Liputan6.com, St Cloud - Delapan orang terluka dalam serangan penusukan yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di St Cloud, Minnesota, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu 17 September 2016 waktu setempat.
Terkait dengan serangan itu, media ISIS Amaq menyebut bahwa pelaku penusukan yang tewas akibat dilumpuhkan menggunakan timah panas oleh polisi tersebut merupakan militannya.
Baca Juga
"Pelaku penusukan di Minnesota kemarin merupakan militan ISIS dan ia melakukan operasi itu dalam menanggapi panggilan untuk menargetkan warga negara yang tergabung dalam koalisi tentara salib," ujar Amaq dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (18/9/2016).
Advertisement
Sementara itu pihak berwenang menolak untuk mengeluarkan identitas tersangka karena penyelidikan masih berlangsung. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/9/2016).
Agen khusus FBI Richard Thornton menganggap, insiden itu kemungkinan merupakan aksi terorisme. Ia menambahkan, penyelidikan masih dalam tahap awal dan belum diketahui apakah pelaku merencanakan serangan dengan pihak lain.
Tokoh masyarakat Somalia di St Cloud mengutuk serangan itu dan menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan adanya ketegangan yang muncul akibat peristiwa tersebut.
"Kabar dari pusat perbelanjaan St Cloud mengejutkan teman-teman, kerabat, dan masyarakat...Kami tak tahu motif peristiwa penusukan itu," ujar Mohamoud Mohamed dari St Cloud Area Somali Salvation Organization.
"Kami takut dengan konsekuensi peristiwa ini. Kami ingin menegaskan bahwa komunitas kami di Minnesota pusat tak memiliki hubungan dengan ISIS atau kelompok teroris lain," ujarnya.
Serangan di Minnesota terjadi hampir bersamaan dengan ledakan yang mengguncak distrik Chelsea, New York City, dan melukai 29 orang. Gubernur New York Andrew Cuomo dan Wali Kota New York City Bill de Blasio mengatakan tak ada indikasi bahwa peristiwa itu terkait dengan terorisme internasional, seperti ISIS. Namun, memastikan ledakan itu adalah aksi teroris.
Sebuah bom pipa juga meledak di New Jersey pada Sabtu lalu saat diadakan lomba lari. Tak dilaporkan ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Hingga saat ini pihak penyidik belum menemukan hubungan rangkaian tiga serangan yang terjadi pada Sabtu lalu.
Menanggapi serentetan teror itu, Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillay Clinton mengutuk serangan teroris yang terjadi di Minnesota, New Jersey, dan New York.