Gaya Melania di Pesta Paskah Gedung Putih, Sindir Tarif Trump?

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump melakukan perjalanan ketiganya ke Washington D.C. sejak pelantikan untuk jadi tuan rumah pesta Paskah tahunan bertajuk "White House Easter Egg Roll." Ia menemui ribuan anak-anak saat acara itu berlangsung Senin, 21 April 2025, waktu setempat.

Melansir news.com.au, Rabu, 23 April 2025, Melania sekali lagi menunjukkan bahwa ia tidak suka dengan aturan terlalu ketat, termasuk soal pilihan pakaiannya. Tepat saat penetapan tarif Trump dengan Kanada memanas, perempuan berusia 54 tahun itu memakai mantel panjang putih pucat dari label mode mewah Mackage yang berbasis di Montreal, Kanada.

Tidak butuh waktu lama bagi publik ramai-ramai mencoba menguraikan,menganalisis, dan mencari makna dari pilihan busana Ibu Negara AS. Penulis Daniela Elser mengungkap bahwa Melania acap kali memicu banyak teori tentang kemungkinan subteks geopolitik sejak masa pemerintahan pertama suaminya, Donald Trump.

"Salah satu interpretasi mantel Mackage Melania, ini merupakan bentuk dukungan strategis untuk Kanada dari seorang perempuan yang dididik, berkat masa kecilnya di bawah kekuasaan Soviet Rusia, dalam bahasa isyarat tersirat. Atau mungkin itu tentang dirinya yang menampilkan citra ketenangan yang meyakinkan di tengah semua teriakan tentang kemungkinan perang dagang global," tulis Elser.

Teori lainnya, bukan hanya pilihan mereknya, jenis mantel itu dinilai "sangat tidak seperti musim semi" dan kurang cocok dipakai ke pesta Paskah Gedung Putih. "Ia seolah-olah sedang mengubah pekerjaan FLOTUS jadi sesuatu yang sepenuhnya miliknya," menurut si penulis.

Elser berpendapat, "Nyonya Trump tidak pernah dan tidak akan menyesuaikan diri agar sesuai dengan cetakan citra Ibu Negara." Namun, ada perubahan yang jelas dalam penampilan Melania Trump sejak pertama kali masuk Gedung Putih.

Selama beberapa bulan debutnya pada 2017, ibu satu anak ini memilih pakaian yang jauh lebih berwarna, dengan mengenakan ansambel biru muda, merah, lebih banyak warna merah, khaki, hijau pucat, hijau zamrud yang pekat, bahkan sesekali menambahkan pola yang cerah.

Namun belakangan, penampilannya jauh lebih sederhana dan minimalis dengan tetap menggunakan palet warna biru tua, hitam, putih, cokelat muda, dan abu-abu. Satu hal yang berbeda adalah mantel bermotif macan tutul yang dikenakannya di Women of Courage Awards, awal bulan ini.

"Perkembangan ini dirangkum dengan sempurna oleh apa yang dikenakannya pada debut Easter Egg Roll-nya pada 2017: gaun merah muda yang lembut dan longgar, dibandingkan dengan mantel panjang tahun 2025 miliknya," sebut Elser.

Alih-alih jadi sosok pendamping Presiden AS, aura yang ditampilkan Melania di sebuah foto yang dirilis awal tahun ini lebih terkesan seperti seorang lady boss. Melansir Hello Magazine, 28 Januari 2025, ia berpose dengan berdiri tegak di balik meja kerja. Kedua tangannya bertumpu pada tepi meja dengan raut wajah yang tenang. Tatapannya tajam menghadap kamera.

Melania kembali mengenakan busana dari Dolce & Gabbana, label pakaian yang juga melengkapi penampilannya saat menghadiri malam resepsi jelang inagurasi. Ia memadukan celana hitam ramping dengan kemeja putih bersih yang dibalut blazer hitam yang kancing depannya dibiarkan terbuka.

Foto hitam putih itu dijepret fotografer lamanya, Regine Mahaux, di ruang favoritnya di Gedung Putih, Ruang Oval Kuning, hanya satu hari setelah pelantikan suaminya. Dikenal karena seleranya yang cerdas dan kecintaannya pada desain, pilihan Ruang Oval Kuning sebagai latar belakang oleh Melania sangatlah pribadi.

Selama masa jabatan pertamanya, ia mengawasi dekorasi ulang ekstensif, menciptakan ruang elegan dan abadi yang mencerminkan gaya khasnya. "Saya dengan cermat memilih barang-barang antik yang indah dari koleksi Gedung Putih," tulisnya dalam memoarnya, Melania. "Saya pribadi merancang permadani khusus yang menampilkan mawar American Beauty, pita biru, dan motif teralis untuk menyatukan semuanya. Ruang Oval Kuning adalah ruang yang hangat dan halus."

Potret pertama Melania sebagai ibu negara AS untuk kedua kalinya itu jauh berbeda dari warna cerah, ceria, dan suasana tradisional Gedung Putih yang diperlihatkan para pendahulunya. Jill Biden, misalnya, mengenakan gaun biru cerah di foto resminya, sementara Michelle Obama memilih gaun hitam klasik dan mutiara di Blue State Room. 

Hello menyebut ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan lewat potret tersebut. Berbeda dengan masa jabatan pertamanya ketika Melania sering ditangkap sebagai sosok pendiam, potret kali ini menggambarkan seorang perempuan yang lebih nyaman dengan perannya dan lebih bertekad membentuk persepsi masyarakat terhadap dirinya.

Banyak hal telah berubah pada Melania sejak awal ia berada di Washington. Selama empat tahun pertamanya sebagai Ibu Negara, ia relatif tidak menonjolkan diri, lebih sedikit mengadakan acara publik dan memberi wawancara terbatas. Kini, Melania menyambut babak berikutnya dengan energi dan tujuan baru. 

Melania dilaporkan membuat kesepakatan senilai 40 juta dolar AS dengan Amazon, yang dipelopori miliarder Jeff Bezos. Kesepakatan yang menghebohkan itu mencakup pembuatan film dokumenter berdurasi panjang dan serial dokumenter lanjutan tentang kehidupan kerjanya, dengan Melania langsung menjabat sebagai produser eksekutif.