28-4-1945: Akhir Hayat 'Diktator Bengis' Mussolini & Kekasihnya

Mussolini sudah punya firasat, ajalnya makin dekat. Ramalannya terbukti, beberapa bulan kemudian, ia nyata-nyata menjadi mayat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Apr 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 06:00 WIB
28-4-1945: Akhir Hayat 'Diktator Bengis' Mussolini & Kekasihnya
Benito Mussolini (kanan) dan kekasih gelapnya Clara Petacci (kiri). (iitaly.org)

Liputan6.com, Milan - Hari ini 70 tahun silam, merupakan akhir hayat pemimpin Fasis Italia Benito Mussolini dan kekasih gelapnya Clara Petacci. Dilansir dari History Channel, keduanya tewas mengenaskan, ditembak partisan komunis yang mengenalinya saat melarikan diri ke Swiss.

Mussolini berhasil digulingkan pada Juli 1943, seiring menipisnya peluang untuk menang dalam Perang Dunia II.

Setelah lengser, Mussolini langsung ditangkap dan ditahan di Hotel Campo Imperatore sampai September. Ia lalu diselamatkan pasukan terjun payung Jerman -- dibawa ke Jerman, lalu ke Lombardy di utara Italia.


Mussolini sudah punya firasat, ajalnya makin dekat. Ramalannya terbukti, beberapa bulan kemudian, ia nyata-nyata menjadi mayat.

Namun, Mussolini sudah punya firasat, ajalnya makin dekat. Pada tahun 1945 dia mengaku pada reporter, "Tujuh tahun lalu aku sosok yang menarik. Tapi sekarang, aku mayat hidup."

Ramalannya terbukti, beberapa bulan kemudian, ia nyata-nyata menjadi mayat. Pada 28 April 1945, Mussolini dan simpanannya, Clara Petacci mencoba lari ke Spanyol. Namun pelarian mereka gagal, keduanya dikenali.

Pasangan Mussolini-Petacci dicegat partisan komunis, disandera, lalu ditembak.

Menurut Radio Milan, seorang wanita melepaskan lima tembakan ke tubuh Mussolini, dan berteriak: "Lima tembakan untuk kelima anakku yang dibunuh."

Jasad mereka lalu dibawa ke Piazzale Loreto, Milan -- lokasi eksekusi 15 aktivis anti-fasis setahun sebelumnya -- dan digantung terbalik.

Orang-orang yang lewat meludahi tubuh-tubuh tak bernyawa itu, dan melemparinya dengan batu. Demikian laporan BBC kala itu.

Foto-foto jasad-jasad yang diperlakukan penuh penghinaan itu menyebar luas, bahkan dijual ke pada prajurit Amerika sebagai suvenir.

Peristiwa tragis lain yang terjadi tanggal 28 April pada tahun berbeda, 1949 adalah pembunuhan mantan Ibu Negara Filipina Aurora Quezon. Wanita berusia 61 itu tewas bersama putri dan 10 orang lainnya, dalam perjalanan untuk meresmikan sebuah rumah sakit yang didirikan untuk mengenang suaminya Manuel Luis Quezon.

Sementara pada 28 April 1950, sukacita terjadi di Thailand. Sebab sang Raja, Bhumibol Adulyadej menikahi Ratu Sirikit setelah pertunangan rahasia mereka di Lausanne, Swiss pada 19 Juli 1949. (Tnt/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya