Cawan Suci Yesus `Holy Grail` Ditemukan di Spanyol?

Sejawaran mengklaim Grail ada di tangan seorang emir Muslim sebelum akhirnya diserahkan ke Raja Leon.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 01 Apr 2014, 13:36 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2014, 13:36 WIB
Cawan Suci Yesus `Holy Grail` Ditemukan di Spanyol?
Sejawaran mengklaim Grail ada di tangan seorang emir Muslim sebelum akhirnya diserahkan ke Raja Leon. ... Selengkapnya

Liputan6.com, Leon Misteri ini melintasi waktu selama ribuan tahun. Tentang Holy Grail -- Piala Suci. Dalam literatur Abad Pertengahan disebut, cawan tersebut digunakan Yesus Kristus saat Perjamuan Terakhir.

Versi berbeda disajikan legenda Arthurian, kisah yang terkait dengan Raja Arthur dari Inggris. Konon sang penguasa memerintahkan sejumlah ksatria mencari Holy Grail.

Ada versi yang menyebut, Joseph of Arimathea menyimpan Grail setelah perjamuan terakhir dan untuk menampung darah Yesus saat penyaliban. Setelah dibawa  ke Inggris, benda ini diturun-temurunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Joseph. Cawan itu diyakini memiliki banyak keajaiban.

Bahkan, Hitler mengincar Holy Grail. Ia yakin, Holy Grail bisa memberi kekuatan super untuk membantu Jerman memenangkan perang. Saking percaya dirinya bakal menemukan Grail, ia bahkan menyiapkan kastil khusus, Wewelsburg di Westphalia, untuk menyimpan Cawan Suci. Tim Hitler juga berusaha mencuri kain kafan Turin atau Shroud of Turin diyakini sebagai pembungkus jasad Yesus pasca penyaliban. [Baca juga: Misi Rahasia Nazi-Hitler: Menguak Atlantis dan `Holy Grail`]

Kini kabar anyar muncul soal Holy Grail. Tapi tak ada kaitan dengan klaim penulis Dan Brown dalam bukunya Da Vinci Code -- yang menyebut Grail bukan benda, tapi manusia.

Baru-baru ini sejarawan Spanyol mengklaim mereka menemukan apa yang mereka yakini sebagai Gral. Margarita Torres dan Jose Ortega del Rio mengatakan objek berusia 2.000 tahun itu berada di sebuah gereja di Leon, di utara Negeri Matador. Demikian dilaporkan New York Post.

Pasangan sejarawan itu menghabiskan waktu 3 tahun untuk mempelajari secara cawan tersebut. Dan baru pekan lalu mereka mempublikasikan buku berjudul,  The Kings of the Grail.



Wujud cawan yang dibuat dari emas, batu akik itu, onyx serta bertahtakan batu berharga-- kata mereka, sejatinya berada di artefak antik lain yang dikenal sebagai Chalice of Dona Urruca -- yang berada di basilika Gereja Saint Isidore. Diduga cawan itu sudah ada di sana sejak Abad ke-11.

Dona Urraca adalah putri Fernando I, Raja Leon yang bertahta pada 1037-1065.

"Ini adalah penemuan yang sangat penting, membantu merampungkan teka-teki besar," kata Margarita Torres kepada Irish Times, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Selasa (1/4/2014). "Kami yakin, ini akan menjadi awal dari sebuah riset yang luar biasa." 

Di Tangan Emir Muslim

Margarita Torres menambahkan, ia dan koleganya awalnya meriset sejumlah peninggalan Islam di Basilika Saint Isidore. Namun, temuan dua dokumen abad pertengahan dari Mesir mengubah arah riset mereka.

Perkamen tersebut menceritakan kisah tentang bagaimana umat Islam mendapat cawan suci dari komunitas Kristen di Yerusalem dan membawanya ke Kairo.

Lalu cawan itu diberikan ke seorang emir di perairan Mediteranian di Spanyol, sebagai ucapan terimakasih karena ia membantu rakyat Mesir lolos dari maut akibat kelaparan. Piala itu lantas berpindah tangan saat sang emir mengalihtangankan ke Raja Fernando, seorang Kristen yang kuat, sebagai bagian dari perdamaian.

Riset para sejarawan itu didukung data ilmiah, yang mengestimasi bahwa cawan itu dibuat antara tahun 200 sebelum Masehi dan 100 Masehi.

Namun, para ilmuwan mengakui, sejarah  400 tahun pertama sejarah cawan itu tetap jadi misteri. Mereka tidak dapat membuktikan piala itu pernah benar-benar menyentuh bibir Kristus.

"Satu-satunya piala yang bisa dianggap sebagai cawan Kristus adalah yang mengarungi perjalanan panjang dari Kairo, lalu Leon. Ya, cawan ini," kata Torres, yang mengajar mata kuliah sejarah abad pertengahan di University of Leon.

Benarkah piala di Spanyol asli? Belum tentu. Di Eropa saja ada 200 artefak yang diklaim sebagai Grail. (Yus Ariyanto)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya