Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, sejarah dunia mencatat sebagai momen perdana siaran televisi dari pesawat ruang angkasa Amerika (NASA) oleh misi Apollo 7. Detik-detik berharga ini terekam dalam tayangan singkat.
Apollo 7 ialah misi peluncuran berawak manusia pertama dalam program Apollo. Misi itu merupakan misi 11 hari mengorbit Bumi sekaligus peluncuran pesawat berawak manusia pertama bagi roket peluncur Saturn IB dan misi angkasa luar pertama berawak tiga orang dari Amerika Serikat.
Mereka adalah Wally Schirra, Walter Cunningham dan Donn Eisele.
Advertisement
Anggota awak kapal itu pada mulanya ialah awak cadangan bagi awak Apollo 1 yang seluruhnya tewas, karena terbakar saat akan melepaskan diri dari roket Saturn. Misi itu diluncurkan dari Tanjung Canaveral pada 11 Oktober 1968 dan mendarat kembali pada 22 Oktober 1968.
Apollo 7 mengorbit di angkasa selama 10 hari 20 jam 9 menit dan 3 detik dengan jumlah orbit 163 kali.
Dilansir dari astronomytop100, butuh 4 tahun untuk bisa melakukan siaran di dalam pesawat ruang angkasa AS berawak. Terlebih adanya kebutuhan untuk menghilangkan benda-benda berat yang tak diperlukan dari kabin kru.
Laman tvworthwatching memberitakan, semua mata tertuju pada tim Apollo 7-- awak Amerika pertama yang mencoba untuk pergi ke luar angkasa setelah misi Apollo 1 pada 1967 yang merenggut nyawa Gus Grissom, Ed White and Roger Chaffee B. 21 bulan sebelumnya -- ketika pesawat luar angkasa itu diluncurkan pada 11 Oktober 1968.
Tiga hari kemudian, pemirsa televisi melihat komandan misi itu Walter Schirra memegang tulisan:Â "Keep Those Cards and Letters Coming In Folks," dan 2 kru lainnya yakni Donn Eisele dan Walter Cunningham mengambang di ruang angkasa.
Siaran luar angkasa itu awalnya tertunda setelah Schirra dan kru sakit. Saat mereka sudah merasa nyaman, barulah dilakukan momen bersejarah tersebut.
Total ada 6 siaran selama 11 hari misi Apollo 7 yang memungkinkan pemirsa melihat astronot melayang di angkasa, dan makan makanan panas pertama di luar angkasa.
Sejak saat itu, NASAÂ selalu melengkapi perjalanannya dengan kamera. Pemirsa di seluruh dunia pun bisa melihat kisah manusia di ruang angkasa, dan banyak astronot menjadi pahlawan rakyat. Hari ini, NASA bahkan memiliki saluran sendiri yakni NASA TV.
Pada tanggal yang sama tahun 2014, badai salju dan longsor di Himalaya Nepal yang dipicu oleh sisa-sisa Topan Hudhud menewaskan 43 orang. Sementara pada 14 Oktober 1926, buku pertama anak-anak Winnie the Pooh karya AA Milne diterbitkan. (Tnt/Ndy)