Top 3: Barang Bukti Baru Ini Perberat Rusia Terkait Insiden MH17?

Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, pada 17 Juli 2014 masih misteri.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 29 Sep 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 19:15 WIB
pesawat
Pesawat Malaysia Airline MH17

Liputan6.com, Jakarta - Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, pada 17 Juli 2014 masih meninggalkan misteri hingga saat ini.

Walaupun begitu, satu per satu kepingan misteri itu mulai terbongkar. Salah satunya adalah adanya rekaman telepon rahasia yang dimiliki otoritas Ukraina.

Barang bukti Tim Investigasi Gabungan (JIT) itu disebut-sebut memberatkan keterlibatan Rusia dalam kecelakaan nahas itu.

Artikel mengenai bukti penting yang memberatkan Rusia ini menjadi bacaan yang banyak diincar oleh pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Kamis (29/9/2016) malam.  

Selain artikel tersebut dua tulisan lainnya yang juga banyak diincar pembaca adalah kematian mata-mata Inggris yang digantung AS dan perdebatan konyol Hillary vs Trump.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. Ini Bukti Penting yang Memberatkan Rusia dalam Tragedi MH17?

Bangkai pesawat MH17 yang jatuh ditembak rudal di Ukraina. (Reuters/Maxim Zmeyev)

Rekaman telepon rahasia yang dimiliki otoritas Ukraina menjadi bukti bagi Tim Investigasi Gabungan (JIT) yang paling memberatkan Rusia terkait tragedi jatuhnya maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 pada 17 Juli 2014.

Hal tersebut terungkap setelah pada Rabu 28 September kemarin, JIT yang terdiri dari otoritas hukum Australia, Belanda, Belgia, Ukraina, dan Malaysia merilis hasil penyidikan mereka selama dua tahun belakangan.

Seperti dilansir News.com.au, di antara jutaan halaman posting-an media sosial, ratusan saksi mata, dan sebuah kontainer yang dipenuhi bukti fisik terkait dengan lokasi penembakan
rudal BUK terdapat pula 150.000 rekaman percakapan telepon rahasia yang 'tertangkap' di kawasan timur Ukraina--lokasi jatuhnya MH17.

Selengkapnya...

2. 29-9-1780: Menyamar Jadi Tentara AS, Mata-Mata Inggris Digantung

(Foto: Digital Journal)

John Andre harus menghadap ajalnya 'lebih cepat'. Gara-gara, penyamarannya di angkatan bersenjata Amerika Serikat terbongkar.  Andre diketahui merupakan mata-mata Inggris yang menyusup ke dinas militer AS.

Penyamaran Andre dibongkar tiga tentara, yaitu John Paulding, David Williams dan Isaac Van Wart, sebelum akhirnya ia ditangkap pada 23 September 1780.

Saat digeledah, di sepatu Andre terdapat secarik kertas yang menunjukkan kalau ia adalah kaki tangan dari seorang Jenderal Inggris yang juga sempat menyamar di dinas militer AS, Benedict Arnold. Mendengar kabar Andre ditangkap, Arnold memilih kabur ke Inggris. 

Selengkapnya...

3. 10 Momentum 'Konyol' Debat Hillary Clinton Vs Donald Trump

Donald Trump dan Hillary Clinton berjabat tangan tanda dimulainya debat perdana yang dihelat di Hofstra University pada 26 September 2016 waktu setempat (Reuters)

Debat perdana antara dua calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Hillary Clinton berlangsung panas selama 90 menit.

'Duel' yang digelar pada Senin malam 26 September 2016 waktu setempat diakhiri dengan kemenangan Hillary, itu menurut jajak pendapat CNN/ORC. Capres Demokrat itu unggul 62 persen dibandingkan rivalnya, yang meraup 27 persen.

Ekspektasi keunggulan Trump dalam pertarungan tersebut dihadang konsep matang yang dilontarkan Hillary.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya