NASA: Pluto Berlangit Biru dan Memiliki Air

Tidak ada yang mengira, planet terjauh dari Tata Surya mempunyai langit berwarna biru.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 09 Okt 2015, 18:05 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 18:05 WIB
NASA: Pluto Berlangit Biru dan Memiliki Air
NASA: Pluto Berlangit Biru dan Memiliki Air (NASA/ABC.net.au)

Liputan6.com, Maryland - NASA kembali membuat publik terkejut. Kali ini badan antariksa milik AS itu mengumumkan Pluto memiliki langit yang biru dan air. Pengumuman ini dibeberkan setelah pesawat ruang angkasa New Horizons memberikan gambar terbaru kepada Bumi.

Ini adalah kali pertama planet terjauh dari tata surya yang terletak di sabuk Kuiper diobservasi sedemikian detil. Baca: NASA: Planet Pluto Ini Hidup

"Siapa yang mengira ada langit biru di Sabuk Kuiper? Ini benar-benar luar biasa," kata Alan Stern, ketua tim New Horizons seperti dikutip dari ABC.net.au, Jumat (9/10/2015).

Bersamaan dengan pengumuman temuan terbaru itu, NASA juga merilis gambar terbaru lapisan gas biru mengelilingi Pluto.

Langit biru sejatinya dimiliki Bumi. Ini adalah hasil dari sinar matahari bercampur dengan sedikit gas nitrogen.

"Pada Pluto, lingkaran biru tampak lebih besar -- tapi masih relatif kecil dibanding Bumi, partikel mirip jelaga kami sebut tholins," kata tim peneliti sains Carly Howett.

Selain itu, temuan kedua yang cukup penting ditemukan di Pluto. Citra terbaru wahana tanpa awak menemukan banyak titik-titik air membeku di planet kerdil itu.

NASA: Pluto Berlangit Biru dan Memiliki Air (NASA/ABC.net.au)

Menggunakan alat yang disebut komposisi mapper spektral, para ilmuwan telah mampu memetakan tanda es air di berbagai bagian dari permukaan planet itu.

"Hamparan besar dari Pluto tidak menunjukkan seluruhnya terkena air es. Dimungkinkan tertutup oleh zat lainnya, es di sini diperkirakan lebih mudah menguap," kata anggota tim sains Jason Cook.

"Memahami mengapa air muncul di lokasi-lokasi berbeda merupakan tantangan yang harus kita gali lebih dalam," tambahnya.

Daerah yang tampaknya mengandung paling banyak air es juga tampak merah terang di gambar berwarna terbaru dari Pluto.

"Saya terkejut bahwa air es ini terlihat merah," kata anggota tim sains Silvia Protopapa. "Kami belum memahami hubungan antara air es dan pewarna tholin kemerahan di permukaan Pluto."

Para ilmuwan sebelumnya telah melaporkan melihat es nitrogen gletser mengalir di permukaan Pluto. Baca: New Horizons Temukan Gunung dan Atmosfer Pluto

Pada tanggal 14 Juli, New Horizons, menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melewati Pluto. Wahana ini akan terus mengirim data kembali ke Bumi sampai akhir tahun depan.

NASA mengatakan pesawat ruang angkasa dalam kondisi baik dan berada di sekitar 5 miliar kilometer dari Bumi. (Rie/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya