'Gunung Api' Mini Muncul di Halaman Rumah Warga

Taman di Bideford, Devon, Inggris akan terbuka untuk umum 11.00-06.00 pada hari Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 Juni.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Jun 2015, 17:36 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2015, 17:36 WIB
'Gunung Api' Mini Muncul di Halaman Rumah Warga
Taman di Bideford, Devon, Inggris akan terbuka untuk umum 11.00-06.00 pada hari Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 Juni.

Liputan6.com, Devon - Berawal dari kunjungannya ke beberapa kebun di Lembah Loire, Prancis, terciptalah gunung api di pekarangan rumah pasangan suami-istri Brian dan Faith Butler.

"Kami berada di Lembah Loire tahun lalu, di sebuah festival taman. Brian melihat salah satu yang memiliki gunung berapi. Dia mulai menunjukkan minat untuk membuatnya. Aku tahu bahwa kita akan memilikinya di rumah," jelas Faith Butler.

Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (20/6/2015), replika gunung berapi setinggi 1,8 meter di kebun belakang mereka bisa 'meletus' dengan gumpalan asap setiap 15 menit. Keren!

Miniatur gunung berapi karya Brian Butler itu dibangun di taman seluas setengah hektar, ditenagai oleh mesin asap. Ciptaan tersebut akan dipamerkan kepada publik, sebagai bagian dari National Garden Scheme.

"Gunung ini dibuat terutama dari tanah, batu dan tanaman sedum kuning yang berkembang pada tumpukan sampah tanah," kata pria berusia 64 tahun itu.

"Menurutku berkebun tidak harus selalu serius, memerlukan sedikit hal untuk bersenang-senang. Anda akan meninggalkan kebun kami dengan senyuman," tambah Brian.

Taman di Bideford, Devon, Inggris akan terbuka untuk umum 11.00-06.00 pada hari Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 Juni.

Faith mengaku karya tersebut memang sedikit aneh, tapi suaminya, Brian sangat bangga dengan ciptaan tersebut.

"Dia menghabiskan beberapa jam setiap hari, sebagian besar saat malam dan akhir pekan untuk bekerja di kebun. Dia membangunnya sepanjang musim dingin dan selesai pada bulan April. Ini adalah pertama kalinya taman untuk umum dengan 'gunung api' akan dibuka, kami berharap melihat reaksi takjub orang-orang," ucap wanita berusia 60 tahun itu. (Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya