Masjidil Haram, Masjid Utama dan Teristimewa

Setiap tahun berjuta jemaah dari berbagai penjuru dunia menyempatkan diri salat di Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi. Menurut hadits nabi, salat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali daripada salat di masjid lain.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Nov 2009, 12:58 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2009, 12:58 WIB
091121bmasjidilharam.jpg
Liputan6.com, Mekah: Bagi umat Islam, keberadaan Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi, sangat istimewa. Setiap tahun berjuta jemaah dari berbagai penjuru dunia melaksanakan salat di masjid ini. Tujuan mereka hanya satu, bersujud kepada Allah.

Halaman Masjidil Haram yang luas dan berada di tengah-tengah cerukan bukit, hotel bintang lima, dan bangunan besar lainnya, nyaris tak mampu menampung umat terutama pada saat salat berjamaah. Apalagi seperti sekarang ini menjelang wukuf atau puncak haji.

Pada masa Nabi Muhammad SAW, Masjidil Haram hanya berupa halaman kosong di sekeliling Kabah dibatasi rumah-rumah penduduk. Pada tahun ke-17 Jijriyah, Khalifah Umar bin Khattab pertama kali membangun Masjidil Haram secara permanen.

Kini, setiap tahun berjuta umat Islam mengunjungi masjid dan melaksanakan tawaf mengelilingi Kabah. Simak selengkapnya di video berita ini.(IAN)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya