Liputan6.com, La Reunion - Benda diduga puing pesawat MH370 yang ditemukan di Pulau La Reunion, Samudra Hindia memberikan secercah harapan bagi tim yang tengah mencari keberadaan burung besi nahas itu. Apalagi, diyakini objek tersebut cocok dengan ciri-ciri kapal terbang yang hilang 500 hari lalu.
Dari penemuan tersebut, tim kemudian melakukan investigasi. Lalu ditemukan kode BB670 pada puing yang diduga bagian sayap sebuah Boeing 777.
Mantan penyidik Biro Keselamatan Transportasi Nasional AS, Greg Feith mengatakan setiap produsen menempatkan tag data pada setiap bagian pesawat terbang, diluar benda kecil seperti sekrup.
Kode tersebut bisa jadi adalah nomor bagian pesawat, nomor seri, barcode atau informasi lainnya.
"Jika 'lempeng data' itu ada, relatif mudah (untuk mencocokkan dengan jenis pesawat itu)," kata Feith Wired seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (30/7/2015).
Martin Dolan, Kepala Biro Keselamatan Transportasi Australia yang menjadi koordinator pencarian MH370 di lepas pantai Australia Barat, mengatakan bahwa penemuan itu bisa merangkai petunjuk-petunjuk yang didapatkan sebelumnya -- untuk menentukan apakah pesawat milik maskapai negeri jiran itu berakhir di Reunion.
Sementara itu, Deputi Perdana Menteri Australia, Waren Truss mengungkapkan, kode 'BB670' pada puing itu bukan nomor seri. Tetapi bisa saja semacam data perawatan (maintenance) yang akan membantu untuk mengidentifikasi pesawat.
"Ini jenis pekerjaan yang jelas akan memakan waktu, itu mungkin akan membantu atau sebaliknya, memperlama proses identifikasi," kata Truss dilansir dari Reuters.
Xavier Tytelman, seorang ahli keamanan penerbangan memaparkan, gambar objek yang ditemukan mirip dengan bagian sebuah pesawat jenis Boeing 777.
Advertisement
Diduga benda bagian sayap sepanjang 2 meter dengan lebar 1 meter itu sudah berada dalam air dalam waktu yang sangat lama.
"Benda ini memiliki kesamaan yang luar biasa. Puing-puing yang ditemukan di La Reunion terlihat seperti komponen sayap dari Boeing 777," kata ahli penerbangan Xavier Tytelman seperti dikutip dari BBC.
Burung besi jenis Boeing 737-200ER yang dioperasikan maskapai pelat merah negeri jiran itu hilang saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, Tiongkok pada Sabtu 8 Maret 2014 pukul 00.41 waktu setempat.
Pukul 01.21 kapal terbang itu dinyatakan raib. Tanpa meninggalkan jejak. (Ein)