Seorang Ibu Membuat Sabun Mandi dari ASI-nya

Produksi ASI-nya sangat berlebihan, sehingga Qi berinisiatif membuat sabun dengan bahan baku ASI miliknya.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 21 Agu 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 11:30 WIB
Ibu Cantik Buat Sabun Mandi dari ASI
Produksi ASI nya sangat berlebihan, sehingga Qi berinisiatif membuat sabun dengan bahan baku ASI miliknya.

Liputan6.com, Tiongkok - Seorang ibu di Tiongkok membuat hadiah unik untuk para sahabatnya. Ia memberikan sebatang sabun yang dibuat khusus dari ASI miliknya sendiri.

Dilansir dari mirror.co.uk, Ibu bernama Qi Tsao, dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, mengaku produksi ASI-nya sangat berlimpah, sehingga ia berinisiatif untuk membuat produk dengan bahan baku ASI miliknya.

Ibu yang memiliki bayi berusia empat bulan itu mulai memproduksi sabun ASI sejak awal Agustus lalu. Qi membutuhkan waktu selama 10 hari untuk menyimpan lebih dari 10 liter susu dengan menggunakan alat yang dibelinya melalui internet. Dia juga mempelajari cara-cara memproduksi sabun dari internet dan berhasil membuat 110 keping sabun dalam bentuk bunga, hati dan Hello Kitty. Lucu!

Dengan ASI nya, Qi berhasil membuat 110 keping sabun bentuk bunga, hati dan Hello Kitty. Lucu!

Seorang teman Qi yang menerima hadiah sabun ASI ini mengaku kulitnya lebih halus setelah menggunakan sabun yang diberikan Qi.

"Ini merupakan hadiah paling unik yang pernah saya terima dan sabun ini juga membuat kulit saya lembut serta cantik secara alami," katanya.

Namun, penggunaan sabun ASI harus memperhitungkan aspek keamanan dan kesehatan. Menurut direktur nutrisi dari Universitas Dongrui Qing, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan sabun dari ASI.

"Mengingat ASI adalah cairan dari tubuh, maka ia dapat dengan mudah membawa penyakit bawaan darah. Si ibu juga harus sehat dan tidak memiliki catatan penyakit agar tidak mengganggu kualitas ASI-nya. Wanita hamil dan anak-anak juga dilarang menggunakan susu ini karena mereka rentan terhadap penyakit menular," terangnya. (Dsu/hdy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya