Liputan6.com, Wina - Dua perempuan bangsawan Austria berseteru hebat. Putri Pauline von Metternich asal Wina dan Countess Anastasia Kielmansegg yang kelahiran Rusia berdebat seru soal pengaturan acara Vienna Musical Theatrical Exhibition.
Adu mulut tak berujung solusi, maka keduanya pun bersepakat untuk menyelesaikannya dengan pedang. Siapa menang berhak menentukan perkara 'serius' itu.
Apa yang membuat dua lady berselisih sengit belum diketahui. Namun, ada yang menyebut ujung pangkalnya adalah mereka tak sepaham soal pengaturan karangan bunga dalam acara tersebut.
Baca Juga
Baca Juga
Duel pun digelar pada musim panas 1892. Lokasinya di Vaduz, ibukota Liechtenstein -- negara kecil yang terletak di antara Austria dan Swiss.
Adu pedang tersebut disaksikan sejumlah orang. Di antaranya Baroness Lubinska, seorang calon dokter.
Menurut The Women of Action Network, Sang Baroness sengaja didatangkan untuk merawat luka yang diakibatkan duel dua bangsawan Australia itu hingga darah pertama menetes.
Baroness Lubinska mengatakan pada keduanya, banyak luka ringan jadi infeksi gara-gara serat pakaian yang masuk dalam luka oleh tusukan pedang. Ia menyarankan, mereka melepas pakaian dari pinggang ke atas.
Pada masa itu, pertarungan di antara perempuan amat jarang. Namun, duel antara dua wanita bangsawan tersebut tercatat dalam sejarah sebagai 'emansipasi' -- karena melibatkan petarung perempuan, juga penghubung dan dokter yang sama-sama kaum hawa.
Advertisement
Dalam buku, 'A Complete Bibliography of Fencing and Dueling: As Practiced by All European Nations from the Middle Ages to the Present Day' karya Carl A. Thimm yang terbit pada 1806, juga menampilkan artikel yang diterbitkan koran sore Pall Mall Gazette pada 23 Agustus 1892.
"Bukan sensasi biasa yang ditimbulkan kabar terkait duel antara dua perempuan terhormat dalam kebangsawanan Australia," demikian cuplikan artikel tersebut.
Artikel tersebut mengungkapkan, Putri Pauline Metternich, presiden kehormatan Honorary President of the Vienna Musical and Theatrical Exhibition dan Countess Kilmannsegg, istri Statthalter of Lower Austria sekaligus presiden Ladies' Committee of the Exhibition terlibat perselisihan sengit. "Urusan tersebut dianggap sangat serius sehingga hanya bisa diselesaikan dengan pertumpahan darah."
Bagaimana jalannya duel?
Adu pedang tersebut berlangsung 3 ronde. Dalam putaran terakhir sang putri terluka di bagian hidung, sementara Countess cedera pada bagian lengan.
Putri Schwarzenberg dan Countess Kinsk yang juga hadir dalam duel tersebut mengusulkan keduanya untuk membuang pedang, berpelukan, dan kembali berteman. Untungnya keduanya menuruti anjuran tersebut.
Meski tak sampai berakibat fatal, kejadian itu mempengaruhi imajinasi banyak orang kala itu. Gambar perempuan, tanpa penutup dada, dan saling mengacungkan pedang tampak dalam lukisan dan gambar.