Liputan6.com, Hamburg - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump dilaporkan terperangkap di dalam hotel di Hamburg, Jerman. Para pendemo antikapitalis memadati jalanan di sekitar bangunan tempatnya menginap.
Saat itu Melania dijadwalkan akan mengikuti acara yang diselenggarakan suami Kanselir Jerman Angela Merkel, untuk para pasangan pemimpin negara yang hadir dalam KTT G20.
Baca Juga
Namun juru bicara delegasi AS mengatakan kepada media Jerman, bahwa mereka tak mendapatkan izin untuk membawa keluar Melania dari hotel tempatnya menginap.
Advertisement
Melalui Twitter, Melania Trump mengekspresikan simpatinya bagi para korban luka dalam demo yang berlangsung ricuh tersebut dan meminta orang-orang agar berhati-hati.
"Saya bersimpati kepada mereka yang terluka dalam demo #Hamburg. Semoga semua orang dalam keadaan aman! #G20."
Sementara itu Presiden AS Donald Trump tiba di tempat digelarnya KTT G20 dengan menumpang mobil berkecepatan tinggi yang dikawal sangat ketat oleh iring-iringan polisi.
Dikutip dari Independent, Sabtu (8/7/2017), suami Merkel, Joachim Sauer, rencananya akan mengajak Melania dalam sebuah tur ke German Climate Computing Centre bersama Ivanka Trump dan pasangan pemimpin negara yang hadir dalam KTT G20.
Pejabat Jerman mengatakan, ide kunjungan tersebut berasal dari Sauer sendiri yang merupakan profesor di bidang fisika dan kimia teori.
German Climate Computing Centre yang menggunakan komputer canggih untuk memantau efek perubahan iklim di berbagai wilayah di dunia, terletak di dekat tempat dilangsungkannya KTT G20.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, menulis dalam Twitter bahwa ia dan Presiden Indonesia Joko Widodo, harus menunggu di dalam hotel akibat jalanan yang dipenuhi dengan pendemo.
Setidaknya 76 orang terluka saat bentrokan terjadi antara aparat keamanan dan pendemo di Hamburg.
Polisi memperkirakan sekitar 100 ribu pengunjuk rasa berada di Hamburg. Sekitar 8 ribu di antaranya siap melakukan aksi kekerasan. Sementara polisi yang disiagakan berjumlah 20 ribu.
Adapun gelombang pertama demonstrasi pada Kamis waktu setempat melibatkan setidaknya 13 ribu orang, termasuk 1.000 orang berpakaian hitam yang anarkis. "Selamat datang di neraka" merupakan sambutan yang diberikan para pendemo kepada Trump dan kepala negara anggota G20 lainnya.