Kuburan Massal 800 Jasad Bayi dan Anak Ditemukan di Irlandia

Sebuah kuburan massal yang berisi jasad bayi dan anak-anak terkuak keberadaannya di Kota Tuam, Irlandia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Mar 2017, 16:44 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2017, 16:44 WIB
Ditemukan kuburan massal bayi dan anak-anak di Irlandia
Ditemukan kuburan massal bayi dan anak-anak di Irlandia ( Paul Faith/AFP)

Liputan6.com, Tuam - Sebuah kuburan massal yang berisi jasad bayi dan anak-anak terkuak keberadaannya di Kota Tuam, Irlandia.

Diduga, ada sekitar 800 jenazah yang ada di dalamnya, yang berusia 35 minggu sampai berumur tiga tahun.

Jiwa-jiwa kecil itu berpulang antara tahun 1925-1961, ketika panti Katolik, di mana pemakaman itu berada, masih beroperasi.

Seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (4/3/2017), penemuan ini mengukuhkan klaim seorang sejarawan lokal bahwa bayi-bayi itu mungkin dikubur dalam sebuah kuburan yang tidak bertanda di bekas panti ibu dan bayi Bon Secours di kota Tuam, Irlandia barat.

Komisi Panti Ibu dan Bayi Irlandia mengatakan, penggalian mengungkapkan sebuah ruangan bawah tanah yang berisi "sejumlah besar tulang-belulang manusia".

Mengubur mayat bayi di kuburan tidak bertanda itu merupakan kebiasaan yang relatif umum di panti-panti yang dikelola Katolik di Irlandia, ketika tingkat kematian tinggi pada awal Abad ke-20.

Pemerintah mengadakan sebuah penyelidikan tahun 2014 setelah sejarawan lokal, Catherine Corless menemukan surat kematian bagi hampir 800 anak yang tinggal di fasilitas itu, tetapi rekor penguburan hanya menunjukkan satu bayi.

"Semuanya menunjuk ke daerah yang menjadi kuburan massal ini,” kata Corless.

Dia ingat bagaimana sejumlah anak laki-laki yang bermain di daerah itu melaporkan melihat tumpukan tulang tersembunyi di sebuah ruang bawah tanah pada pertengahan tahun 1970-an.

Gereja Katolik menangani banyak layanan sosial di Irlandia pada Abad ke-20. Sebagian menampung puluhan ribu perempuan hamil yang tidak menikah, termasuk korban pemerkosaan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya