Liputan6.com, Washington D.C- Pria yang berhasil dilumpuhkan oleh pihak kepolisian kantor Kongres AS atau Capitol pada hari Senin 28 Maret kemarin dilaporkan mempunyai masalah kejiwaan.
Petugas pengamanan perimeter Capitol menembak pria bernama Larry R. Dawson setelah ia menggegerkan suasana di area kantor Kongres AS dengan serentetan tembakan dari senjatanya.
Dilansir dari Vice, pria usia 66 tahun ini diketahui mempunyai sejarah penyakit jiwa. Kantor Jaksa AS melaporkan bahwa pria asal Tennessee ini tengah berada di rumah sakit untuk dirawat setelah ditembak dua kali oleh pihak petugas keamanan Capitol.
Advertisement
Baca Juga
Setelah ditelusuri, aparat menemukan fakta bahwa Dawson merupakan seseorang pemimpin sebuah gereja kecil di kotanya Tennessee.
Otoritas pun juga mengungkap bahwa tersangka sempat dipecat dari pekerjaan sebelumnya sebagai sopir bus sekolah karena menulis sebuah surat kontroversial kepada seorang gadis berusia 15 tahun.
Dalam insiden penembakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016, Dawson dan satu pengunjung menderita luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan intensif.
Sementara, tak ada korban cidera dari pihak kepolisian. “Tidak ada petugas polisi yang terluka,” Kepala Kepolisian Capitol, Matthew Verderosa melalui keterangannya, seperti dikutip dari CNN.