Anak-Anak Australia Akan Promosikan Tarian Aceh ke Eropa

Pada Juni mendatang, budaya Indonesia berupa tarian Aceh akan dipamerkan oleh anak-anak-anak Australia di empat negara Eropa.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Mei 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2017, 06:27 WIB
Anak-anak dari Paduan Suara Gondwana sedang berlatih tarian Ratoh Duek, asal Aceh. (Koleksi Suara Indonesia Dance)
Anak-anak dari Paduan Suara Gondwana sedang berlatih tarian Ratoh Duek, asal Aceh. (Koleksi Suara Indonesia Dance)

Liputan6.com, Sydney - Menari Aceh ternyata tak hanya bisa dilakukan oleh anak-anak di Tanah Air. Mereka yang berada di Australia pun mampu melakoninya.

Buktinya, mereka akan memperkenalkan budaya Indonesia itu di empat negara Eropa bulan Juni mendatang.

Semua berawal pada bulan Januari 2015 lalu. Saat itu, Direktur Artistik dan pendiri Gondwana Choirs -- kelompok paduan suara nasional Australia untuk anak-anak -- Lyn Williams, ingin sekali agar anak-anak belajar menari dan menyanyi Ratoh Duek asal Aceh. Ia menganggap tarian Aceh sangat luar biasa.

Lyn, yang juga pernah masuk ke dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di Australia, kemudian menghubungi Suara Indonesia Dance.

Kelompok yang berbasis di Sydney ini memang dikenal tidak hanya menampilkan tarian-tarian Nusantara, tapi juga mengajarkannya kepada siapapun.

Pendiri Suara Indonesia Dance, Alfira O'Sullivan bersama suaminya Murtala lalu merasa tertantang dengan permintaan Lyn.

Awal proyek itu dimulai dengan melakukan banyak diskusi dan metode pengajaran.

Pasalnya, jangankan bahasa Aceh, anak-anak Godwana bahkan tidak bisa berbahasa Indonesia. Sementara di tarian Ratoh Duek ada unsur menyanyi dengan lirik dalam bahasa Aceh.

"Pernah dalam latihan kita mengulang-ulang satu ucapan yang pengucapannya sulit, sampai mereka harus benar-benar bisa," kata Alfira seperti dikutip dari Australia Plus, Jumat (4/5/2017).

Usaha yang luar biasa dari anak-anak ini membuat Murtala, yang asli Aceh, dan Alfira, yang juga memiliki daerah Aceh dari sang ibu, merasa sangat terharu.

Belum lagi dalam tarian ini, anak-anak harus duduk di lantai, yang membuat banyak di antara mereka tidak nyaman karena tidak biasa.

Tetapi semangat yang mereka miliki membuat Murtala dan Alfira kagum.

Ratoh Duek kemudian malah menjadi lagu favorit bagi anak-anak Gondwana, di saat mereka juga mempelajari lagu-lagu dari banyak negara lainnya.

Ratoh Duek yang dibawakan oleh anak-anak Australia ini pun langsung populer, karena memiliki unsur yang lengkap, dari lagu, musik, dan gerakan.

Tur Eropa

Pada bulan Juni mendatang, Gondwana Choid akan menggelar tur keliling Eropa, mengunjungi empat negara, yakni Estonia, Lituania, Latvia, dan Iceland. 50 Anak dari seluruh Australia yang telah lolos seleksi akan ikut dalam tur ini dan menampilkan Ratoh Duek bersama Murtala, dari Suara Indonesia Dance sebagai pengiringnya.

Sementara itu, sekitar enam penari dari Suara Indonesia Dance juga akan menggelar pertunjukkan dan menggelar sejumlah pelatihan serta pengajaran di Eropa.

Tahun 2013 lalu, mereka pernah mengunjungi Republik Ceko, Jerman, Belanda, Prancis, dan Inggris untuk memperkenalkan budaya seni Indonesia.

Berikut ini tarian Ratoh Duek dan Suara Indonesia Dance itu:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya