Liputan6.com, Washington DC - Pergi ke luar angkasa merupakan petualangan yang luar biasa, tapi juga mengerikan, dan bahkan mempertaruhkan nyawa. Tapi itu menjadi tantangan tersendiri bagi si astronot.
Seperti yang terjadi pada tiga astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada 13 April 1970 silam. Tabung oksigen di pesawat luar angkasa Apollo 13 yang mengangkut kapten James Lovell dan dua awaknya, Jack Swigert & Fred Haise, meledak.
Ledakan di bagian tangki bahan bakar pesawat ini terjadi setelah 56 jam perjalanan menuju Bulan atau pada jarak 330.000 km dari Bumi. Beruntung, ketiga astronot tak mengalami luka. Demikian yang Liputan6.com kutip dari BBC On This Day, Senin (13/4/2015).
Namun demikian, cadangan oksigen dan air menjadi berkurang yang mengancam keselamatan ketiga astronot. Mereka bertahan di bagian modul luar Aquarius. Dan terpaksa membatalkan pendaratan ke Bulan dan harus kembali ke Bumi.
Untuk penghematan, ketiga astronot mengatur siasat dengan mengurangi penggunaan energi, seperti mematikan komputer di pesawat mengingat pasokan di bagian pesawat Odyssey benar-benar kritis.
Selain itu, mereka secara spontan membuat alat penyaring udara dari karbon dioksida demi mendapat pasokan oksigen yang cukup. Alat sederhana itu dibuat dari selotip, kantong pelastik, tabung ruang angkasa serta selang udara yang diambil dari baju mereka. Alat itu berhasil menyaring udara dengan baik.
Dalam situasi yang genting, ketiga astronot kemudian melakukan perjalanan turun perlahan dengan skema yang sama seperti biasanya. Menembus lapisan Bumi dan mendarat di tanah Amerika Serikat pada 17 April 1970.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab ledakan. Diduga kuat, ledakan terjadi akibat percikan saat menembus atmosfer Bumi.
Kecelakaan ini menjadi catatan buruk bagi dunia penerbangan antariksa Amerika Serikat. NASA mengevaluasi kejadian ini agar tak terulang pada kemudian hari.
Jika pendaratan ke Bulan ini berhasil, James Lovell, Jack Swigert dan Fred Haise akan menjadi tim ketiga yang mendarat di Bulan. Sedianya pesawat Apollo 13 itu mendarat di kawasan Fra Mauro pada 16 April 1970. (Riz)
13-4-1970: Ledakan di Pesawat Apollo 13 Menuju Bulan
Ledakan di bagian tangki bahan bakar pesawat ini terjadi setelah 56 jam perjalanan menuju Bulan atau pada jarak 330.000 km dari Bumi.
diperbarui 13 Apr 2015, 06:00 WIBDiterbitkan 13 Apr 2015, 06:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kepribadian ESFJ Adalah: Karakter, Kelebihan, dan Karier yang Cocok
Harga dan Spesifikasi Sharp Aquos R9 Pro yang Dilengkapi Kamera Leica
Begini Niat yang Benar saat Masukkan Anak ke Pesantren Qur'an, Pesan Ustadz Adi Hidayat
6 Catatan Zulfa Maharani Syuting Pernikahan Arwah: Puji Kinerja Morgan Oey, Belajar Budaya Tionghoa
Bos Etihad Airways Temui Menko Airlangga, Bakal Tambah Perbangan ke RI
Jelang Putusan Hasto Kristiyanto, PN Jaksel Ramai Massa Pro dan Kontra
Resep Batagor Tanpa Ikan yang Lezat dan Ekonomis, Tetap Gurih Bikin Nagih
Targetkan Nilai Transaksi Rp6,7 triliun, IIMS 2025 Resmi Dibuka
BPNT 2025 Tahap Pertama Mulai Cair, Ini Cara Cek Kartu KKS
Tradisi Lebaran di Jawa Timur: Mudik, Takbir Keliling, dan Lainnya
Jelang Putusan Praperadilan Hasto, Pakar Tekankan Proses Tersangka dari Pengembangan Perkara Harus Jelas
Kena Efisiensi, Anggaran Kementerian PPN/Bappenas Awalnya Rp1,97 T Kini Tinggal Segini