Presiden Venezuela: Cara Turki Tangani Kudeta Mirip Anak Kecil

Presiden Venezuela berjanji akan mengambil langkah lebih keras dari Turki jika ada kudeta di negaranya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 21 Agu 2016, 07:01 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2016, 07:01 WIB
Venezuela Putuskan Hubungan dengan Panama
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (Reuters)

Liputan6.com, Caracas - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengejek langkah yang dilakukan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan yang melakukan pembersihan terhadap rival-rival politiknya. Orang Nomor Satu di Negeri Ottoman itu, menggelar aksi 'bersih-bersih' terhadap para penantangnya usai menggagalkan kudeta.

Menurutnya, langkah Erdogan terlihat seperti permainan anak kecil. Analogi ini berlaku jika dibandingkan apa yang akan dilakukan Venezuela dalam menggagalkan kudeta.

"Kalian lihat apa yang terjadi di Turki," sebut Maduro, dalam sebuah siaran televisi nasional seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/8/2016).

"Erdogan hanya terlihat seperti tengah menyusui bayi jika kalian bandingkan Pemerintah Revolusi Bolivarian (Venezuela) akan lakukan jika kelompok sayap kanan coba melakukan kudeta," tegas Maduro.

Pernyataan Maduro soal aksi keras yang akan dilakukan bagi pihak oposisi memang sudah diperkirakan. Pasalnya, para penentangnya merancangkan demo besar pada 1 September 2016.

Unjuk rasa ini ditujukan demi meminta referendum atas masa kekuasaan Maduro. Mantan Wakil Presiden dari Hugo Chavez ini diberi mandat memerintah Venezuela selama enam tahun atau akan berakhir pada 2019.

Walau mengancam berlaku keras, Maduro harus menghadapi fakta pahit. Popularitasnya terus menurun karena gagal membendung krisis ekonomi di Venezuela.

Sementara itu, Erdogan saat ini tengah jadi perhatian dunia. Sebab, 60 ribu warganya yang di dalamnya termasuk militer, pelaku hukum, pegawai negeri serta guru ditangkap karena diduga terkait kudeta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya