71 GW, di mana 70 persen berasal dari sumber energi terbarukan.

Target tersebut mencakup 17 GW dari tenaga surya, 16 GW dari tenaga hidro, dan 5,2 GW dari panas bumi.

Dengan kebutuhan investasi sebesar Rp2.400 triliun dan keterlibatan sektor swasta hingga 60 persen melalui skema Independent Power Producer (IPP), sektor ini menawarkan peluang besar.

HGII melihat prospek cerah untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan infrastruktur energi rendah karbon di Indonesia.

 

Menjadi Pemain Kunci di Energi Baru Terbarukan

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

HGII memposisikan diri sebagai bagian penting dari ekosistem energi bersih nasional. Dengan strategi bisnis yang fleksibel dan fokus pada diversifikasi investasi berkelanjutan, perusahaan siap berperan sebagai investor maupun operator dalam proyek-proyek energi terbarukan.

Baik melalui pembangunan langsung maupun kolaborasi strategis, HGII bertekad menjadi bagian dari solusi penyediaan listrik yang ramah lingkungan.

Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto, menyampaikan bahwa iklim investasi energi terbarukan kini semakin kondusif berkat dukungan kebijakan pemerintah, jaminan pembelian listrik oleh PLN, serta ketersediaan pendanaan dari lembaga keuangan domestik dan internasional.

Kombinasi antara faktor-faktor tersebut, kebutuhan energi nasional, dan kekuatan pembiayaan HGII menjadi fondasi kuat untuk menjadikan perusahaan sebagai pemain utama dalam transformasi energi berkelanjutan Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya