Jokowi, PM Australia dan Presiden Afsel Pimpin Puncak KTT IORA

KTT IORA hari ketiga ditargetkan dapat menghasilkan IORA Concord.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Mar 2017, 07:05 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 07:05 WIB
Jokowi IORA Business Summit 2017
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat membuka acara Business Summit dalam rangkaian KTT IORA 2017 di Jakarta Convention Center, Senin (6/3). KTT IORA dihadiri kepala negara dari 21 negara peserta dan 7 negara mitra wicara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) memasuki hari puncak. Dijadwalkan pada Selasa, 7 Maret 2017, akan dilaksanakan pertemuan antar pemimpin negara anggota.

Pertemuan tersebut dipimpin tiga pemimpin negara, yaitu tuan rumah dan Ketua[ IORA ]( 2877159 "")saat ini Presiden Indonesia Joko Widodo, pemimpin sebelumnya Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dan pimpinan selanjutnya Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.

Rencananya ada 16 pemimpin negara yang hadir. Mereka akan disambut Jokowi mulai pukul 08.00.

Setelah itu, para pemimpin akan masuk ke ruang pertemuan untuk melakukan debat umum dan diskusi panel untuk membahas kesimpulan dari KTT IORA.

KTT ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan IORA Concord.

Selain memimpin pertemuan tingkat tinggi IORA, dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Joko Widodo direncanakan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara anggota IORA.

"(Presiden Joko Widodo) menerima cukup banyak (permintaan bilateral)," sebut Retno di JCC.

"Kita sedang melihat berapa banyak. Waktu presiden terbatas. Presiden akan senang sekali bertemu dengan banyak leaders. Namun sekali lagi presiden harus menjadi chair pertemuan. Dan di paruh kedua saya akan diminta presiden untuk menjadi ketua sidang," sambung dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya