Liputan6.com, Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia mengabarkan tengah menggelar penyelidikan terkait skandal susu formula untuk bayi yang diduga palsu.
Penyelidikan itu dilakukan setelah produsen susu bayi, Mead Johnson, mengatakan ada pihak tak bertanggung jawab yang memalsukan dan memproduksi secara massal salah satu produk mereka, Enfalac A+ Step 1.
Gelar investigasi itu juga dilakukan di tengah maraknya sejumlah kabar yang menyebut bahwa ada beberapa orangtua yang anak-anaknya menderita demam dan ruam setelah mengonsumsi produk susu bayi palsu tersebut. Demikian seperti dikutip BBC, Kamis (14/12/2017).
Advertisement
Namun, Kementerian Kesehatan Malaysia mengaku belum menerima laporan dari para orangtua anak-anak tersebut.
Kendati demikian, aparat Negeri Jiran mengatakan tengah memeriksa dalang di balik produsen susu palsu tersebut serta potensi bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga
Saat ini, pihak berwenang telah menyita 210 kotak susu formula bayi palsu dalam lima operasi razia di apotek dan toserba di Johor Baru.
Kementerian Perdagangan, Koperasi, dan Konsumen Dalam Negeri Malaysia mengatakan bahwa telah mengirim sampel susu tersebut dan kini tengah menunggu hasil uji.
"Kami akan mengungkap nama dan membuat mereka malu, siapa pun yang ada di balik (skandal) itu," kata Menteri Datuk Seri Hamzah Zainuddin pada Rabu, 13 Desember 2017.
Cermat Membedakan Produk Asli dengan yang Palsu
Kementerian Perdagangan, Koperasi, dan Konsumen Dalam Negeri Malaysia menyarankan agar orang tua untuk berhati-hati dan cermat saat membeli produk susu bubuk. Khususnya, pintar dalam membedakan produk asli dengan yang palsu.
Pihak Mead Johnson mengatakan, membedakan produk yang asli dengan yang palsu dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kantong alumunium foil dalam kemasan Enfalac A+ Step 1. Produk asli memiliki kantong yang sedikit bengkak.
"Sementara yang palsu memiliki kemasan foil yang ketat dan memiliki lipatan tajam yang khas di kedua sisi," tambah pernyataan dari pihak Mead Johnson.
Hingga berita ini turun, otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas skandal susu formula bayi palsu tersebut.
Advertisement