Alasan Penting PM India Absen di KAA ke-60

Dubes India di Indonesia Gurjit Singh memastikan ketidakhadiran Modi karena ada hal sangat penting di negaranya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Apr 2015, 18:29 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2015, 18:29 WIB
Ketua DPD RI Kedatangan Dubes India
Dubes India Gurjit Singh saat mengunjungi Ketua DPD RI Irman Gusman di ruang pimpinan DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jum'at (24/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung akan digelar sebentar lagi. Beberapa pemimpin dunia pun akan hadir dalam acara tersebut, namun Perdana Menteri (PM) India Naredra Modi yang awalnya dikabarkan hadir, sudah memastikan absen pada perhelatan itu.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Dubes India di Indonesia Gurjit Singh. Ia menjelaskan, ketidakhadiran Modi karena ada hal sangat penting di negaranya.

"PM Modi tak bisa datang karena ada pertemuan parlemen sejak 20 April," sebut Singh di Hotel Borobudur, Jumat (10/4/2015).

Singh menuturkan, rapat ini tidak bisa ditinggalkan Modi. Sebab, pertemuan parlemen tersebut ditujukkan untuk membahas anggaran pemerintah.

Ketidakhadiran ini pun sudah disampaikan pada Presiden Joko Widodo, melalui Wakil Perdana Menteri dalam sebuah pesan khusus.

Meski demikian, Singh memastikan India tetap akan mengirimkan wakil di ajang KAA. Kemungkinan besar pejabat tinggi dari Kemlu India.

"Meski Bapak Modi tak datang, kami pastikan akan ada perwakilan kami di KAA," lanjut Singh.

Singh menyebut, walau tak hadir, bukan berarti India menggangap remeh KAA. Konfrensi ini, kata Singh, adalah acara penting bagi India dan Benua Asia dan Afrika.

"Kami akan selalu mendukung pelaksanaan Konfrensi Asia-Afrika," pungkas Singh.

KAA ke-60 ini akan dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April. Agenda KAA meliputi "Asia Afrika Bussiness Summit" dan "Asia Africa Carnival".

Tema yang dibawa Indonesia dalam acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan serta perdamaian. (Tnt/Mut)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya