Badan Intelijen Korsel Ungkap Misteri Hilangnya Kim Jong-un

Kabar liar menyebut, sang pemimpin muda Korut Kim Jong-un dikudeta. Ada juga yang bilang ia sakit.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 29 Okt 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2014, 07:00 WIB
Kim Jong-un
Kabar liar menyebut, sang pemimpin muda Korut Kim Jong-un dikudeta. Ada juga yang bilang ia sakit.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sempat menghilang dari muka publik selama 6 pekan dari awal September hingga pertengahan Oktober 2014. Ketika itu, muncul kabar liar. Ada yang menyebut, sang pemimpin muda dikudeta. Ada juga yang bilang ia sakit. Berita itu sempat ramai diperbincangkan.

NIS atau Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan misteri hilangnya Kim Jong-un selama sebulan lebih tersebut. Menurut informasi yang diperoleh NIS dari anggota dewan partai opisisi Shin Kyung-min bernama Park Byeong-seok, Kim Jong-un saat itu tengah menjalani operasi kista atau tumor jinak di pergelangan kaki kanannya.

"Kista bisa kembali menimpa Kim karena badannya yang kegemukan, suka merokor dan jadwal yang padat," demikian laporan, yang dimuat News.com.au, Rabu (29/10/2014).

Disebutkan bahwa Kim Jong-un tak tampak di muka umum sejak 3 September 2014. Kemudian muncul dengan kondisi berjalan terpincang-pincang dan tampak sedikit lebih kurus pada 14 Oktober. Saat muncul setelah menghilang, Kim murah senyum.

Sebelummya menurut seorang sumber yang mengaku dekat dengan lingkaran pemerintahan Korut, Kim Jong-un mengalami cedera pada kakinya saat melakukan inspeksi latihan militer. Sumber itu juga menepis kabar bahwa pemimpin belia itu dikudeta.

"Dia meminta semua jenderal berpartisipasi dalam latihan itu bersama dia. Mereka merayap, berlari dan berguling. Lalu urat tendonnya tertarik," ujar sumber yang tak mau disebut namanya itu kepada Reuters. "Kim Jong Un masih memegang penuh kendali pemerintahan," imbuh dia.

Dijelaskan sumber tersebut bahwa Kim Jong-un membutuhkan waktu untuk pengobatan dan istirahat selama 100 hari. Tapi informasi itu disebutkan belum terverifikasi secara jelas.

"Dia cedera pada pergelangan kaki, pada akhir Agustus lalu atau awal September ketika berlatih karena kelebihan berat badan. Awalnya dia masih bisa berjalan meski terpincang-pincang, tapi kemudian lukanya bertambah parah," imbuh dia.

Kini Kim Jong-un kembali menjalani aktivitas seperti biasanya, meski harus berjalan dengan bantuan tongkat. 'Supreme Leader' terlihat tertawa gembira saat meninjau, tempat bermain, kamar anak dengan barisan ranjang tingkat mini, juga tatkala bercengkerama dengan para bocah.

Ironisnya, ia baru saja dikabarkan mengeksekusi 6 pejabat tinggi Korut. Mereka yang dikabarkan dieksekusi Jong-un adalah Menteri Komunikasi, Komandan Angkatan Udara serta beberapa pejabat urusan olahraga Korut.

Diduga kuat keenam orang ini dihukum mati atas keterkaitannya dengan paman sekaligus mantan mentor Kim Jong-un, Jang Song-thaek. Namun belum ada konfirmasi resmi pihak Korut soal informasi itu.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya