Kim Jong-un dan PM Singapura Bahas Perdamaian di Semenanjung Korea

Kim Jong-un dan PM Lee Hsien Loong bertatap muka di Istana Singapura. Keduanya membahas berbagai isu, termasuk perdamaian di Semenanjung Korea.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 10 Jun 2018, 20:24 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 20:24 WIB
Singapura Rilis Medali Emas Perdamaian Kim Jong-un dan Trump
Medali yang diluncurkan Singapura untuk memperingati pertemuan Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, 5 Juni 2018. Medali dihiasi simbol perdamaian, gambar merpati dan cabang zaitun juga bunga mawar dan magnolia. (HO/AFP/THE SINGAPORE MINT)

Liputan6.com, Singapura - PM Lee Hsien Loong dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar pertemuan di Istana, kantor sekaligus kediaman resmi PM Singapura.

"PM Lee dan Chairman Kim Jong-un membahas hubungan Singapura-Korea Utara, perkembangan di Korea Utara, dan perkembangan regional, termasuk upaya positif baru-baru ini di Semenanjung Korea," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura sebagaimana dikutip dari kantor berita Rusia, TAAS pada Minggu (10/6/2018).

"PM Lee memuji keputusan yang berani dan mengagumkan oleh Chairman Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, untuk datang bersama-sama melakukan pertemuan di Singapura. Chairman Kim Jong-un berterima kasih kepada PM Lee atas penyelenggaraan KTT Amerika Serikat-Korea Utara."

Selain itu, PM Singapura berharap Kim Jong-un dapat menyukseskan KTT Amerika Serikat-Korea Utara hingga dapat memajukan prospek perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea serta kawasan regional.

Kim Jong-un tiba di Singapura pada Minggu siang dengan menggunakan pesawat jet pribadi Air China.

Pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong-un sendiri akan dilaksanakan pada 12 Juni mendatang di Capella Hotel di Pulau Sentosa.

 

Simak video pilihan berikut:

 

Trump Telah Tiba di Singapura

Suasana penjagaan ketat di sekitar Shangri-la Hotel Singapura, menjelang kedatangan Preside Donald Trump dalam menghadiri pertemuan dengan Kim Jong-un (Liputan6.com/Rizki Akbar Hassan)
Suasana penjagaan ketat di sekitar Shangri-la Hotel Singapura, menjelang kedatangan Preside Donald Trump dalam menghadiri pertemuan dengan Kim Jong-un (Liputan6.com/Rizki Akbar Hassan)

Pesawat resmi kepresidenan Amerika Serikat, Air Force One, yang ditumpangi Donald Trump telah mendarat di Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, sekitar pukul 20.23 waktu setempat.

Seperti dilansir The Straits Times,  presiden Amerika Serikat tersebut tiba lebih cepat dari jadwal setelah ia memutuskan mempersingkat agendanya di KTT G7 di Quebec, Kanada, dan bertolak ke Singapura pada hari Sabtu.

Saat masih mengudara, Trump sempat mentwit, "Saya tengah dalam perjalanan menuju Singapura di mana kami memiliki sebuah kesempatan untuk mencapai hasil yang benar-benar luar biasa bagi Korea Utara dan dunia. Itu pasti akan menjadi hari yang menyenangkan dan saya tahu bahwa Kim Jong-un akan bekerja sangat keras untuk melakukan sesuatu yang nyaris tidak pernah dilakukan sebelumnya ... menciptakan perdamaian dan kemakmuran besar bagi negaranya. Saya menantikan pertemuan dengannya dan firasat saya, kesempatan satu kali ini tidak akan sia-sia!".

Usai mendarat di Singapura, Trump langsung menuju hotel tempatnya menginap, yakni Shangri-La. Sang istri, Melania Trump, sebelumnya telah menyatakan absen dari pertemuan bersejarah ini.

Ada pun Trump dijadwalkan akan bertemu dengan PM Lee pada keesokan harinya.

Beberapa waktu sebelum Air Force One mendarat, sebuah pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat C-17 Globemaster III telah lebih dulu tiba di Paya Lebar. Kapal terbang angkut besar itu diketahui membawa limosin khusus presiden yang dijuluki "The Beast".

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya