Top 3: Pemecatan 11 Pangeran dan Menteri Arab Saudi

Komite anti-korupsi memiliki hak untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan, memberlakukan pembatasan perjalanan dan membekukan rekening

oleh Arie Mega PrastiwiAlexander Lumbantobing diperbarui 06 Nov 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 09:30 WIB
Raja Salman memantau layanan untuk para jemaah haji di Mekah. (SPA)
Raja Salman memantau layanan untuk para jemaah haji di Mekah. (SPA)

Liputan6.com, Jakarta - Gunjang-ganjing yang melanda kalangan Kerajaan Arab Saudi menimbulkan banyak pertanyaan dari dunia luar. 11 pangeran dan sejumlah menteri karena dugaan korupsi. Tidak heran jika laporan situasi di sana pun menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global pada Senin (6/11/2017) pagi.

Semenanjung Korea juga masih terus tegang. Seandainya terjadi perang nuklir di sana, tentu orang mencari tempat-tempat aman. Laporan tentang dugaan 10 negara teraman juga mengusik rasa penasaran pembaca.

Misteri-misteri dari masa Perang Dunia II juga masih banyak yang belum terpecahkan hingga puluhan tahun setelah usai. Sepuluh di antara misteri-misteri itu turut menyedot perhatian pembaca.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. Raja Salman Menahan 11 Pangeran dan Singkirkan Sejumlah Menteri

Raja Salman pidato dalam acara  Saudi-Iraqi Bilateral Coordination Council  22 Oktober 2017 lalu di Riyadh. (Alex Brandon / POOL / AFP)

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengambil keputusan penting terkait reformasi dalam kerajaan. Pada Sabtu 4 November 2017, Raja Salman memecat sejumlah petinggi kerajaan, di antaranya seorang pangeran yang menjadi kepala National Guard.

Tak hanya itu, sang raja juga memecat menteri ekonomi dan mengumumkan komite baru khusus anti-korupsi.

Raja Salman kemudian menunjuk Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman sebagai kepala komite khusus anti-korupsi tersebut.

Al-Arabiya news channel juga melaporkan, 11 pangeran dan puluhan mantan menteri ditahan. Langkah itu diambil pasca-temuan dari lembaga anti-korupsi baru tersebut.

Selanjutnya...

 

2. 10 Negara Teraman jika Perang Nuklir AS-Korut Pecah, Indonesia?

Ilustrasi bom nuklir (iStock)

Perang retorika antara Donald Trump dengan Kim Jong-un belum ada tanda usai. Baru-baru ini, dalam kunjungan Trump ke sejumlah negara Asia Pasifik, pemimpin Korea Utara kembali mengeluarkan ancaman nuklir terbaru.

Tak cuma itu, pada 4 November 2017, Iran merayakan 38 tahun perebutan Kedubes AS di Teheran sambil membawa rudal.

Belum lagi sejumlah sanksi yang dijatuhkan AS ke Rusia. Dunia pun dibuat ketar-ketir.

Mengutip Indy100 pada Minggu 5 November 2017, melihat tindak-tanduk keempat negara itu, banyak orang percaya Perang Dunia III sudah di depan mata.

Selanjutnya...

 

3. 10 Misteri Tak Terpecahkan soal Perang Dunia II

Peta serangan Operasi Barbarossa dalam Perang Dunia II, salah satu invasi paling besar dalam sejarah. (Sumber Wikimedia Commons)

Dalam perjalanan sejarah manusia, Perang Dunia II bisa dibilang belum terlalu jauh di masa lalu dan berbagai kejadian berkaitan dengannya masih terus mencengangkan kita hingga sekarang.

Masih ada beberapa hal yang harus diteliti dalam beberapa tahun mendatang.

Salah satu alasannya adalah keberadaan sejumlah misteri yang masih belum terjawab. Ada banyak pertanyaan tentang konflik besar itu, tapi jawaban yang diberikan malah mengarah kepada pertanyaan baru.

Selanjutnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya