Liputan6.com, Malaysia - Malaysia Airlines MH17 dikabarkan mengambil jalur irit bahan bakar sehingga terpaksa melewati daerah konflik di Ukraina. Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai pun membantahnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 pagi SCTV, Minggu (20/7/14), menurut Tiong Lai, pesawat MH17 itu terbang di jalur aman meski melintasi daerah konflik di langit Ukraina. Bahkan, Tiong Lai menyebutkan sebelumnya ada 15 maskapai lain juga terbang menggunakan jalur yang sama dengan MH17.
Selain itu, otoritas Malaysia juga menyebutkan lokasi jatuhnya MH17 kini tidak lagi steril. Tim khusus Malaysia yang terdiri dari 62 orang tim investigasi dan medis sampai saat ini juga belum diizinkan masuk.
Advertisement
Pemerintah Malaysia menyatakan akan menarik timnya kembali jika sampai 23 Juli 2014 mendatang belum mendapatkan izin masuk.
Sejauh ini, Malaysia telah merilis daftar nama penumpang dan kru MH17 yang terbang dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Sebanyak 12 orang diantaranya merupakan warga negara Indonesia.
Pihak KBRI di Malaysia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk pemulangan jenazah.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak beserta sejumlah menteri mendatangi sebuah hotel di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat para korban.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh diperbatasan Ukraina, Rusia setelah ditembak rudal pada Kamis malam 17 Juli. 298 penumpang serta kru pesawat tewas seketika. (Riz)
Baca Juga:
Obama Sebut Rudal Penembak MH17 dari Pemberontak, Rusia Geram