Bom Mobil di Somalia Tewaskan 20 Orang

Sebuah bom mobil dilaporkan meledak di Mogadishu. Ini merupakan serangan besar pertama pasca-pergantian kekuasaan di negara itu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Feb 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 06:27 WIB
Sejumlah toko hancur akibat bom mobil yang meledak di sebuah pasar di Mogadishu
Sejumlah toko hancur akibat bom mobil yang meledak di sebuah pasar di Mogadishu (AP)

Liputan6.com, Mogadishu - Ledakan bom mengguncang sebuah pasar di ibu kota Somalia, Mogadishu. Tragedi ini menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 50 lainnya.

Seperti dilansir Cbc.ca yang mengutip Associated Press, Senin, (20/2/2017), menurut komisaris distrik tersebut, Ahmed Abdulle, ledakan dipicu sebuah bom mobil yang diparkir di dekat sebuah restoran pada jam-jam sibuk di pasar.

Peristiwa pengeboman ini merupakan serangan besar pertama yang terjadi pasca-terpilihnya presiden baru Somalia pada 8 Februari lalu. Meski belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, namun dugaan mengarah kuat ke al-Shabaab.

Melalui media sosial Twitter, Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed mengutuk ledakan. Ia menyebut peristiwa itu menunjukkan "kekejaman" al-Shabaab.

Beberapa jam sebelum ledakan, kelompok ekstremis itu mengecam presiden baru dengan menyebutnya "kafir". Mereka bersumpah akan melanjutkan perlawanan terhadap pemerintahannya.

Mohamed Haji, seorang tukang daging yang menderita luka akibat terkena pecahan peluru menunjuk sebuah toko pakaian yang hancur akibat ledakan. "Seseorang telah memarkir mobil di sana dan meninggalkannya sebelum meledak," jelas pria itu.

"Ini adalah pembantaian yang menyakitkan," kata Ali Mire, seorang tentara ketika membantu temannya yang terluka.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya