Liputan6.com, New Jersey - Polisi menemukan lima benda yang diduga bom di sebuah tas punggung yang berada di tempat sampah di kawasan Elizabeth, New Jersey. Hal itu diungkap oleh Wali Kota Elizabeth, Chris Bollwage.
Tak ada telepon genggam atau alat elektronik lainnya di dekat paket mencurigakan itu. Benda diduga bom itu ditemukan di dekat stasiun kereta api. Akibatnya, layanan transportasi itu dihentikan untuk sementara.
Namun, tak lama setelah ditemukan 5 benda mencurigakan itu, terdengar suara ledakan. Dipercaya benda itu meledak tatkala robot polisi mencoba memutuskan kabel.
Advertisement
"Dua orang yang tengah melewati stasiun menembukan tas misterius pada pukul 20.50 Minggu malam. Mereka menemukan kabel dan pipa di tas itu. Oleh sebab itu, mereka menghubungi polisi," kata wali kota Bollwage seperti dikutip dari 9news.com.au, Senin (19/9/2016).
"Polisi Elizabeth melihat dan mengeceknya. Lantas mereka memanggil pasukan antiteror. Setelah diteliti, kemungkinan itu bom," lanjutnya.
Sementara itu, polisi New York (NYPD) percaya, ada keterkaitan antara bom Manhattan dengan New Jersey. Sebanyak 29 orang terluka di akibat ledakan di New York yang terjadi pada Sabtu malam 17 September 2016.
CCTV memperlihatkan seorang pria meletakkan bom di lokasi peledakan dan panci bertekanan tinggi, 4 blok dari lokasi pertama.
Hingga saat ini, polisi belum menemukan pelaku dan motif di baliknya. Meskipun, sebelumnya seorang blogger dengan akun 'Bomber NY' mengklaim ia adalah pelakunya.
Dalam blog di platform Tumblr, akun itu mengatakan bom dilakukan karena tekanan masyarakat terhadap komunitas LGBT. Namun, polisi yakin, akun tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan peledakan di kawasan Chelsea, Manhattan.
3 Serangan Saat Akhir Pekan
Ledakan Manhattan terjadi bersamaan dengan insiden serupa di kegiatan sosial marinir di New Jersey. Juga, seorang pria yang menusuk 9 orang di sebuah mal di Minnesota.
Polisi tengah menginvestigasi ketiga insiden kemungkinan besar adalah aksi teroris.
Departemen Dalam Negeri AS secara aktif memonitor dan berpartisipasi dalam investigasi di New York dan New Jersey. Pihak penyidik menemukan kesamaan antara jenis bahan ledakan di dua lokasi.
"Meski demikian, kami belum punya bukti adanya hubungan kedua insiden. Namun, kami akan terus mempertimbangkan," kata wali kota New York, Bill de Blasio seperti dikutip CNN.