Pria Ini Tak Sadar Dirinya Adalah Cucu Miliarder Amerika

Pria ini baru tahu keluarga besarnya keturunan kaya raya di Amerika dari teman-teman sekolahnya. Bagaimana bisa?

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 21:40 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 21:40 WIB
20170321-Miliarder David Rockefeller Meninggal Dunia-AP
Semasa hidupnya, David Rockefeller yang merupakan mantan Kepala Chase Manhattan Corp diketahui menyumbangkan uang senilai hampir US$2 miliar atau setara Rp26 triliun dalam berbagai kegiatan amal. (AP Photo)

Liputan6.com, Washington, D.C - Pria ini tak tahu bahwa dirinya adalah keturunan keluarga kaya raya. Siapa dia?

Ia adalah David Rockefeller Jr. yang merupakan keturunan keluarga kaya Rockefeller. Dikutip dari CNBC, Selasa (8/5/2018), ia merupakan cucu miliarder Amerika Serikat sekaligus pendiri trah Rockefeller, John Davison Rockefeller.

Dia tahu keluarga besarnya kaya raya dari teman-teman sekolahnya. Padahal sejak abad ke-19, keluarganya dikenal kaya raya dan terpandang di Amerika Serikat. Bahkan punya pengaruh besar terhadap ekonomi, bisnis, politik, bahkan sejarah Negeri Paman Sam.

"Saya baru tahu saat orang-orang di sekolah memberi tahu saya ini orang kaya. Saya malah tidak tahu kalau keluarga saya kaya," kata David.

Bos Rockefeller&Co. ini justru tidak merasa kaya. "Jadi, tidak setuju dengan mereka," kata dia.

Keluarga Rockefeller memiliki aset sebesar US$11 miliar (Rp153,35 triliun) pada 2016, menurut Forbes. Kekayaan ini tidak serta-merta membuat keluarga Rockefeller hidup bermewah-mewahan.

Keluarga ini mengajarkan kesederhanaan kepada anak cucunya. Alih-alih membeli pesiar dan pesawat jet, keluarga ini justru membeli barang diskonan dan berdonasi ke lembaga amal dan tempat ibadah.

Keluarga ini juga jeli menghitung setiap sen yang dihasilkan dan dikeluarkan. Bahkan David mengaku menjalani masa mudanya seperti lazimnya anak-anak seusianya.

"Seperti anak laki-laki lain, saya akan membeli kartu bisbol dan permen karet," kata David.

Malah, kata pria berusia 70 tahun itu, teman-teman sekelasnya yang menghabiskan banyak uang. Pernah suatu ketika David yang kala itu berusia 12 tahun, mengetahui temannya mengeluarkan uang US$50 (Rp 697.061) untuk makan malam.

"Kami berpikir, 'Ya, Tuhan'," kata dia.

Peristiwa tersebut menyadarkan Davis, keluarganya memberi pelajaran tak bernilai. Tak peduli menjadi orang kaya atau seberapa banyak uang yang dihasilkan, yang penting adalah tanggung jawab atas kekayaan dan amal serta pengeluaran lainnya.

"Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak-anak mereka dengan menunjukkan pengendalian (diri)," imbuhnya.

 

Reporter:  Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya