Dikira Lampu Lalu Lintas, Monyet Bokong Merah Sebabkan Kecelakaan

Menurut laporan dari media lokal, wanita asal China itu tertipu oleh seekor monyet berbokong merah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Des 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 19:00 WIB
Wireless monkey (1)
Ilustrasi monyet jenis rhesus macaque. (Sumber monkeyheaven.org)

Liputan6.com, Guizhou - Seorang wanita asal Guizhou, China jadi sasaran amukan pengguna jalan akibat kelalaiannya saat mengendarai mobil. Kendaraan yang ia kemudikan tiba-tiba berhenti dan tertabrak mobil dari belakang.

Dilansir dari laman AsiaOne, Rabu (27/12/2017), kejadian ini bermula ketika seorang wanita mengira jika lampu lalu lintas berwarna merah, sehingga ia menginjak pedal rem-nya secara tiba-tiba.

Padahal, lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau yang berarti jalan. Ternyata, penglihatan wanita yang tak disebutkan namanya itu teralihakan oleh pandangan yang tak biasa.

Menurut laporan dari media lokal, wanita itu tertipu oleh seekor monyet berbokong merah. Monyet tengah duduk anteng di atas rambu lalu lintas tersebut sambil menghadap belakang.

Karena bokongnya yang berwarna merah menyala, wnaita itu mengira jika rambu lalu lintas berwarna merah.

Akibat rem mendadak tersebut, beberapa mobil yang berada di belakangnya menabrak satu sama lain. Kemarahan pengguna jalan semakin memuncak ketika wanita itu tak menggerakan mobilnya sama sekali.

Ketika pengemudi lain turun dan bertanya mengapa dia berhenti secara tiba-tiba, barulah ia menyadari bahwa ada seekor monyet berbokong merah tengah duduk di lampu lalu lintas.

Tak dijelaskan secara jelas apa hal yang terjadi selanjutnya, apakah wanita itu dikenakan sanksi.

 

Ulah Babon Badung Sebabkan Mati Lampu

Jika sebelumnya ulah monyet jadi penyebab kecelakaan lalu lintas, maka beda di Zambia.

Seekor babon di Zambia memunculkan masalah besar. Karena ulahnya, puluhan ribu orang di negara tersebut harus hidup tanpa listrik.

Juru Bicara Perusahaan Listrik Zambia, Henry Kapata, mengatakan, kejadian ini disebabkan babon tersebut terperangkap di lilitan kabel pembangkit tenaga listrik.

Peristiwa tersebut terjadi pada Agustus 2017. Babon ini dengan badungnya naik ke menara pembangkit tenaga listrik dan memainkan kabelnya. Akibat aksinya itu, 50 ribu warga Zambia harus hidup tanpa aliran listrik selama beberapa saat.

"Babon itu berhasil selamat dari setrum kuat yang bisa membunuh kehidupan manusia," ucap Kapata seperti dikutip dari BBC.

Kapata menyebut, babon tersebut berhasil diselamatkan oleh organisasi lingkungan di Zambia.

Namun, hewan tersebut menderita luka parah. Saat ini perawatan untuk menyembuhkan luka binatang itu sedang dilakukan.

Menurut koresponden BBC di Zambia, Kennedy Gondwe, pembangkit tenaga listrik terletak di taman nasional Livingstone. Di sekitar taman nasional tersebut terdapat banyak sekali hewan liar.

Pemerintah Zambia akhirnya berhasil memperbaiki pembangkit tenaga listrik tersebut.

Ulah hewan badung tak hanya terjadi sekali ini saja. Di Kenya, pada tahun lalu, seekor monyet menyebabkan mati lampu selama beberapa saat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya