Liputan6.com, Chimp Haven - Perilaku sekawanan simpanse ini sungguh mengharukan. Setelah puluhan tahun berlalu, ternyata mereka masih mengenali orang yang berjasa membebaskan mereka kembali ke alam liar.
Sekitar 25 tahun lalu, seorang ahli perilaku hewan bernama, Linda Koebner diketahui membebaskan beberapa simpanse dari sebuah laboratorium.
Baca Juga
Ia juga mengajarkan sekawanan simpanse itu beradaptasi kembali dengan habitat asli mereka.
Advertisement
Belum lama ini, Linda kembali menemui sekawanan simpanse itu. Dan kejadian tak terduga pun terjadi, mereka (simpanse) itu menyambut Linda dengan senyuman bahkan pelukan hangat layaknya teman lama yang baru bertemu kembali.
Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (9/6/2016), perempuan itu diketahui adalah pendiri tempat perlindungan hewan Chimp Haven di Louisiana. Linda mendirikan Chimp Haven pada 1995 sebagai penampungan bagi para simpanse laboratorium yang tidak lagi diperlukan untuk uji coba.
Ketika masih menjadi mahasiswi pasca-arjana, Linda meluangkan waktu 4 tahun untuk mendidik para simpanse di selatan Florida. Sekawanan simpanse itu telah hidup selama 6 tahun di dalam kandang laboratorium hepatitis.
"Sudah lama sekali. Wah, kamu kelihatan segar," ujar Linda ketika bertatap muka dengan para simpanse seperti terekam dalam dokumenter PBS bertajuk The Wisdom of the Wild.
Rekaman itu menunjukkan, Linda menggunakan sebuah perahu kecil untuk menuju tempat tinggal para simpanse. Dan ketika ia sampai di tujuan, seekor simpanse langsung menghampirinya.
"Kamu ingat saya?" tanya wanita itu.
Seekor simpanse bernama Swing mengulurkan tangannya sembari tersenyum lebar. Tak lama, muncul simpanse lain bernama Doll. Ia berlari tergopoh-gopoh menuju Linda.
Perempuan itu pun tidak dapat menahan tangisnya ketika dua ekor simpanse itu memeluknya erat.
"Simpanse memberikan begitu banyak hal kepada dunia. Begitu banyak pengetahuan tentang diri kita, tentang watak kita, karena mereka sangat mirip dengan kita," jelas Linda.
"Simpanse-simpanse ini mengajarkan kepada kita tentang ketabahan. Mereka semua telah mengalami derita luar biasa, dan mereka tetap memaafkan sehingga mereka pulih kembali," tegasnya.
Dari perilaku mereka dapat dilihat bahwa simpanse itu sangat berterima kasih kepada Linda. Ketika dilepas ke alam bebas, mereka masih kesulitan beradaptasi.
"Mereka takut keluar dari kandang. Mungkin takut dengan rerumputan karena mereka tidak pernah berada di luar jeruji selama bertahun-tahun, mereka juga ketakutan bahkan dengan sekadar desir angin dan sinar matahari," jelas perempuan itu.
Simpanse memiliki kesamaan DNA dengan manusia hinga 98,8 persen dan kerap dipakai sebagai subjek uji obat-obatan dan vaksin. Eksperimen seperti itu dihentikan di AS sejak tahun lalu, ketika simpanse masuk dalam daftar satwa dilindungi karena terancam punah.
Simak keharuan reuni kasih sayang para simpanse dengan penyelamatnya di sini: