Liputan6.com, Beijing - Seorang wanita di China menjalani perawatan wajah aneh untuk menyembuhkan jerawat pada wajahnya.Â
Dalam sebuah klip yang beredar baru-baru ini, dikutip dari Daily Mail pada Selasa (24/11/2017), terlihat empat lintah ditempelkan pada wajah perempuan tersebut oleh seorang ahli kecantikan.
Sang terapis mengklaim, binatang tersebut bisa menyedot jerawat secara perlahan.
Advertisement
Ahli kecantikan itu juga mengklaim bahwa tak akan ada komplikasi setelah menjalani terapi "berusia seribu tahun" menggunakan lintah itu.
Melalui cuplikan yang diunggah di qq.com pada 18 September, terlihat si wanita tetap tenang ketika empat lintah hijau menggeliat di dahi, pipi, dan dagunya.
Dalam rekaman tersebut juga terdengar si ahli kecantikan mengatakan pada seorang wanita bahwa lintah bisa membuat kulitnya lebih halus. Ia juga menyebutkan manfaat hewan itu yang dipercaya mampu menghilangkan bintik-bintik penuaan.
"Tak ada efek samping atau komplikasi, semuanya alami," kata ahli kecantikan. Dalam video, ia menggunakan cotton bud untuk mengatur posisi lintah.
Menurut National Health Service (NHS), lintah memang dapat digunakan dalam pengobatan, khususnya dalam operasi plastik dan bedah rekonstruktif, untuk membantu memperbaiki aliran darah di daerah jaringan atau lipatan kulit yang memiliki sirkulasi darah rendah.
Namun, risiko seperti infeksi dan pendarahan bisa saja terjadi pada terapi lintah. Karena itu, pasien harus benar-benar memahami prosedur tersebut sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Sejauh ini, pihak NHSÂ juga tak menyatakan jika terapi lintah bisa bermanfaat dalam menyembuhkan jerawat.
Berikut ini rekaman saat lintah berada di wajah wanita dalam perawatan kecantikan mengobati jerawat.
Lintah di Hidung
Berbeda dengan perawatan kecantikan di China yang diklaim bermanfaat menghilangkan jerawat di wajah, lintah di tubuh Daniela Liverani justru membuatnya tersiksa.
Wisatawan backpacker asal Edinburgh, Inggris, itu bahkan dilaporkan mengalami pendarahan selama berminggu-minggu akibat lintah yang ternyata bersarang di hidungnya.
Dikutip dari BBC, pada 15Â Oktober 2014, awalnya perempuan berusia 24 tahun itu mengira pendarahan pada hidung yang dialaminya akibat pembuluh darah pecah pasca-tabrakan sepeda motor.
Suatu ketika, setelah sekitar sebulan lamanya, Liverani menyadari ada benda hitam yang bergerak-gerak di hidungnya -- yang sebenarnya adalah seekor lintah.
Saat binatang itu bergerak turun naik di dalam lubang hidung, dia mengira itu adalah gumpalan darah. Namun akhirnya ia menyadari itu adalah lintah sepanjang 7,5 cm, yang diyakini telah hidup di dalam hidungnya selama sebulan, setelah mengunjungi Asia Tenggara.
"Ya Tuhan, ternyata ada seekor lintah di dalam wajahku," kata Liverani yang kala itu bergegas ke rumah sakit.
Staf rumah sakit menggunakan sejumlah alat untuk menarik parasit tersebut. Liverani kemudian membawa pulang lintah tersebut, tetapi binatang tersebut kemudian mati.
"Dia di tong sampah Dewan Kota Edinburgh, Inggris," kata dia.
Liverani meyakini lintah yang diberinya nama "Mr Curly" berasal dari Vietnam atau Kamboja.
Advertisement