Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengomentari kebijakan anti-imigran Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Perintah eksekutif Trump itu melarang warga Iran dan enam negara mayoritas Islam lainnya masuk ke Negeri Paman Sam.
Meski sudah ditangguhkan, kebijakan itu tetap saja membuat Dubes Valiollah dan pemerintah pusat di Teheran kaget. Sebab, alasan yang dibuat AS samar dan tak berdasar.
"Kami sangat terkejut mendengar kebijakan tersebut diputuskan dengan alasan yang sama sekali tidak cocok dengan negara kami, dan alasan itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Iran," ujar Valiollah di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 9 Februari kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi kebijakan sepihak Trump, Dubes Valiollah menegaskan negaranya akan tidak tinggal diam. Iran pun memberi respons dengan menerapkan larangan serupa bagi warga AS.
"Kami telah melakukan hubungan timbal balik. Kami telah melarang warga AS untuk masuk ke Iran," ujar dia.
Saat kebijakan ini akhirnya ditangguhkan, Iran juga mengambil langkah serupa. Mereka sudah mengizinkan warga AS untuk masuk ke negaranya.
"Kabar terakhir, pengadilan Federal AS telah menangguhkan kebijakan itu dan kami juga menangguhkannya," papar dia
"Salah satunya saja, baru-baru ini kami telah memberikan visa kepada tim atlet gulat AS untuk bisa datang ke Iran dan mengikuti turnamen yang sedang berlangsung di Iran," ucap Dubes Valiollah.