Liputan6.com, London - Pada 1 September 1985, Kapal Titanic ditemukan terbaring di titik 600 kilometer tenggara Newfoundland pada kedalaman 12.000 kaki atau sekitar 4 kilometer di dasar laut.
Kapal yang konon 'tak bisa tenggelam' itu diketahui keberadaannya 73 tahun dan 138 hari sejak karam pada 15 April 1912. Sejak saat itu sejumlah orang telah mengunjungi Titanic.
Baca Juga
Baru-baru ini, sebuah perusahaan wisata kembali menawarkan kesempatan menyelam dan menjelajahi bangkai Titanic.
Advertisement
Mulai bulan Mei tahun depan, perusahaan bernama Blue Marble Private memberikan kesempatan bagi sembilan wisatawan untuk menyelam dan melihat kapal karam termahsyur tersebut.
Menurut situs perusahaan tersebut, wisatawan bisa menyelam untuk melihat puing kapal Titanic dengan kapal selam titanium dan serat karbon yang dirancang khusus. Tentu saja dipandu oleh para ahli.
"Turis juga akan menjelajahi puing-puing Titanic yang tersebar luas, tempat artefak berserakan di dasar laut, dan hampir tidak terganggu selama lebih dari satu abad," demikian menurut pendiri Blue Marble Private, Elizabeth Ellis, seperti dikutip dari VOA News, Senin (27/3/2017).
Menurut CNN, paket perjalanan pertama sudah habis terjual. Padahal untuk bisa melihat lanngsung bangkai Titanic, mereka yang berminat harus merogoh kocek dalam-dalam, yakni US$ 105.129 per orang atau sekitar dua kali lipat biaya yang dikenakan oleh Deep Ocean Expeditions ketika membawa turis ke bangkai Titanic pada 2012.
Waktu yang tersisa untuk mengunjungi puing-puing terkenal tersebut mungkin tidak lama lagi.
CNN melaporkan penelitian tahun 2016 menyebutkan 'bakteri extremophile' kemungkinan besar akan menghancurkan sisa-sisa kapal nahas tersebut dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Mikroba yang memakan besi oksida ditemukan membentuk karat yang menyerupai stalaktit di puing kapal Titanic yang terkenal.
Nama bakteri itu adalah Halmonas Titanicae. Titanic diperkirakan bakal binasa pada tahun 2030.
Saksikan video menarik berikut ini:
Â