Liputan6.com, Beijing - China sukses membuat pesawat penumpang besar pertama. Unit yang disebut-sebut sebagai saingan Boeing dan Airbus tersebut dijadwalkan terbang perdana hari Jumat 5 Mei 2017 waktu setempat, dari Bandara Internasional Pudong, Shanghai.
Pesawat China tersebut merupakan simbol kunci ambisi Beijing untuk memasuki pasar penerbangan global.
Baca Juga
Jet buatan perusahaan milik negara, Comac itu telah rampung dibuat sejak 2008, tapi penerbangan pertamanya berulang kali tertunda.
Advertisement
Dilansir dari BBC, Jumat (5/5/2017), pesawat C919 itu dirancang untuk menjadi pesaing langsung Boeing 737 dan Airbus A320.
Diperkirakan, harga satu unit pesawat tersebut di pasar penerbangan global akan mencapai US$ 2 triliun dalam 20 tahun ke depan.
Meski buatan dalam negeri China, onderdil pesawat tersebut masih bergantung pada beragam teknologi impor. Contohnya, pesawat itu didukung oleh mesin CFM International dari pemasok Prancis-AS.
"Sejauh ini sudah ada pesanan lebih dari 500 pesawat, dengan komitmen dari 23 pelanggan, terutama maskapai China. Pelanggan utamanya adalah China Eastern Airlines," kata pejabat setempat.
Kini regulator keselamatan penerbangan Eropa telah memulai proses sertifikasi untuk C919 -- sebuah langkah penting bagi pesawat untuk bisa memasuki dan sukses di pasar internasional.
China memiliki ambisi untuk membangun industri pesawat terbang sipil sendiri sejak 1970-an, ketika istri pemimpin Mao Zedong, Jiang Qing, secara pribadi mendukung proyek serupa.
Namun, Y-10 yang dibangun pada akhir 1970-an, dianggap tak praktis karena memiliki bobot yang berat dan hanya tiga pesawat yang pernah dibuat.
Saksikan Live Streaming peluncuran pesawat jumbo buatan China.