Mengerikan, Toko Ini Jual Potongan Tubuh Manusia

Di pasar Smithfield, London, Inggris, potongan tubuh manusia diperjualbelikan. Seram.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 09 Agu 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 18:00 WIB
Ih Mengerikan, Toko Ini Jual Potongan Tubuh Manusia
di pasar Smithfield London, potongan tubuh manusia diperjual belikan! seram.

Liputan6.com, London Jika berkunjung ke pasar Smithfield, London, Anda bisa saja panik, karena melihat potongan tubuh manusia dijual di sana.

Potongan tubuh manusia yang masih berlumuran darah seperti potongan tangan atau kaki, digantung menggunakan kait. Potongan tangan dijual seharga 5,99 poundsterling (sekitar Rp 105 ribu) dan kaki 6,00 poundsterling (Rp 125 ribu). Mengerikan, bukan?

 Potongan tubuh manusia yang masih berlumuran darah seperti potongan tangan atau kaki, digantung menggunakan pengkait

Tenang dulu, Anda tidak perlu memanggil polisi, karena potongan tubuh manusia itu bukan asli bagian dari manusia. Daging-daging iitu hanya rekayasa dari daging babi, sapi, dan dan ayam yang dibentuk mirip dengan potongan manusia. Dilansir dari ViralNova, Jumat (7/8), pembuatan daging mirip tubuh manusia tersebut merupakan upaya promosi pengembangan game Capcom, berjudul Resident Evil 6.

Pasar ini dibuat untuk adegan akhir dalam permainan tersebut. Dalam adegan penutup tersebut ditampilkan kejadian yang berlangsung di toko daging yang dikhususkan sebagai tempat pemotongan daging manusia.

pembeli akan menyaksikan bagaimana daging itu dipotong-potong layaknya dalam film horor

Pembeli yang cukup berani akan diajak ke sebuah ruangan khusus di mana daging diolah menjadi bagian tubuh manusia. Di sana, pembeli dapat menyaksikan bagaimana daging dipotong-potong layaknya dalam film horor. Hal yang lebih menyeramkan lagi, para tamu bisa mencicipi potongan daging berbentuk manusia tersebut secara gratis!

Seluruh hasil penjualan daging berbentuk organ manusia tersebut akan disumbangkan untuk Limbless Association, sebuah lembaga amal untuk korban amputasi di Inggris.(Dsu/rcy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya