Roket Pengangkut Meledak, Satelit Facebook Hancur di Florida

Satelit tersebut rencananya akan diluncurkan pada Sabtu, 3 September 2016.

oleh Citra Dewi diperbarui 02 Sep 2016, 08:59 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 08:59 WIB
Roket Falcon 9 yang membawa satelit Amos 6 meledak di Cape Canaveral
Roket Falcon 9 yang membawa satelit Amos 6 meledak di Cape Canaveral (USLaunchReport.com)

Liputan6.com, Florida - Roket Falcon 9 milik SpaceX meledak di tempat peluncuran Cape Canaveral, Florida, pada Kamis 1 September waktu setempat. Akibat kejadian itu, satelit yang rencananya akan diluncurkan pada Sabtu 3 September turut hancur.

SpaceX mengatakan, tak ada korban akibat ledakan yang disebutnya sebagai 'anomali'. CEO perusahaan itu Elon Musk, mengatakan dalam akun Twitter miliknya bahwa ledakan terjadi ketika dilakukan pengisian bahan bakar, namun penyebab pastinya belum diketahui.

Insiden yang terjadi pada 09.07 pagi waktu setempat itu, merupakan serangkaian ledakan yang berlangsung selama lebih dari empat menit.

"Anomali ini berasal dari sekitar tangki oksigen bagian atas dan terjadi selama pengisian bahan bakar," ujar SpaceX dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari CNN, Jumat (2/9/2016), Falcon 9 membawa satelit Amos 6 yang digunakan oleh Facebook untuk membawa akses internet ke Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Satelit tersebut merupakan milik perusahaan Israel, Spacecom.

Facebook yang bekerjasama dengan Eutelsat Communications, rencananya menggunakan Amos 6 untuk memberikan cakupan internet untuk bagian sub-Sahara Afrika sebagai bagian dari inisiatif Internet.org.

"Aku sangat kecewa mendengar bahwa kegagalan peluncuran SpaceX menghancurkan satelit kami," ujar CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dalam sebuah postingannya. "Namun, kami tetap berkomitmen menjalankan misi kami untuk menghubungkan semua orang," imbuhnya.

Dilansir dari BBC, seorang pejabat angkasa luar terkemuka Israel mengatakan, hancurnya satelit Amos 6 yang bernilai lebih dari US$ 200 juta (Rp 2,6 Triliun) menjadi pukulan besar bagi mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya