Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) merupakan kesempatan bagi Tajikistan untuk mengonfirmasi kunjungan kenegaraan Presiden Emomali Rahmon ke Indonesia pada tahun ini. Namun, belum ada jadwal resmi kapan kedatangan Rahmon.
"Presiden Tajikistan akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 2016," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi usai pertemuan tertutup dengan Menteri Luar Negeri Tajikistan Sirodjidin Aslov di JCC, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Baca Juga
Kehadiran Rahmon nantinya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, terutama di bidang perdagangan. Nilai perdagangan kedua negara pada 2015 lalu mencapai $US 530,5 ribu. Atau RI mengalami surplus sebesar $US 516,7 ribu.
Retno menyampaikan, juga telah terjadi kerjasama yang baik di bidang pendidikan. Ia menuturkan siswa-siswa Tajikistan diberi beasiswa untuk belajar di Indonesia.
"Sejak 2008-2014 tercatat 144 siswa asal Tajikistan mendapat beasiswa dan belajar di Indonesia," tutur Retno.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Tajikistan Sirodjidin Aslov menyambut baik penyelenggaraan KTT LB OKI yang digelar Indonesia. Ia juga mengonfirmasi kehadiran presidennya pada tahun ini.
"Kami juga akan mengirimkan duta besar kami ke Indonesia pada tahun ini," ucap Aslov.
Advertisement