Isu Pemakzulan Donald Trump, Mike Pence Bersiap Jadi Presiden?

Politisi Demokrat menyatakan, Wapres AS Mike Pence tengah mempersiapkan diri menggantikan jabatan Donald Trump.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 31 Jul 2017, 16:54 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 16:54 WIB
Menanti Trump Dimakzulkan, Mike Pence Bersiap Jadi Presiden?
Menanti Trump Dimakzulkan, Mike Pence Bersiap Jadi Presiden? (AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - Seorang anggota kongres AS dari Partai Demokrat baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mengagetkan. Dalam akun Twitternya, ia mengatakan Wakil Presiden AS, Mike Pence, tengah mempersiapkan dirinya saat pemakzulan terjadi kepada Donald Trump.

"Mike Pence kini tengah mempersiapkan diri untuk pelantikan (menggantikan Trump)," tulis Maxine Waters dalam Twitternya.

"Preibus dan Spicer akan memimpin transisi," tambahnya. Reince Preibus dan Sean Spicer, masing-masing merupakan mantan kepala staf dan juru bicara Trump. Keduanya mundur dari jabatan setelah dua faksi di Gedung Putih yang mendukung Trump saling berseberangan.

Dikutip dari The Independent pada Senin (31/7/2017), Waters adalah sosok politisi Partai Demokrat yang telah lama mengkritik Trump. Ia adalah politisi AS pertama yang mengklaim bahwa tuduhan intervensi Rusia terhadap pemilihan dan individu presiden AS adalah benar.

Waters juga politisi yang berkali-kali mewacanakan impeachment atau pemakzulan bagi Trump.

"Dia adalah seseorang yang layak dipecat!" kata Waters pada bulan Mei. "Dia pembohong! Dia curang! Dia penipu! Kita harus menghentikan langkahnya. "

Dua anggota kongres Demokrat, Al Green dan Brad Sherman, mengajukan upaya impeachment pertama melawan Trump pada 12 Juli 2017.

Mereka mengklaim, Trump menghalangi keadilan dengan memecat Direktur FBI James Comey dalam penyelidikannya atas campur tangan Rusia dalam pemilihan tersebut.

Namun, untuk memenuhi syarat sidang pemakzulan, mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat atau Kongres dan dua pertiga mayoritas di Senat harus menyetujuinya.

Dengan DPR dan Senat di bawah kendali Partai Republik -- sampai setidaknya pemilihan jangka menengah pada bulan November 2018 -- pemakzulan tidak mungkin terjadi.

Pence telah menjauhkan diri dari skandal baru-baru ini yang menggoyang Gedung Putih, termasuk terkuaknya pertemuan Donald Trump Jr dengan seorang pengacara Rusia selama kampanye Pilpres 2016.

"Wakil Presiden tidak berfokus pada hal-hal terkait kampanye -- terutama yang berkaitan dengan waktu sebelum dia bergabung dalam kampanye tersebut" kata juru bicara Pence dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini, hanya dua presiden Amerika Serikat yang menjalani sidang pemakzulan. Namun, tak satu pun yang 'ditendang' dari Gedung Putih. Bill Clinton dan Andrew Johnson  --keduanya dibebaskan oleh Senat dan menyelesaikan masa jabatan mereka.

Sementara, Richard Nixon mengundurkan diri menyusul skandal Watergate sebelum Kongres 'memecatnya'.

Empat belas wakil presiden AS di tengah jalan disumpah menjadi presiden -- delapan di antaranya karena kematian presiden yang tengah menjabat.

Lima menjadi presiden dalam masa jabatan berikutnya dan satu mengikuti pengunduran diri presiden pasangannya.

 

Saksikan video menarik tentang Mike Pence saat berkunjung ke Indonesia:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya