Liputan6.com, Jenewa - Center for Nuclear Research (CERN) di Jenewa, Swiss adalah lembaga terkemuka dalam bidang ilmu pengetahuan dan sains. Kompleks laboratorium percepatan partikel terbesar di dunia itu jadi sorotan di dunia ketika Large Hadron Collider
(LHC) mencoba menemukan Higgs boson atau yang tenar dengan istilah 'Partikel Tuhan'.
Kini CERN kembali jadi pusat perhatian. Lembaga tersebut meluncurkan investigasi terkait video yang direkam di kampusnya di Jenewa.
Rekaman tersebut menghebohkan karena mirip ritual pengorbanan manusia.
Video tersebut berisi tayangan sejumlah orang, mengenakan jubah hitam, berkumpul di lapangan di laboratorium terkemuka di Eropa itu. Mereka diduga sedang melakukan ritual tertentu.
Baca Juga
Juga ada adegan 'penikaman' seorang perempuan yang diposisikan sebagai tumbal. Video tersebut diambil dari perspektif seorang penonton rahasia -- yang merekam kejadian tersebut secara diam-diam dari jendela.
Saat ritual tersebut mencapai klimaksnya, dengan pengorbanan manusia, sang pengambil gambar sempat mengumpat dan kabur dengan kamera yang masih bekerja.
Advertisement
Upacara tersebut diduga dilakukan di depan patung Dewa Hindu Siwa, yang dipajang secara permanen di kompleks CERN.
Lantas bagaimana hasil penyelidikan itu? Menurut pihak CERN, itu palsu atau lelucon belaka. Hoax alias kabar bohong.
"Adegan-adegan tersebut difilmkan di properti kami tanpa izin atau sepengetahuan kami," kata juru bicara CERN seperti dikutip dari Guardian, Kamis (18/8/2016).
"CERN tak bisa membiarkan jenis lelucon seperti itu, yang bisa memicu kesalahpahaman terkait sifat pekerjaan kami yang ilmiah."
Dia menambahkan, investigasi masih terus dilakukan secara internal.
Video tersebut menimbulkan tanda tanya besar soal pengamanan di kampus CERN. "Kartu identitas CERN dicek secara sistematis pada tiap pintu masuk ke Kompleks CERN, baik siang maupun malam," jelas sang juru bicara.
Sang juru bicara menambahkan, mereka yang bertanggung jawab atas tipuan yang menghebohkan itu punya kartu akses.
"CERN menyambut ribuan praktisi ilmiah dari seluruh dunia tiap tahunnya. Dan terkadang beberapa dari mereka memiliki rasa humor yang keterlaluan. Itu yang terjadi pada insiden tersebut."
Juru bicara itu tidak bersedia untuk berkomentar terkait kemungkinan identitas mereka yang bertanggung jawab. Sementara itu, pihak Kepolisian Jenewa mengaku telah berkomunikasi dengan pihak CERN terkait video tersebut, tapi tidak terlibat dalam penyelidikan resmi.
Saksikan video 'ritual pengorbanan manusia' di kampus CERNÂ berikut ini: